BAB 22

30.6K 1.7K 5
                                    

Ayooo ingettt sebelum bacaa..

VOTE

VOTE

VOTE

••••••••

   Gue merasakan ada yang mengguncang tubuh gue dengan kasar membuat gue membuka kedua mata gue dan langsung melihat daffa di samping gue sedang menatap gue, gue langsung duduk dan menutup seluruh badan gue dengan selimut sambil menatap daffa yang sedang tertawa geli

"What are you doing in here?!" Pekik gue ke daffa yang sedang duduk di pinggir kasur gue

"Sstt calm down, lo ingat kan apa janji gue semalam di telephone?" Daffa menatap gue dengan kedua alisnya naik turun naik turun

"I-iya gue inget tapi kan ini masih pagi" gue membuang wajah gue menatap ke arah jendela kamar gue yang sudah terbuka lebar tanpa gue tau siapa yang membuka jendelanya

"Lo udah pikun ya? Kan semalam gue bilang kalo gue jemput lo PAGI jadi lo harus udah bangun, tapi lo malah belum bangun dasar kebo"

"Seterah gue dong ini hidup-hidup gue, lagian kan lo bisa tunggu di luar ngapain masuk ke kamar gue?!" Gue menatap dia kembali dengan tatapan sinis

"Kalo gue nggak masuk dan nggak bangunin lo bisa-bisa jam 12 kita baru pergi, udah sanah mandi bau iler tau" gue meninju lengan daffa pelan dan langsung beranjak bangun menuju kamar mandi.

  
   Gue keluar dari kamar mandi dan melihat tidak ada daffa di sana, gue langsung menuju lemari gue dan memilih baju yang pas untuk pergi hari ini. Sampe detik ini gue belum menemukan baju yang pas untuk pergi hari ini karna gue nggak tau daffa mau ajak jalan gue kemana dan tempatnya kayak gimana, akhirnya gue mengambil jeans hitam bermodel robek-kaos abu-abu dan jacket levis dengan sepatu adidas(lihat di mulmed) menurut gue ini pas, gue lansung memakainya dengan rapih.

 
  Gue menatap pantulan tubuh gue di cermin sambil memberi warna bibir gue dengan warna pink muda dengan sedikit bedak yang tidak tebal, dan merapihkam rambut gue yang gue buat dengan model bergelombang. Gue mencari tas mini emas gue dan langsung keluar dari kamar dan turun ke lantai bawah melihat daffa yang sedang memainkan iPhone 6 nya di ruang tamu, dan gue baru sadar kalo daffa juga memakai jeans berwarna hitam bermodel robek-robek sama dengan yang gue pake dan juga kaos hitam yang ketat hingga terlihat bentuk otot tubuhnya dan dengan memakai sepatu adidas sama dengan gue, dan satu lagi dia memakai snapback bermodel jeans yang di pakai terbalik di kepalanya membuat penampilan dia tambah keren

Daffa Pov.

Gue melihat callista keluar dari kamarnya dan langsung menuruni setengah anak tangga dan menatap gue, gue melihat penampilan callista sangat cantik dia memakai jeans-kaos abu-abu dan jacket levis, tanpa sadar penampilan gue dengan callista serasi, gue sama-sama memakai jeans hitam bermodel robek-robek dan kaos hitam dengan snapback dan sepatu adidas berwarna putih. Gue menatap callista yang berdiri di tangga sambil menatap gue dengan serius

"Call cepet turun, ayo berangkat" kata gue, callista pun langsung turun dan menuju mobil gue yang berada di parkiran rumahnya.

-0-0-0-0-

  Sampai detik ini callista belum tau mau di ajak kemana sama gue, gue sengaja ingin membuat suprise untuk dia. Sekilas gue menatap callista yang sedang duduk di samping gue sambil menatap ke arah luar jendela

"Call" panggil gue sambil focus dengan jalanan

"Hmm?" Jawab callista yang gue lihat masih menatap ke arah luar jendela

"Tadi lo tidur kebo banget sih!" Canda gue membuat callista langsung nengok gue dan memukul lengan gue pelan sambil tertawa

"Apaan sih gue nggak kebo ya"

"Ihh kan lo nggak sadar pas tidur kan gue yang ngeliat kalo lo tidur tuh kebooo banget udah iler banyakk terus ngorok lagi kayak gini nih ngookk.. ngook.. kayak kebo haha" kata gue sambil tertawa bareng dengan callista di samping gue yang sedang tertawa juga

"Udahh ah jangan ketawa terus sakit perut gue" callista memegang perutnya, sementara gue kembali focus dengan mengemudinya.

   Sebelum gue memasuk tempat tujuan gue, gue memberhentikan mobil gue di jalanan dan menyuruh callista untuk menutup matanya dengan penutup mata, setelah callista menutup matanya gue kembali melanjutkan perjalanannya yang sebentar lagi sampai. Dan sekarang gue udah memparkirkan mobil gue dengan rapih, dan langsung menggandeng tangan callista menuju tempat yang gue buat. Gue menyuruh callista duduk di meja yang gue buat dan langsung membuka penutup mata callista, callista membuka matanya dan langsung melihat tempat yang gue bikin.

Callista Pov.

Gue nggak tau sekarang daffa menuntun gue ke tempat apa karna daffa tadi menyuruh gue menutup mata gue. Gue merasa daffa menyuruh gue duduk di bangku yang gue nggak tau bangku apa, dan tbtb daffa membuka penutup mata gue membuat gue kembali melihat WHAT THE FUCK! daffa membawa gue ke tempat...

Ayoo kemanaa ayoo penasarann??? VOTE DAN KOMENNYAN duluu. At the love jihan;)

Bad BoysTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang