(Sudut Pandang Abiradama)
Akhirnya sekarang elemen api sudah memasuki tubuh ku, dengan cara ini aku bisa menyerang bedebah itu dengan cara yang cepat walaupun aku belum mengetahui efek elemen ini terhadap tubuh ku, aku melakukan ini karena terpaksa tapi setidaknya aku bisa membunuh Vampir itu alias si Tony.
"Hoi Vampire Hunter bersiaplah!!" Seru Tony.
"Heh, Guys! Are you ready?" Tanya ku tegas.
"Yes, We Are!" Seru Fiqar dan Ilham.
Ilham mengeluarkan elemen halilintar dari tombaknya kemudian membuat petir merah turun dan mengenai tubuh Fiqar, entah apa yang akan mereka berdua lakukan tapi aku yakin pasti kombinasi. Gauntler Fiqar kemudian bertambah kuat dan berwarna merah di lapisi dengan elemen petir biru, njirr keren.
"Heh, makasih Ilham sekarang aku punya 2 elemen hehehe" ujar Fiqar.
"Jadi Ilham memberi separuh elemennya ke kamu Fiqar?" Tanya ku heran.
"Iya hehehe tapi elemen ini hanya sementara kok alias bentar juga hilang maka dari itu aku harus hemat menggunakan halilntar ini" ujar Fiqar.
"Ohh begitu ya" Ujar ku.
"Ayo Bi, kita bunuh bedebah itu jangan kasih celah!" Seru Ilham.
"Oke sipp" ujar ku.
"Kalian tidak akan bisa menyerang ku, heakkk!!!" Seru Tony kemudian melemparkan sebuah pukulan ke arah kami bertiga dengan cepat.
Tentu saja kami bertiga menghindar dari serangan tsb tapi Ilham langsung saja menyerangnya dengan cara melemparkan bola halilintar ke arah Tony tapi sayangnya serangan Ilham malah tidak mempan terhadap Tony.
Tony dengan penuh amarah dan kebencian langsung berlari sehingga membuat tanah berguncang dan akhirnya Tony tiba di hadapan Ilham dan dia memukul wajah Ilham dengan keras tapi Ilham tidak terluka karena dia menggunakan Sebuah Shield heh, hebat.
"Apa apaan kau!" Ujar Tony heran.
"Heh, Shield ini kuat loh" ujar Ilham.
"Omong kosong!!" Seru Tony kemudian memukul Shield Ilham dengan keras tapi tidak mempan.
"Apa!?" Ujar Tony heran.
"Kenapa, apa kau menyerah begitu saja hahahaha" ujar Ilham tertawa.
"Tidak! Aku akan menghancurkan Shield ini!!" Seru Tony.
Dengan penuh amarah lagi, Tony memukul Shield itu dengan cara bertubi tubi sekaligus keras. Dan ternyata pukulan Tony membuat Shield Ilham mulai retak, sialan.
"Gyahahahaha Shield ini bakalan hancur!" Seru Tony.
"Sialan!" Ujar Ilham Panik.
"Rasakan lah pukulan terakhir ini anak kecil, heakkk!" Seru Tony kemudian memukul Shield tsn sehingga retak dan pecah kemudian Ilham panik.
"Inilah saatnya!" Seru Tony ingin memukul Ilham. Yup! Tiba tiba saja Fiqar muncul di hadapan Tony kemudian menahan pukulannya.
"Apa!?" Ujar Tony heran.
"Heh, sekarang giliran ku!" Seru Fiqar dan memukul seluruh tubuh Tony sehingga Tony muntah darah dan terlempar.
"Hosh hosh hosh" ujar Fiqar kecapean.
"Njirr Fiqar, lu sudah berlebihan pake elemen halilintar" ujar Ilham.
"Terus gue harus gimana?" Tanya Fiqar.
"Diam saja dulu, biar aku dan Abi yang melawannya, nanti kalau kami kesusahan lu langsung datang dan bantu kita" ujar Ilham.
"Ohh gitu" ujar Fiqar.

KAMU SEDANG MEMBACA
The Vampire Hunter
Fiksi PenggemarFANTASY / FANFICTION Para kaum manusia sedang dalam bahaya yang besar, kaum vampir sedang kehausan mencari darah manusia, tidak ada yang bisa menghentikan vampir ini kecuali Vampire Hunter. Cepat, Cerdas dan kuat itu lah Vampire Hunter, seorang ana...