Maaf typo bertebaran
Tak lama terdengar ketukkan dari luar.
"Masuk." Kata pak Jiro tegas dan datar. Lalu masukkah seorang cowok yang ternyata adalah.......
"Mama sama papa mana kak?" Tanya Dito pada seorang cowok yang merupakan kakak tunggalnya itu.
"Biasa sibuk." Jawab cowok itu singkat. Dito dan pak Jiro hanya menghela nafas.
"Orangtua kalian super sibuk ya. Kamu tenang saja Kemal. Nanti saya coba minta bu Fitry untuk merekomendasi kehadiran orangtua kalian. Karena adik kamu perlu didampingi." Jelas pak Jiro
"Dito, kelas kamu nanti di XI IPA 3. Saya harap kamu bisa beradaptasi di sekolah ini." Ujar pak kepsek berambut hitam putih itu.
"Berhubung kedua orangtua kalian berhalangan hadir, jadi saya minta kamu untuk bimbing adik kamu Kemal." Titah pak kepsek.
"Baik pak laksanakan." Kata Kemal mantap. Ia menyayangkan kedua orangtuanya yang masih saja mengutamakan bisnis ketimbang anak anak mereka sendiri.
Suasana kelas XI IPA 3 sedang rusuh rusuhnya. Veranda sedang asyik mengobrol dengan teman temannya. Pancaran kebahagiaan menghiasi wajahnya. Begitu juga teman teman Kinal yang juga asyik mengobrol. Anehnya, tak ada Kinal diantara mereka.
"Je, pada tau gak Kinal kemana? Kok ngilang?" Tanya Ikha penasaran.
"Gak tau tuh. Gak ada kabar dari sia juga. Yang lain gak pada dikabarin?" Tanya Jeje pada sahabat sahabatnya. Dan semuanya menggeleng tidak tau.
"Kemana tuh anak?" Gumam Jeje penasaran.
Tidak hanya mereka, gerombolan Veranda juga penasaran kemana cewek tomboy itu. Terlebih Veranda, keduanya berpisah karena Kinal memilih turun duluan. Ya, semenjak insiden malam itu, keduanya berangkat ke sekolah dengan mobil Veranda.
"Kinal kemana dah? Tumben gak keliatan." Tanya Manda penasaran.
"Gatau tuh gue gak liat dia. Temen temennya aja pada gatau apalagi kita." Timpal Sendy.
Veranda pun seketika panik dalam diam. Dia benar benar bingung dengan sikap Kinal yang mendadak seperti bunglon lagi. Kamu kemana sih Nay, batin Ve geram. Raut wajah Ve seketika berubah gelisah dan kesal dengan kelakuan kesayangannya itu.
"Dia gak ngabarin lo Ve?" Tanya Shania hati hati.
"Gak ada Shan." Jawab Veranda lemah sekaligus kesal disana. Shania juga bingung kemana perginya cewek tomboy itu. Bahkan saat melihat gelagat sang pacar, ia merasa Beby juga tidak tau Kinal kemana.
"Beby tau gak Shan?" Tanya Veranda lirih dan pelan.
"Gatau Ve." Jawab Shania sambil berbisik ditelinga Ve. Gadis primadona itu mendesah lelah dan frustasi. Huft Ve.
"Selamat pagi anak anak." Sapa bu Fitry, guru Bahasa Indonesia sekaligus wali kelas mereka.
"Pagi buuuu." Jawab siswa XI IPA 3 kompak.
Seketika suasana kelas mendadak ricuh. Terutama murid perempuan. Bu Fitry datang bersama sosok cowok yang gantengnya mengingatkan mereka pada seseorang. Cowok itu memandang sekeliling kelas yang akan ia huni ke depan.
"Njiiir ganteng banget."
"Mirip kak Kemal ya."
"Apa jangan jangan adeknya kak Kemal?"
"Wah ada Kemal KW!"Dito tersenyum sambil menggeleng kepala mendengar pujian dan pertanyaan dari cewek cewek di kelas barunya. Veranda menatap kaget cowok yang disamping bu Fitry. Itu kan........
"Dia di kelas ini juga?" Tanya Ve kaget dan heran.
"Lo kenal dia Ve?" Tanya Melody penasaran.
"Dia tadi yang nabrak gue." Jawab Veranda singkat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Apa Maumu?!
Fiksi PenggemarAku harus bagaimana agar kamu mengerti? Agar kamu merasa kalau aku benar-benar menyayangimu dan mencintaimu. Ini bukan hanya soal cinta, tapi juga kepastian! Devi Kinal Putri Bisakah kamu mengerti apa mauku tanpa diminta? Kamu bisa meneliti aku tapi...