Pliss! Jangan lupaa..
VOTE
VOTE
VOTE
-0-0-0-0-
Gue bangun dengan suasana badan yang udah mulai enakan, gue melihat jam menunjukan pukul 08.38 pagi, gue beranjak bangun ke kamar mandi dan bersih-bersih. Gue melihat pantulan wajah gue di kaca kamar mandi wajah gue sangat lesu, pucat dan kelopak mata hitam, gue butuh hiburan selesai sakit nanti, gue keluar dari kamar mandi terlihat perlengkapan baju di kasur gue lengkap, gue langsung melepas handuk gue dan memakainya satu persatu bajunya.
Sekarang gue lagi sarapan bareng sama daffa di ruang makan, dari tadi kita tidak mengobrol apa-apa hanya main tatap-tatapan dengan jutek, hingga akhirnya kita udah selesai makan, daffa beranjak bangun dari bangkunya tapi gue tahan tangannya,buru-buru gue langsung melepas tangan gue di tangannya dan menatap daffa dengan kikuk
"Anterin gue pulang" daffa malah ngeluarin dompetnya dan mengambil 5 lembar uang warna merah memberinya ke gue tapi gue nggak terima
"Naik taxi aja, ambil ini" kata daffa sambil menatap gue, gue nggak butuh uang dia karna gue masih punya uang yang lebih banyak dari dia! Gue menepis tangannya yang ada di depan gue
"Gue gk butuh uang lo!" Gue mendorong badan dia yang menghalangi jalan gue dan beranjak bangun menuju kamar gue. Pokoknya gue mau pulang gue nggak mau disini sekarang juga badan gue udah enakan, gue memgambil handphone gue dan berjalan menuju pintu kamar tapi pintu kamar sudah terbuka duluan menunjukan bibi sedang membawa obat dan air putih
"Nyonya muda mau kemana? Ini minum obatnya dulu" kata bibi itu yang masih berdiri di depan pintu sambil melihat gue yang udah rapih mau pergi
"Gue udah sembuh dan gue mau pulang" jawab gue dan langsung menyingkirkan bibi itu di depan pintu dan turun ke lantai bawah disana terlihat daffa sedang makan cemilan sambil nonton tv di ruang keluarga, daffa melihat gue yang ingin pulang dengan muka cuek, gue pun langsung keluar dari rumah daffa mencari taxi dan pergi menuju rumah.
-0-0-0-0-
Gue sedang di starbucks deket sekolah meminum moccacino untuk menghilangkan rasa bosan gue sambil memainkan handphone gue di tempat biasa tbtb ada orang duduk di depan gue dan gue lihat orang itu dia adalah rendy dia melihat gue dengan intens
"Lo kemana nggak masuk sekolah?" Gue menganduk-aduk minuman gue dengah males, tidak menjawab perkataan rendy
"Heh, lo sakit ya?" Rendy memegang kening gue tapi gue langsung tepis
"Hmm" jawab gue males
"Kok bisa barengan ya?"
"Lo sakit juga?" Jawab gue menatap rendy bingung
"Engga, maksud gue daffa juga nggak masuk sekolah barengan sama lo, mungkin dia juga sakit" mampus gue semoga rendy nggak curiga deh
"Ohya? Bisa sakit juga dia" jawab gue dengan memasang senyum lesu
"Haha, eh kok lo disini sih kan lo lagi sakit?"
"Bosen di rumah" jawab gue sambil menatap ke arah luar jendela
"Gk! Lo harus pulang sekarang, mobil lo dmna?"
"Gk bawa mobil" jawab gue santai sambil menatap rendy
"Lo tuh! Sekarang gue anterin lo pulang, gimana mau sembuh kalo lo keluaran! Ayo" rendy menarik tangan gue meninggalkan starbucks dan pergi menuju rumah gue.
Gue meminta rendy anterin gue sampe depan pagar rumah aja, gue membuka helm dan memberinya ke rendy, dia tersenyum ke gue dan gue hanya menjawab senyuman males lalu masuk ke dalam rumah. Gue masuk ke dalam dan langsung di sambut sama pelayan-pelayan gue menanyakan kabar dan keadaan gue, gue tidak menjawab apa-apa langsung naik ke atas tangga dan masuk ke kamar.
Gue terbangun dari tidur pulas gue karna suara telephone masuk di handphone gue, gue melihat ke layar handphone gue tidak ada namanya, gue pun mengangkatnya
"Hallo"
"Hallo cantik, gimana keadaan kamu?"
"Hmm.. ini siapa ya?"
"Ini tante felly cantik, tante dapet nomor tlp kamu dari momy kamu"
"Owh.. callista udah lumayan baik tan, ohya callista udah pulang kerumah"
"Apa?! Udah pulang? Tapi kan kamu dirumah sendirian cantik"
"Gapapa tan"
"Bener? Yaudah kalo gitu tante masih banyak kerjaan bye!"
Gue mematikan telephonenya menaro handphone gue di meja dan kembali tiduran sambil memijit kening gue, gue bete banget sekarang mau ngapain? Gue butuh hiburan, gue melirik jam dinding menunjulan pukul 17.41 gue kembali mengambil handphone gue mengirim pesan ke jenn dan menunggu jawaban dari dia dan langsung di jawab sama jenn 'oke' dengan dia, gue langsung beranjak bangun mengganti pakaian gue(lihat di mulmed) di pasangkan sepatu sendal berwarna putih dan turun ke lantai bawah menuju mobil langsung pergi.
Pergii kemana yaa??? Padahal kan masih agak belum sehatan callista, penasaran?? VOTMENT duluu baru nextt!! . At the love jihan;)

KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Boys
Teen Fiction"He was very bad and arrogant, but i love him" Copyright © 2016 by jihan0203