Warning have a mature content (18 rasa 21) pada penasaran momen venal kayak di flashback kan???
Maaf typo bertebaran
"Kalau cewek cuma Viny doang?" Tanya Athes dengan nada ambigu.
"Kalau dari penglihatan gue sih Viny Thes. Gue sih gak pernah ngeliat Viny Kinal interaksi langsung. Cuma dari cara dia natap sinis Veranda, gue yakin mereka pasti rebutan Kinal." Ujar Shania memberi penjelasan.
"Kalau gue juga sama. Bedanya keliatan dari waktu Ve narik Kinal keluar dari uks, dia natapnya kayak sendu terus nyesek gitu. Dari situ udah ngerasa kalau dia naksir Kinal." Lanjut Beby menambahkan opini Shania.
"Veranda ke Kemal sendiri gimana?" Kayak ke Viny juga apa gimana?" Tanya Athes lagi. Ya, terlihat Athes sedang mengintrogasi ketiga teman wanitanya perihal VeNal dan orang disekitar mereka. Ketiganya menggeleng karena belum pernah melihat insiden langsung dua orang yang mencintai dan menyayangi Kinal itu.
"Well, gue simpulin Viny itu target utama dia. Karena dia sendiri ke Kemal cuma sebatas gondok doang. Ya cemburu biasa. Saran gue sih karena Viny itu cewek, kita fokus dulu ke dia. Masalah Kemal, kita pikirin lagi. Setuju?" Tanya Athes memastikan.
"Setuju." Jawab ketiganya kompak. Oke, permasalahan pertama selesai.
"Cuma ada satu kejadian yang bikin kita kaget tadi." Kata Beby.
"Apa itu Beb?" Tanya Athes penasaran.
"VeNal pulang bareng." Jawab Beby. Athes lagi lagi melongo mendengar pernyataan Beby. Meskipun tidak separah saat tau VeNal ciuman dari Jeje.
"Ada lagi?" Tanya Athes memastikan. Beby menggeleng. Athes mengangguk paham.
"Tapi tumben ya Kinal gak banyak protes. Biasanya harus pake berantem dulu." Ujar Shania dengan nada heran. Jeje mengangkat bahu tanda tak tau.
"Mereka tinggal bareng?" Tanya Athes lagi.
"Pas SMA orangtua mereka ngasih mereka apartemen. Disaranin tinggal bareng. Tapi Kinal gak mau. Dan kata Ve, dia heran kenapa dia ngotot gak mau tinggal bareng. Veranda baru kali itu liat Kinal gak mau dibantah. Mereka berantem hebat saat itu." Ujar Jeje panjang lebar.
"Seriusan mereka berantem Je? Bener bener berantem hebat?" Tanya Shania memastikan.
"Sampe didiemin Ve sebulan. Tapi abis itu baikkan lagi. Eh ternyata, semuanya dimulai. Makanya Kinal angin anginan ke Ve." Jelas Jeje. Athes menggeleng ampun mendengar cerita Jeje. Problemnya terlihat lebih berat ketimbang masa lalunya dulu.
"Pr banget buat kita ini. Yang kita bisa lakuin adalah apapun yang kalian liat tentang Ve dimanapun itu, cukup dibahas kita berempat aja. Dan seandainya terutama lo Je, Kinal cerita hal yang sama atau mungkin lebih parah, lo bersikap seplah gatau apa apa dan gak pernah tau apa yang terjadi sama sepupu lo. Karena kunci utamanya dari cerita dia sih selain pemantauan kita masing masing. Deal?" Tanya Athes memastikan.
"Deal." Sahut mereka bertiga.
"Kita berempat gak ada julukkan gitu?" Tanya Shania tiba tiba. Keempatnya mulai berpikir keras untuk julukkan mereka. Tiba tiba sang pacar tercetus ide.
"Fantastic 4? Kayanya greget." Usul Beby. Mereka berempat saling melirik satu sama lain dan........
"Fantastic 4." Ucap mereka bersamaan. Keempatnya lalu tertawa bersama sambil menikmati makanan dan minuman yang tersedia.
Di sebuah apartemen, Kinal terlihat tidur tiduran. Obat yang dibelikan Ve benar benar membuatnya sedikit mengantuk. Ya, sesuai janji Ve menginap di apartemen Kinal. Merawat Kinal seutuhnya. Entah berapa lama Ve tak mengunjungi apartemen cewek tomboy itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Apa Maumu?!
FanficAku harus bagaimana agar kamu mengerti? Agar kamu merasa kalau aku benar-benar menyayangimu dan mencintaimu. Ini bukan hanya soal cinta, tapi juga kepastian! Devi Kinal Putri Bisakah kamu mengerti apa mauku tanpa diminta? Kamu bisa meneliti aku tapi...