Part 11

8K 372 94
                                    

Warning have a mature content (21++) resiko tanggung sendiri :v

"Gue sempet nanya soal yang lo bilang, dan mereka kompak ngalihin omongan. Disitu gue udah mulai curiga lagi cuma gue pendem sendiri. Mereka berdua sama kerasnya Thes. Gue takut nyinggung kesana lagi." Kata Jeje lemah. Ternyata Athes sepemikiran dengannya.

"Lo inget ucapan dia pas mabuk parah itu? I think temen temen dia sebenarnya udah curiga ada yang aneh dari Ve, cuma mereka gak berani nanya karena sikap Ve yang tempramental dan dominan. Gue sih cuma ketawa aja pas dituduh mau merkosa dia. Gue rasa dia udah dimenangin seseorang kali. Cuma gatau siapa. Sorry ya Je kalau pendapat gue kesannya kasar, tapi itu yang gue tau tentang Ve. Gue rasa sepupu lo cinta mati sama Kinal." Kata Athes menyimpulkan semua opininya. Jeje pun mengangguk lemah. Karena ia sepakat dengan semua opini Athes. Dan dia menepis semua keraguannya sekarang.

"Gue udah maafin Kinal kok Je. Karena gue tau ada yang nekan dia." Kata Athes lagi.

"Gue keceplosan sesuatu Thes." Kata Jeje pelan. Ia takut Athes marah dengan kejujurannya yang satu ini.

"Soal apa Je?" Tanya Athes sekaligus penasaran.

"Gue keceplosan soal Ve one night stand Thes....." ujar Jeje dengan nada pasrah. Athes menutup mukanya sambil meremas rambutnya. Raut wajahnya terlihat stres. Aduh Jeje matilah gue, batin Athes frustasi.

"Kok bisa?" Tanya Athes dengan nada setenang mungkin. Cowok itu yakin pasti Jeje bertengkar hebat dengan Veranda.

"Dia nuduh gue ngejerumusin Kinal. Gue gak terima dan akhirnya gue kelepasan soal cinta satu malam itu, maafin gue Thes. Gue janji gabakal nyeplos lagi." Kata Jeje dengan nada memohon. Athes memejamkan matanya, menetralkan emosinya.

"Gak sepenuhnya salah lo. Gue ngerti posisi lo. Gue bingung sama Ve. Bercinta dengan beda cowok tapi ngelarang Kinal dekat sama cowok atau.....cewek. Sepupu lo ajaib Je. Gue rasa hypersexnya dia makin parah deh. Taruhan sama gue, nafsunya doang sama cowok itu, tapi hati dan pikirannya ke Kinal." Kata Athes optimis. Jeje mengernyit bingung, namun membenarkan karena beberapa kali tiap malam dapat telpon dari Ve soal Kinal.

"Kok lo bisa yakin gitu? Dan gimana caranya?" Tanya ajeje penasaran (lagi). Ia bingung kenapa tebakkan Athes selalu tepat sasaran.

"Gue pernah gak sengaja denger suara desahan Ve dengan cowok mana lagi gue gatau. Tapi dari raut wajahnya, dia gak sepenuhnya menikmati percintaannya. Sekalipun percintaan liar itu mungkin ada yang ngebuat dia puas, tapi separuh sisi lainnya mikirin orang lain. Si cewek tomboy itu, sahabat tercinta lo. Karena kalau seseorang benar benar menikmati, dia baru sadar kesalahannya setelah percintaan selesai. Itu yang gue tau." Tegas Athes panjang lebar. Jeje bergidik ngeri dan bingung membayangkan itu. Ia takjub dengan opini Athes yang sudah seperti ilmuan itu.

"Lo pengalaman ya? Maksud gue, begituan tapi hati lo ditempat lain?" Tanya Jeje dengan nada hati hati. Athes menghela nafasnya. Sorot matanya berubah sendu, seperti mengenang masa lalu.

"Gue dulu sama seperti Veranda. Bedanya, gue kayak gitu karena pengkhianatan mantan gue. Ya, gue ngelampiasin dengan tidur sama banyak cowok, kencan, ya cuma main main. Sampai suatu saat gue tau kenyataan pahit. Dia sakit kanker otak stadium lanjut dan umurnya gak lama lagi. Dan gue akhirnya ketemu dia pas sekarat dan.....meninggal dipelukkan gue." Nada suaranya bergetar dan airmata lolos dari pipi cowok ini. Kenangan yang menyakitkan baginya. Jeje ikut menangis karena tau rasanya penderitaan Athes.

"Dia orang yang paling sabar dan setia yang pernah ada. Bahkan gara gara dia gue tobat jadi player. Gue akui masih suka genit sana sini. Dan dia marah cuma nunjukkin lewat sikap diam gak marah marah. Didiemin gak enak sumpah. Mungkin karena dia tau gue genit ya sama takut gue gak setia terus mutusin gue dengan cara.....jujur nyakitin banget. Dan gue baru ngerasain sakitnya diduao saat itu. Dan setelah itu sifat player gue kambuh lagi." Cerita Athes panjang lebar. Hatinya sesak saat menceritakan kejadian itu.

Apa Maumu?!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang