Part 17

6.8K 402 52
                                    

Typo bertebaran

Jeje, Beby, dan Kinal kini berada di apartemen Kinal. Cewek tomboy itu sedang menyediakan makanan dan minuman untuk kedua sahabatnya. Ketiganya masih diam diaman sejak dari mereka sekolah tadi.

"Siapa yang mau cerita duluan?" Pancing Jeje tiba tiba. Dia tidak ingin ada yang dirahasiakan lagi.

"Maksudnya?" Tanya Beby pura pura tidak mengerti.

"Kalian saling paham tapi saling denial. Lucu tau gak. Sampe stres gue ngadepin kalian. Sekarang terserah deh gue nunggu keikhlasan kalian buat saling cerita satu sama lain. Jangan saling kode kodean capek." Kata Jeje setengah emosi. Kinal dan Beby berperang dengan batin mereka masing masing.

"Mudah buat gue untuk frontal ke semua orang kalau gue pacaran sama Shania. Secara, gue pernah pacaran sama cewek sebelumnya. Tapi, ya tau sendirilah temen temennya kayak apa. Dia belum siap, tapi ya gitu dia posesif sama gue kalau gue lagi sama anak anak cewek. Syukurnya dia udah gak terlalu kekanakkan lagi. Backstreet aja udah buat gue repot." Kata Beby jujur. Tinggal Kinal yang belum jujur. Kedua sahabatnya menanti kejujuran Kinal. Mungkin inilah saatnya untuk......

"Gatau deh dia gimana ke lo Je. Tapi ke gue sendiri emang dia cemburuan dari kecil. Makanya, dia ngamuk pas gue boong soal Dito. Karena emang dia pencemburu. Sampe pas kelas 3, semuanya dimulai. Apa ya, bisa dibilang........gue sama Ve hts bisa. Terserahlah nganggepnya gimana. Sama sama takut untuk memulai. Tapi pas gue berusaha kayak Beby dan Shania, Veranda ngancurin semuanya. Ya, dengan sikap dia yang kayak gitu, gue memilih ngelupain semuanya. Mencoba untuk cuek dengan apa yang dia lakuin tanpa harus sakit hati sama kecewa. Hahaha." Kata Kinal jujur diselingi tawa hambar. Jeje dan Beby menatap iba pada cewek tomboy itu.

"Gausah natap iba juga kali. Gue gak minta belas kasihan juga. Gue cuma mau yakinin perasaan gue aja. Kalau semuanya udah selesai. Mana keluarganya udah ngejodohin dia juga jadi ya......" Kinal spontan menutup mulutnya saat merasa keceplosan sesuatu. Jeje dan Beby kaget dan memicing matanya pada Kinal. Menuntut penjelasan lebih lanjut.

"Eh pada mau makan gak gue laper nih. Kita makan yuk dimana kek terse....." ucapan Kinal langsung terhenti oleh Jeje.

"Ceritain dari awal." Kata Jeje datar. Cewek gesrek itu yakin Veranda juga belum tau hal ini. Beby hanya diam namun penasaran dengan cerita Kinal. Cewek tomboy itu berdiri lalu mondar mandir di depan mereka berdua. Raut wajahnya terlihat kesal karena keceplosan soal janjinya dengan keluarga Ve. Huftnal.

"Kak Farel ngegep ciuman gatau berapa kali." Mata Jeje dan Beby membulat mendengar pernyataan Kinal. Terlebih Jeje, harus berapa kali ia menahan malu atas kelakuan sepupunya. Mendadak ia jadi ingat foto yang dikirim Athes kemarin. Cowok itu meminta ketemuan bersama dirinya serta BebNju. Firasatnya lagi lagi tidak enak.

"Gue bingung sama kesayangan lo itu Nal. Yang dia mau apasih? Dari gelagat lo mapah Viny aja udah kayak gitu. Gue sengaja pura pura buta waktu itu karena gak mau lo curiga. Dia mau apa dari lo? Hubungan tanpa status? Untuk orang kayak Ve ngejalanin hts yang makan hati pasangannya. Dengan sikap tempramentalnya yang kelewatan itu, kemungkinan lo akan jadi pihak yang selalu salah Nal. Gue ngomong kayak gini karena miris liat dia. Gue tau Shania takut frontal hubungannya sama gue. Tapi gue bakal lindungin dia kalau dia terus dikekang gak jelas sama siapapun. Cara dia mencintai li itu udah fatal salahnya Nal. Jika gue jadi lo Nal, gue bakal sakit sakitan kali. Pergi gak pergi tetep aja sakit." Timpal Beby telak. Hati Kinal sesak mendengar penuturan Beby. Namun yang dibilang Beby memang benar. Karena dia sendiri bingung dengan sikap Ve yang ambigu dimatanya.

"Saran gue lo pacaran sama anak luar Nal. Karena Ve bakal mikir ulang kalau mau ngapa ngapain pacar lo. Kan beda sekolah. Dan Ve kalau diluar Cendrawasih pasti jaga imej banget. Itu aja saran dari gue Nal. Tapi kalau lo mau nekat, gue, Beby, dan Shania selalu siap bantu lo kapanpun dan dimanapun. Deal?" Tawar Jeje pada Kinal. Cewek tomboy itu tersenyum ragu. Karena jauh dilubuk hatinya, nama Ve masih dominan disana.

Apa Maumu?!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang