BAB 36

23.5K 1.3K 8
                                    

VOTE JANGAN LUPA

-0-0-0-

Gue mengejapkan mata gue berusaha mengumpulkan nyawa dan melihat jam menujukan pukul 06:05 gue pun langsung beranjak bangun menuju kamar mandi.

Buku udah gue siapin, seragam udah rapih. Gue pun langsung ke lantai bawah untuk sarapan bareng dengan momy. Terlihat momy sudah ada di meja makan sedang menunggu gue

Gue mendekat ke arah momy dan momy langsung mencium kening gue, gue pun langsung duduk di depannya mengambil piring dan menuang nasi goreng. Gue sama momy udah selesai makan dan gue udah siap berangkat ke sekolah

"Sayang tunggu" gue ingin ke mobil tapi di tahan sama momy

"Ada apa mom?"

"Kamu nggak usah bawa mobil, momy yang anter kamu"

"Tap--"

"Dengerin momy sayang kamu belum sepenuhnya pulih dan kamu nggak boleh capek, ya sayang"

Gue pun langsung menuju mobil lamborgini momy menunggu momy yang masih di depan pintu. Gue memasang seltbelt dan mengeluarkan iPhone 6 gue memainkannya saat di perjalanan.

Momy mengantarkan gue sampe depan pagar sekolah dan gue pun langsung keluar dari mobilnya masuk ke dalam sekolah. Gue berjalan di kolidor sekolah dengan santai hingga tbtb banyak adik kelas berjalan ke arah gue

"Kak callista, semoga kak callista bisa ya ujianya"

"Kak cantik pasti bisa ujianya"

"Kak jangan lulus ya biar aku bisa ngeliat kaka terus"

"Kaka semoga cepat sembuh"

Begitulah kata mereka sambil memberi gue se-buket bunga mawar merah hingga tubuh gue penuh dengan bunga

"Makasih semuanya" Gue langsung menuju kelas.

Gue melihat di kelas semua anak-anak sedang membaca buku semua, tumben banget mereka biasanya bercanda. Gue langsung menuju meja gue yang sudah ada jenn disana, jenn juga sedang membaca bukunya

"Callista?! Ya ampun lo sekolah?!" Kata jenn ke gue yang baru aja nempelin bokong gue di bangku

"Iyalah, emang kenapa sih?"

"Lo kan lagi sakit masa lo sekolah sih"

"Ya ampun lo sama kayak momy gue tau nggak, bawel" gue menaro bunga-bunga mawar itu di meja

"Ya ampun! Lo abis ngeborong bunga call? Banyak banget, gila"

"Lo tau nggak sih jenn, anak kelas 10 sama 11 kasih gue bunga ini ke gue"

"Serius?"

"Iya"

"Aaa gue iri deh sama lo, lo disayang banget sama mereka"

Gue hanya membalas senyuman dan memindahkan bunga itu ke kolong meja. Gue pun langsung ikutan membaca buku agar bisa mengerjai soal nanti. Bell udah bunyi, gara-gara ujian akhir, guru meminta semua anak-anak di kelas hanya boleh duduk sendiri dengan sesuai nama yang sudah di tempel oleh guru di meja. Gue mencari nama gue di satu persatu meja tetapi tidak ada, jenn sudah nemuin namanya di meja depan tapi gue tidak hingga bu lisa menyamperi gue

"Callista kamu di ruangan 04 di kelas ips-1"

"Oh, yaudah saya kesanah" jawab gue dan langsung keluar kelas

Gue pun ke pisah dari jenn, tapi ada temen gue 2 orang yang masuk ke kelas sanah juga. Gue memasuki kelas ips-1 dan berdiri di depan pintu sambil melihat anak-anak di kelas ips-1 hingga gue melihat seseorang yang gue kenal, dia.. d-dia di kelas ini juga? ternyata daffa di kelas ini juga bareng dengan teman satu gengnya. Daffa melihat gue hanya sekilas lalu berbicara lagi dengan teman satu gengnya. Sepertinya gue sudah menjadi sampah di mata daffa

Bad BoysTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang