BAB 1

73.1K 3.8K 39
                                    

Jangan lupaaa!!

Vote

Vote

Vote

-•-•-•

   Gue membereskan rambut dan seragam milihat bayangan gue yang terpantul di kaca menggunakan seragam putih abu-abu dengan sweater hijau toska dengan rambut tergerai bebas sedikit bergelombang. Perfect!. Gue turun dari kamar menuju meja makan disana sudah ada momy menggunakan baju kantor yang simple tetapi masih terlihat mewah lagi sarapan gue langsung duduk di depannya mengambil piring menuang nasi goreng ke piring gue dan memakannya sampai abis. Gue udah selesai sarapan ingin berangkat sekolah momy juga udah siap berangkat ke butiknya gue keluar rumah bareng momy gue pamit ke momy memcium pipi dan tangannya dan langsung masuk ke mobil  mercedes benz dan berangkat ke sekolah.

  Gue memasuki mobil gue ke dalam area sekolah mengklakson mobil gue ke siswa-siswi yang menghalangi jalanan gue. Gue mencari parkiran mobil yang kosong karna parkiran mobil semua penuh, gue melihat satu lapak mobil nganggur buru-buru gue tancap gas mobil gue menuju lapak kosong itu tapi pas gue mau masukin mobil gue keparkiran tbtb mobil lamborgini merah menyelak dan mendapatkan lapak kosongnya buru-buru gue turun dari mobil

"Hey! Itu tempat gue!" Teriak gue ke orang yang ada di dalam mobil lamborgini merah itu, orang itu turun dari mobil sambil membuka kaca mata hitamnya dan melihat ke arah gue.Ganteng tapi sombong.

"Sorry gue duluan" jawab anak cowo  itu dan langsung pergi meninggalkan gue yang bingung mau parkir dimana? Gue kembali masuk ke mobil dan mencari parkiran kosong, gue nemuin parkiran yang kosong di pojok dekat kamar mandi anak cowo buru-buru gue parkirkan mobil gue disana dan langsung turun.

  Gue memasuki kolidor sekolah disana banyak sekali anak-anak lagi mengumpul dan melihati gue dengan tatapan buas tapi gue masa bodo gue berjalan biasa saja menuju ruang guru. Gue sudah menemui guru yang disuruh momy yaitu bu Rani, bu rani  memasukan gue di kelas ips-1 dan mengantarkan gue ke kelas gue. Gue memasuki kelas bareng sama bu rani gue melihat kelas sangatt ramai tapi datangnya bu rani mereka diam bu rani menyuruh gue memperkenalkan gue ke anak-anak yang ada di kelas

"Hai guys my name is callista putri qolbu, you can call me callista, im from london nice to meet you" kata gue ke anak-anak di kelas mereka menjawab dengan riuh ada yang menjawab bagi no tlp dong, rumah dimana?, panggil sayang boleh? Gue hanya menjawab dengan senyuman ternyata nggak seburuk apa yang gue pikirkan tentang sekolah baru, gue di suruh duduk di sebelah perempuan yang yaa.. lumayan cantik gue langsung duduk di sampinya dia senyum ke gue dan gue bales balik senyum dia mengulurkan tangannya ke gue

"Hai nama gue jennifer dolland lo bisa panggil gue jenn, nice to meet you"  gue membalas uluran tangannya

"Nice to meet yo too" jawab gue dengan senyuman palingg manis ke jennifer akhirnya bu rani memulai pelajarannya. Ting! Ting! Bel istirahat bunyi anak-anak di kelas langsung menuju kantin gue masih membereskan buku gue ke dalam tas gue

