VOTMENT!
-0-0-0-
Callista Pov.
Hari sudah pagi, bisa di bilang ini hari paling gue nanti, kenapa? Karna dady gue akan kesinih ngumpul kembali bareng gue dan momy.
Gue sedang menunggu dady gue di depan pintu sambil mundar-mandir. Aneh, kenapa momy semenjak gue beritahu dady akan kesini, momy jadi sering melamun? Seharusnya momy senang kita akan berkumpul kembali.
Orang yang gue sudah tunggu-tunggu pun datang. Dady gue sudah sampai di rumah. Gue langsung lari ke arahnya dan memeluknya dengan erat"Oh my god, i miss you so much honey" kata dady sambil memeluk gue
"I miss you too dad" dady mencium kening gue dan melepaskan pelukannya
"Huftt, ternyata Jakarta masih panas yaa"
"Haha, dady ini bukan di london"
"I know honey"
Sangking senangnya bertemu dengan dady, gue malah melupakan momy gue yang sedang berdiri di belakang gue
"Mom?" Saat gue memanggil momy terlihat momy seperti terhentak kaget
"Hmm?"
"Come here with me and daddy"
"Honey, suruh daddy kamu masuk pasti dia capek"
"Ohiya! C'mon dad!"
Gue menarik tangan daddy masuk ke dalam rumah.
***
Sekarang gue, daddy dan momy sedang ngumpul bareng di ruang keluarga. Gue dan daddy sedang asyik mengobrol tetapi beda sama momy gue, dari tadi dia hanya memainkan hpnya tidak berbicara sama sekali
"Mmm.. sayang daddy haus sekali, bisa tolong ambilkan minum?"
"Ah sure dad, aku akan mengambil minumnya"
Gue beranjak bangun menuju dapur dan mengambil minumannya
Vellary Pov.
Sudah bosan aku melihat akting thomas dari tadi. Ini sangat membosankan. Akhirnya callista pergi menuju dapur, ini saatnya aku bicara dengan thomas
"Ikut aku!" Kata aku
Thomas mengikutiku dari belakang, sementara aku menuju ruang kerja untuk bicara disanah. Aku menutup pintu ruang kerjaku dan berjalan mendekati thoms
"Dengar, sudah cukup kamu berakting"
"Akting? Haha kamu lucu sekali ary"
"Jangan panggil aku ary! Hanya orang yang aku cintai boleh memanggil nama itu"
"Okay vellary, langsung saja to the poin"
"Aku sudah bilang, aku tidak akan memgizinkan kamu mengambil callista!"
"Apa aku harus minta izin sama kamu? Dengar, vellary! Hakim telah memutuskan bahwa hak asasi anak jatuh kepadaku!"

KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Boys
Teen Fiction"He was very bad and arrogant, but i love him" Copyright © 2016 by jihan0203