BAB 17

29.1K 1.6K 5
                                    

Mau inget ingetin doang, jangan lupa!

VOTE

VOTE

VOTE

-0-0-0-0-

Gue melihat perempuan yang ada di depan gue ini, dan ternyata perempuan itu adalah callista si cewe cerewet dan sombong, callista menatap gue dengan melotot sambil mangap gue hanya melipat kedua tangan gue sambil menatap dia, dia juga melipat kedua tangannya sambil membuang wajahnya ke sekitar, gue lihat-lihat dia cantik juga mmm.. yaa lumayan baik dia selalu ceramahin gue kalo lagi nge-bully orang.

Gue tidak menyangka kalau perempuan yang dansa bareng gue itu adalah callista, gue akui malam ini dia terlihat sangat cantik bahkan lebih cantik, bener kata mamah gue kalo dia adalah perempuan yang perfect berbeda sekali dengan sherly gue udah pacaran sama dia 2 tahun dan selama itu gue tidak merasakan kenyamanan, gue menganggap dia cuma untuk status aja

"Hmm.. guys! Gimana kita dansa sekali lagi dengan pasangan terakhir?? Mau nggak?? Mau ya, yaudaah selamat berdansa kembali" teriak jenn lewat microfon

Gue menatap callista dengan canggung, jelas lah gue sama dia itu kayak kucing dan anjing nggak pernah akur, alunan music romantis mulai terdengar tamu-tamu pun mulai berdansa kembali dengan pasangannya sedangkan gue, gue hanya main tatap-tatapan dengan callista hingga akhirnya gue harus gantle, gue mengulurkan tangan gue ke callista sambil tersenyum, gue melihat callista malah menolak dan melipat kedua tangannya, dasar! Bikin gue gemes ajaa, gue langsung menarik pinggang dia mendekat ke gue, callista menjauhkan badan gue tetapi gue tahan

"Nikmatin malam ini..." desis gue pas di kupingnya membuat dia merasa geli dan mendongakkan wajahnya ke atas sambil memejamkan matanya membuat gue tersenyum, tbtb tangannya mulai melingkar di leher gue dan gue pun tidak ada hentinya mengelus-elus kulit punggungnya dengan lembut.

Callista Pov

Gue merasa ada yang berubah dari diri daffa dia menjadi lebih lembut dan romantis berbeda saat di sekolah, daffa berbisik pas di kuping gue membuat gue geli dengan nafasnya di kulit sensitif gue, tidak tahan lagi akibat perlakuan daffa gue langsung melingkarkan tangan gue di lehernya sambil menatap daffa dengan lembut, gue melihat ada lengkungan manis dari mulut daffa yang merah sedikit hitam karna dia pe-rokok membuat gue tertarik untuk merasakannya, daffa mengelus pipi gue sambil menyatukan keningnya di kening gue membuat gue kembali memejamkan mata gue sambil merasakan nafas daffa di kulit leher gue. 8 menit gue berdansa dengan daffa dalam posisi sama dan tanpa sadar semua mata tamu tertuju ke gue dan daffa, gue langsung menjauhkan badan gue dari daffa dan merapihkan dress gue, melihat perlakuan gue daffa pun marah dan langsung menyadari kalo kita sedang menjadi tontonan.

Gue menggaruk-garuk rambut gue yang sebenernya si tidak gatal sambil kikuk karna masih lihatin, tbtb jenn datang bersama pacarnya yaitu alex dan berdiri di samping gue

"Sebelumnya a-aku minta maaf d-dafa, kalo kalian itu terlihat sangat romantis dan cocok" kata jenn ke gue dan daffa sambil gugup, kenapa sih kayaknya tuh jenn takutt banget sama daffa apa yang perlu di takutin coba sama daffa?!

Gue tidak menjawab apa-apa hanya tersenyum mengancam ke jenn dan jenn malah tertawa dan langsung pergi bareng dengan pacarnya, gue melirik daffa yang sedang menatap gue sambil terseyum tbtb sherly datang dan langsung menggandeng tangan daffa dengan paksa, baru tau gue kalo sherly juga datang dia memakai mini dress yang sangat sexy tapi berlebihan

"Sayang.. kok kamu malah dansa sama cewe itu si.." rengek sherly, daffa malah melepaskan gandengan tangan sherly membuat sherly marah

"Gak usah lebay sher, tadi kan aku nggak tau" jawab daffa sambil mengeluarkan handphonenya dari dari saku jasnya

"Tap--"

"Udah deh sherl kamu tetep pacar aku kok tenang aja" jawab daffa yang dari tadi hanya focus ke handphoennya

Gue dari tadi hanya memerhatikan mereka ber-2 dengan tatapan jijik dan tbtb ada tangan yang membawa gue ke halaman rumah jenn yang sepi karna semua tamu sedang di dalam, orang itu menyuruh gue duduk di bangku taman dan gue pun langsung duduk begitu pun juga dengan orang yang membawa gue kesini dia duduk di sebelah gue dan akhirnya gue menyadari kalo orang ini adalah rendy dia memakai jas abu-abu dan topeng yang di pegangnya berwarna hijau, eh tunggu berarti cowo pertama yang dansa sama gue itu rendy?

"Rendy?" Sapa gue ke rendy yang dari tadi tidak ngomong sama sekali hanya menatap ke depan

"Lo suka sama daffa?" Tbtb rendy malah mengeluarkan kata yang bikin gue kaget

"M-maksud lo apa si ren?"

"Lo suka kan sama daffa? Jujur aja deh call" rendy mulai melihat ke gue dan menatap gue

"Kenapa lo punya pemikiran kayak gitu si ren? Kenapa?"

"Udah terlihat jelas call saat lo dansa sama daffa dan tatapan lo beda ke dia" gue membuang wajah gue ke sekitar sambil menutup mulut gue

"Emang tatapan gue ke dia tuh kayak gimana ren? Gue merasa biasa-biasa aja dan lo tau sendiri kan gimana gue sama daffa kalo di sekolah" jawab gue dengan tersenyum sekarang daffa malah membuang wajahnya dan tbtb langsung pergi, dia kenapa si aneh gue melihat jam tangan gue menunjukan pukul 01.27 dan langsung masuk ke dalam rumah jenifer.

Jam mulai berganti nggak terasa party di rumah jenn sudah sangat lama, gue melihat jam menunjukan pukul 02.07 dan akhirnya gue pamit ke jenn untuk pulang dan langsung menuju keluar rumah tapi pas luar rumah jenn ternyata ada geng the kills termasuk daffa dan rendy sedang merokok dengan meminum alkohol di tangannya, daffa melihat gue dan langsung membuang rokoknya menginjaknya di tanah sampai hancur, dia berjalan mendekati gue dan menatap gue

"Udah malam nggak bagus cewe bawa mobil sendirian, mau dianterin nggak? Ini amanat mama gue buat jagain lo" daffa bisa ajaa modusnya pake segala bawa-bawa tante felly lagi wkwk

"Mm.. gapapa gue bisa kok, ohya salam sama tante felly" jawab gue ingin pergi tbtb sherly datang dan langsung menggandeng tangan daffa dan menjauh dari gue, gue langsung jalan melewati anak the kills dan gue melihat rendy tidak tersenyum sama sekali ke gue dia malah focus ke rokoknya, gue masuk ke mobil dan langsung pergi.

Gue memasuki pekarangan rumah dan langsung masuk kedalam rumah yang udah sangat sepi pasti momy udah tidur jam segini, gue jalan menuju tangga melewati ruang kerja momy tapi gue mendengar suara tv yang ada di ruang kerja momy menyala gue langsung membuka pintu ruang keja momy dan melihat momy sedang duduk di mejanya, gue mendekati momy dan menepuk pundaknya pelan

"Mom" gue melihat momy sangat serius menggambar desain dress yang sangattt bagus

"E-eh sayang kok kamu pulang jam segini?" Gue melihat wajah momy sangat lesu ada kelopak mata di bawah matanya yang sangat hitam

"Iya maaf mom, momy kenapa belum tidur?"

"Ini momy lagi gambar desain baju momy yang ingin di persentasikan dengan desainer terkenal di new york"

"Tapikan momy harus tidur"

"Gapapa lagi pula dikit lagi juga pagi"

"Engga, pokoknya momy harus tidur walaupun 1 jam atau 10 menit" gue merapihkan kertas-kertas di meja momy dan menarik momy ke kamarnya untuk istirahat.

Gue udah bersih-bersih badan dan ganti baju sekarang gue lagi tiduran memainkan iPhone 6 gue membuka brended-brended baju yang baru keluar musim ini dan akhirnya gue mulai mengantuk dan tertidur.

Halo-holaa guyss apa kabar?? Pastinya baik yaa.. jangan lupa yaa VOTMENTnya jangan lupaaaa. At the love jihan;)

Bad BoysTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang