Flashback Edition

12.5K 467 91
                                    

18+++
Resiko tanggung sendiri :v

"Nal kamu sekamar sama Ve kan?" Tanya mama Ve khawatir. Ya, mama Ve sangat protektif dengan putri bungsunya ini. Maklum cewek satu satunya.

"Iya mah udah fix kok tenang aja." Jawab Kinal santai. Ya, sudah dari setahun lalu mereka berjanji untuk sekamar ketika perpisahan kelas 9 nanti. Kedua keluarga mereka juga menyarankan demikian.

"Mama titip Ve ya Nal. Abis cuma kamu yang bisa mama percaya." Kata sang mama dengan nada memohon. Kinal mengerti dan mengangguk patuh pada mama Ve.

"Mama tenang aja. Aku pasti jagain Ve kok. Mama nyimpan nomor bunda kan?" Tanya Kinal memastikan.

"Ada kok sayang. Nomor Nadya aja ada." Jawab mama Ve tersenyum dan tertawa pelan. Lalu cewek tomboy berambut pendek itu pamit ke rumahnya untuk bersiap siap serta packing untuk besok. Sementara itu, Veranda masih menikmati berendam di kamar mandi pribadinya. Kedua tangannya berulang kali menyentuh lembut perut, payudara, hingga bagian liang surga secara perlahan. Entah kenapa pikirannya tiba tiba ke arah......

"Kamu wangi Ve." Kata Kinal spontan sambil mencium lembut dalam tengkuknya. Tangan kanannya meremas lembut payudara Ve. Indah, mempesona, dan nyaman bagiku, batin Kinal. Sedangkan tangan kirinya sedang berjalan lembut dari perut bagian tengah kiri Ve hingga mendekati selangkangan kiri Ve. Jari jarinya meremas lembut pangkal selangkangan intim itu. Mata Ve terpejam, bibirnya mengatup menahan sesuatu yang ingin dikeluarkan. Bagian bawahnya terasa panas karena permainan jari Kinal di selangkangan kirinya itu.

"Nhaalll aaa....aaah....ka.....kamuuuh...hhhh" desahan lembut pun lolos dari bibir Ve. Tak sadar ia mendongak kepalanya yang membuat Kinal mencium, menghisap, menghirup lembut leher jenjangnya. Jari jempol dan telunjuk Kinal mencubit lembut ujung payudaran kanan Ve. Gadis primadona itu mendesah sekali lagi. Dan lebih kencang dari sebelumnya.

"Nhaaay mmmmhhh ma....masukkkin saaa.....yaaaang!" Teriak Ve karena tidak tahan dengan permainan jari Kinal. Kinal tersenyum penuh nafsu mendengar desahan Ve yang sangat bergairah. Dan membangkitkan gairahnya.

"Yakin tahan?" Tanya Kinal dengan nada pelan dan sedikit intim. Ve mengerang kesal pertanda Kinal menggantukan gairahnya.

"Jhanghaan mengghantungkuuhh aah Kinnhaaay!" Racau Ve kesal dan tidak tahan karena gairahnya yang sudah membara disana. Kinal pun menuruti keinginannya. Perlahan jari telunjuk dan tengah bagian kirinya bergeser lembut ke arah liang surga kesayangannya itu. Memasukkannya dengan lembut dan perlahan. Ve berteriak kencang memanggil namanya begitupun sebaliknya.....

Mata Ve terbuka perlahan. Kaget dan penuh keringat membasahi sekujur tubuhnya. Kinal? Bagaimana mungkin ia membayangkan semuanya bersama Kinal? Sentuhannya, permainannya, cumbuannya, sukses membuat Ve panas dingin di bathup. Ve makin shock setelah cairan hangat keluar dari bawah sana. Ve memejamkan matanya meredam gairahnya yang datang tiba tiba itu. Namun entah kenapa Ve ingin semuanya terjadi secara nyata. Ya, selama setahun Ve mencoba menyangkal semuanya yang telah terjadi entah kenapa. Setiap melihat Kinal, jantungnya selalu berdetak cepat lebih dari biasanya. Mata hazel Kinal sukses menghipnotis dirinya kala sedang bertatapan secara intens. Bibir Kinal selalu membuat sisi lain Ve ingin mencicipi, mencumbu, melumat, dan banyak lagi. Ve selalu menggigit bibirnya tiap Kinal membisikkan sesuatu ditelinganya. Apapun. Entah kenapa ia selalu kewalahan menahan desahannya tiap kali Kinal berbisik ditelinganya. Deru nafas Kinal yang lembut membuat Ve ingin menikmati Kinal secara fisik dan intim. Tubuh tegap Kinal selalu membuatnya nyaman saat Kinal mendekapnya erat dan penuh kasih sayang. Punggung bidang Kinal menjadi spot favorit Ve saat dirinya dan Kinal sedang berpelukkan. Jemari Ve mengelus lembut punggung bidang itu. Entah kenapa ia ingin mencumbui dirinya tanpa cela. Ia tau rasa ini salah. Sangat salah. Namun, kali ini ia ingin mengikuti kata hatinya dan mungkin.....nafsunya.

Apa Maumu?!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang