(Sudut Pandang Shani Indira)
28 Maret
Aku terbangun dari tidur ku yang sangat nyenyak dan aku merasa ada yang memegang tangan ku, aku pun melihat siapa orang itu dan ternyata dia Abi, oh tidak keinginan ku di kabulkan Abi tidur di samping ku.
Aku pun mencoba untuk membangunkannya dengan cara mengelus kepalanya. Tentu saja aku melakukan hal itu dan matanya Abi perlahan lahan terbuka dan dia melihat ku.
"Hay Abi" ujar ku tersenyum kepadanya.
"Hm? Hay Shani eh maaf aku tidur di samping mu soalnya aku ketiduran begitu" ujar Abi dengan nada kesal.
"Nggak apa apa kok Abi lagian kamu capek kan jadi wajarlah" ujar ku.
"Hm baiklah aku mau ke kamar mandi dulu" Ujar Abi berdiri dan pergi ke kamar mandi.
"Iya Abi" Ujar ku.
Perasaan ku senang ketika Abi tidur di samping ku, aduh pipi ku memerah nih dan itu pertanda aku menyukainya. Abi pun selesai mencuci wajahnya, hmm lumayan ganteng juga ya.
"Gimana keadaan mu?" Tanya Abi sambil duduk di samping ku.
"Baik kok lukanya sudah hilang nih" ujar ku menunjukkan luka di tangan kanan ku.
"Syukurlah, I am glad" ujar Abi.
"Btw Sudah jam berapa ini?" Tanya ku.
"Hmm" Ujar Abi melihat Jam "Oh jam 06 Shani"
"Jam berapa kita balik dari Rumah sakit?" Tanya ku lagi.
"Entahlah aku telpon paman dulu" ujar Abi mengambil HP di kantongnya. Abi selesai menelpon Paman Richard dan katanya sih Paman bakal datang sebentar lagi, hmmm semoga saja paman cepat datang dan kita semua bisa pulang, Yeay.
"Hmmm" Ujar Abi dengan herannya.
"Kenapa Abi?" Tanya ku
"Ci Ilen dan Gre nyenyak begitu tidurnya" ujar Abi.
"Emang kenapa Abi kok kamu heran begitu" ujar ku.
"Soalnya tadi waktu aku bangunin mereka tidak bangun alias susah banget bangunnya aku jadi khawatir sama mereka" ujar Abi.
"Kan mereka capek dan sakit kayak aku" ujar ku.
"Iya juga" Ujar Abi. "Btw Shani kamu belum makan?" Tanya Abi.
"Belum Abi, makan apa ya" ujar ku bertanya tanya.
Tiba tiba saja ada suster yang masuk membawa makanan, wih pas banget, tunggu aku juga melihat ada obat di samping makanan yang ia bawa.
"Hay Shani cepat amat ya bangun" ujar Suster tsb dan menyimpan makanan di meja.
"Iya suster" ujar ku tersenyum.
"Oke Shani ini makanan buat kalian bertiga dan obatnya juga ya" ujar suster tsb.
"Iya suster terima kasih" ujar ku.
"Baiklah saya pamit keluar dulu" ujar suster tsb dan keluar.
"Hmmm baguslah ada makanan" ujar Abi menuju ke makanan tsb.
"Abi makanannya apa saja?" Tanya ku.
"Hmm Udang, Sayur, Telur dan Nasi tentu saja" ujar Abi.
"Ohh begitu ya, baiklah aku mau makan nih" ujar ku.
"Oke" Ujar Abi dan dia menghampiri ku dengan makanan yang ia bawa. Kalau boleh aku mau minta suap deh, aduh jangan nanti merepotkan.
"Sini Abi aku makan makanannya" ujar ku.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Vampire Hunter
FanfictionFANTASY / FANFICTION Para kaum manusia sedang dalam bahaya yang besar, kaum vampir sedang kehausan mencari darah manusia, tidak ada yang bisa menghentikan vampir ini kecuali Vampire Hunter. Cepat, Cerdas dan kuat itu lah Vampire Hunter, seorang ana...