Chapter 00: Prolog

880 39 16
                                    

20 maret, hari minggu, malam hari

Aku masih ingat kejadian yang menimpa kami saat itu, kami sedang melakukan sebuah pesta makan yang meriah di rumah teman ku yang beralamat di Perumahan Bromal, makanan yang enak, musik keren, dan teman teman yang seru. Sebenarnya aku tidak ingin ikut dengan mereka tapi apa boleh buat, lagian aku juga tidak bikin apa apa di rumah.

Mungkin sekitar pukul 10 malam, kami semua lelah dan capek sehingga semua teman teman ku tertidur, mungkin ada 2 orang yang masih makan, dan di saat itu juga ada sesuatu yang sedang mengawasi kita semua. Tentu saja, aku melihat sesuatu yang lewat dari jendela, dengan penasaran aku langsung saja pergi ke arah jendela tsb untuk melihat sosok yang lewat tadi, tiba tiba sosok itu masuk ke dalam, dan berkeliaran tidak jelas, 2 teman ku yang masih makan tadi langsung kaget dan lari sedangkan yang masih tertidur tidak ada reaksi. Kemudian sosok itu berhenti berkeliaran dan menatap ku dengan tajam then say;

"Hah, apakah kau punya darah segar?" ujarnya dengan senyum licik. Tentu saja, ternyata sosok itu adalah sebuah Vampir yang sedang kehausan, aku langsung membangunkan semua teman ku yang tertidur tapi tiba tiba saja vampir tsb terbang ke arah ku dengan cepat. Dengan reflek, aku menghindari serangan tsb dan teman teman ku yang sudah terbangun lari, bersembunyi dan panik sehingga vampir tsb mengejar mereka.

Semua furniture di rumah teman ku itu hancur semua karena kepanikan mereka serta vampir juga. Aku melihat 1 teman ku bernama Verdy di tangkap oleh vampir tsb dan vampir itu sudah siap untuk mengambil darahnya, dengan cepat, aku langsung berlari ke arah vampir itu, kemudian menendangnya, untung saja vampir tsb belum mengambil darahnya Verdy. Tapi tiba tiba saja;

"Kau Bangsat!" Seru vampir tsb kemudian menjadi besar. Sial, kalau begini semua darah ku dan semua teman teman ku bisa saja di ambil, kemudian aku memberi peringatan untuk lari.

"Guys! Lari jangan sampai vampir itu menangkap mu!" Teriak ku dengan keras.

"Baiklah!" Ujar mereka semua.

Akhirnya kami semua keluar dari rumah dan menuju ke halaman luas untuk menghindari vampir tsb, aku pun mengambil HP dan menelpon paman ku dengan tergesa gesa. Finally, aku sudah terhubung dengan paman di telepon dan aku berkata;

"Hallo! Paman Richard, bisakah paman datang ke sini, di Perumahan Bromal, ada sesuatu yang sedang terjadi" ujar ku melihat vampir yang sedang mencari cari.

"Hmmm apa itu vampir lagi?" Tanyanya.

"Iya itu vampir, sekarang dia sudah menjadi besar, cepat tolonglah kita semua"

"Heh, baiklah!" Kemudian paman menutup teleponnya. Paman Richard bukanlah bagian dari keluarga ku tapi sejak aku di tinggalkan orang tua, dia sudah menjadi keluarga ku dan juga dia adalah seorang professor serta Vampire Hunter, heh, maka dari itulah aku menelponnya.

15 menit kita menunggu, akhirnya paman datang dengan mobil hunternya, kemudian dia turun dari mobil tsb dan mengambil sebuah panah.

"Wow! Aku tidak menyangka vampir berubah seperti ini, heh, Abi suruh teman mu untuk mengosongkan halaman ini" ujar paman sambil mempersiapkan anak panahnya.

"Baik, paman!" Ujar ku.

Tak perlu basa basi lagi, aku menyuruh teman teman ku untuk mengosongkan halaman ini dan berlari ke tempat yang aman. Mereka sudah pergi tapi aku tidak ikut karena aku harus melihat paman yang sedang bertarung melawan vampir itu. Akhirnya aku sampai di halaman rumah teman ku dan paman menang melawan vampir tsb.

"Paman di mana vampir itu?" Tanya ku.

"Hm! Ada di bola ini, aku menyebutnya Orb aku membuatnya khusus untuk menangkap Vampir, 1 Orb bisa menangkap 5 vampir" ujar nya.

"Begitu ya, wahh paman memang hebat!"

"Abi, aku ingin mengatakan sesuatu kepada mu dan ini sangat penting"

Wahh, apa yang paman akan katakan kepada ku ya? Sebaiknya kudengar dulu.

"Aku ingin kau menjadi Vampire Hunter!" Ujar paman sambil memasuki mobil hunternya.

"Hah? Terus paman bagaimana?" Tanya ku.

"Aku akan meneliti DNA Vampir saja, lagian aku juga sudah lemah untuk menjadi Vampire Hunter, jadi mulai malam ini atau lebih tepatnya tengah malam kau akan ku latih sebagai Vampire Hunter"

"Baik paman"

Dan akhirnya aku pun menjadi Vampire Hunter yang kuat dalam jangka waktu yang pendek, kata paman aku harus menyembunyikan identitas ku sebagai Vampire Hunter, tentu saja aku akan melakukannya. Hari demi hari, aku selalu mendapatkan banyak Vampire untuk di bunuh dan di tangkap dan teman teman ku juga belum ada yang mengetahui identitas ku sebagai Vampire Hunter, mulai sekarang Vampir tidak akan mudah mengambil darah warga di Kota Halves, Vampire Hunter ada di sini.

Itulah awal aku menjadi Vampire Hunter.

The Vampire HunterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang