Saat ini aku masih mencari paman di taman bunga anggrek, iya taman ini sangat luas, indah, sekaligus menyejukkan, pasti Gre sangat suka jika aku ajak ke sini tapi taman ini juga membuat ku capek alias aku sangat susah mememukan paman dengan waktu yang singkat, mungkin butuh 15 menit untuk menemukannya. Setelah beberapa menit akhirnya aku melihat paman Richard yang sedang mengatur pot bunga anggrek, ya langsung saja aku menghampirinya.
"Paman!" Ujar ku.
"Eh Bi ada apa tumben ke sini" ujar paman.
"Aku kesini mau cari paman, terus Ci Ilen Dan Gre sudah datang" ujar ku.
"Serius? Ya sudah beritahu mereka berdua untul duduk di ruang tamu" ujar paman.
"Lah terus paman akan datang kan?" Tanya ku.
"Iya tunggu saja, paman mau beresin nih pot dulu" ujar paman.
"Iya paman, aku akan tunggu" ujar ku dan meninggalkan taman bunga anggrek.
Sebenarnya tadi aku nggak percaya sama paman kalau dia mau datang bentar lagi, aku iya iya saja daripada ganggu kan tidak enak. Aku pun masuk ke dalam rumah dan memanggil Ci Ilen dan Gre untuk turun ke bawah. Mereka berdua akhirnya datang dan bertanya tanya mengapa aku memanggil mereka.
"Ada apa Bi, kenapa manggil kita?" Tanya Ci Ilen.
"Aku ketemu sama paman tadi dia bilang kalian duduk di ruang tamu dulu, dia akan datang sebentar lagi" ujar ku.
"Oke" ujar Ci Ilen.
Mereka berdua duduk di ruang tamu kemudian mengambil kue yang ada di toples, sedangkan Ilham malah diam dan tidak berkutik, anjay kalau sama cewek cantik dia malah gini.
"Kamu temannya Kak Abi ya" ujar Gre heran.
"Iya perkenalkan aku Ilham" ujar Ilham berjabat tangan dengan Gre, anjay nih bocah.
"Kamu sering ya sama Kak Abi" ujar Gre lagi.
"Ehh iya aku selalu sama dia, kakak mu itu memang baik aku suka sama dia" ujar Ilham. Anjay padahal kalau di sekolah dia malah ignore gue terus bilang gue nggak baik karena nggak di traktir anjirr malas gw.
"Dia bukan kakak kandung ku tapi aku sudah anggap sebagai kakak" ujar Gre.
"Ohh begitu" ujar Ilham dan melihat ku, "Hey Bi ayo ngobrol sama Sepupu mu"
"Iya Ilham, gue mau minum dulu" ujar ku.
Beberapa saat kemudian datanglah paman Richard dan mulai menghampiri Ci Ilen dan Gre sekaligus ada Ilham di sana njirr.
"Paman Richard!!" Seru Ci Ilen dan Gre bersamaan dan mulai memeluk paman Richard.
"Hey kalian sudah besar ya, tambah cantik juga hehehe" ujar paman Richard.
"Ayo duduk" Ujar paman mengajak mereka, "Jadi Gre kamu mau sekolah di sini atau hanya liburan?" Tanya paman.
"Sekolah di sini paman kalau bisa sama kak Abi" ujar Gre dan Ilham pun terkejut.
"Serius? Wah iya masuk saja di sekolah kakak mu itu ada aku dan sekolahnya bersih loh" ujar Ilham dan Gre tertawa.
"Ohh begitu ya" ujar Gre.
"Eh Ilham sans saja kali" ujar ku.
"Eh iya deh" ujar Ilham.
"Terus Ilen, kamu nggak kuliah lagi?" Tanya paman.
"Hmm lagi Libur paman, jadi ke sini dulu buat jalan jalan nanti balik tanggal 10 April" ujar Ci Ilen.
"Ohh begitu, jadi Gre mulai besok kamu sekolah ya sama Abi, bawa surat pindah kan?" Tanya paman.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Vampire Hunter
Fiksi PenggemarFANTASY / FANFICTION Para kaum manusia sedang dalam bahaya yang besar, kaum vampir sedang kehausan mencari darah manusia, tidak ada yang bisa menghentikan vampir ini kecuali Vampire Hunter. Cepat, Cerdas dan kuat itu lah Vampire Hunter, seorang ana...