"callista mau ke kantin nggak?" Kata jenn yang udah selesai membereskan bukunya

"Sure" jawab gue dan langsung beranjak bangun bareng sama jenn menuju ke kantin. Gue lagi di jalan menuju ke kantin bareng sama jennifer temen baru gue yang yaa.. cantik sih tapi masih cantikan gue, gue melihat segerombolan anak-anak cowo mengganggui siswa-siswi di kantin sambil meminta sesuatu ke siswa tersebut mereka memaksa siswa itu tapi siswa itu nggak punya apa-apa dan salah satu anak cowo itu menyiram siswa itu dengan es jeruknya melihat adegan seperti itu membuat gue kesal, waktu gue di london kelakuan seperti itu nggak boleh di lakuin kalo tetep di lakuin mereka akan di keluarkan dari sekolah, gue lari menyamperi segerombolan anak cowo yang lagi menyiram siswa tersebut dengan es jeruk dan mengambil es jeruknya menyiramnya ke seragam anak cowo itu membuat seragamanya kuning karna es jeruknya

"ANJING!" Kata anak cowo itu sambil melihat ke seragamannya yang basah, gue melipat tangan gue di dada gue

"Nggak enak kan? Itu yang dia rasain saat lo menyiram es itu ke dia!" Jawab gue sambil melihat ke anak cowo itu yang lagi menatap gue dengan kesal sepertinya gue pernah nelihat dengan cowo ini tapi dimana? OH! ini anak laki yang mengambil lapak parkiran gue tadi

"Liat guys! Super hero di sekolah kita akhirnya ada juga HAHA!" kata anak cowo itu melihat ke komplotannya sambil ketawa bareng, gue hanya melihat dia dengan tatapan males tbtb tangan gue di tarik sama jenn dan menjauh dari segerombolan anak cowo itu. Jenn membawa gue ke kelas dan langsung duduk di bangku kita

"Call lo jangan cari masalah sama dia" kata jenn menatap gue dengan takut dan panik

"Hey are you okey? Jelas-jelas tadi dia duluan yang cari masalah sama orang lain"

"Duhh call mereka itu anak-anak bahaya, mereka punya geng namanya the kills yang beranggota 4 orang yaitu Putra Rendy Purnama, Rio Pamungkas, Ryan Bagus Nugraha dan yang tadi lo siram adalah leadernya yaitu Daffa Putra Lachowski dia juga cucu dari kepala sekolah ini" jenn menjelaskan tentang geng the kills itu ke gue dia menjelaskan betapa ditakutinya geng itu sama semua siswa-siswi di sokolah bahkan guru aja takut karna geng itu paling banyak mengeluarkan donasi untuk sekolahnya yaelah berapa si ngasihnya? belum tau bokap nyokap gue mereka, jenn sedang menceritakan geng the kills tbtb ada keributan di dalam kelas dan gue lihat adalah leader dari geng the kills yaitu daffa menggeprak meja kelas gue sambil mencari gue, gue langsung samperin dia dan melipat tangan gue di dada

"What are you doing in my class?" Kata gue menatap dia dengan malas

"Tunggu, Lo yang di parkiran tadi kan? Punya nyali berapa lo ngambil tempat khusus buat gue, hah!"

"Oh ya, terus gue takut sama lo?" Jawab gue biasa-biasa aja

"Anak baru aja udah BELAGU LO! gue kesini mau nyuruh lo cuciin seragam gue yang tadi lo siram!" Kata dia menatap gue dengan sangatt marah gue melihat teman-temannya di depan kelas gue sambil menatap gue dengan senyuman

"Sayangnya gue nggak mau"

"Harus mau! Kalau engga, gue akan bilang ke kakek gue buat KELUARIN LO DARI SEKOLAH INI!" dia menekan kan kata-kata terakhirnya sambil menatap mata gue, gue harus gimana? Gue nggak mau di keluarin dari sekolah walaupun momy gue bisa memasukan gue kesekolah yang lebih bagus dari ini tapi gue nggak boleh manja gue harus membanggakan momy papi gue dengan usaha gue sendiri, terpaksa gue harus menerima permintaan dia

"O-okey gue mau" kata gue dengan malas sekarang gue boleh kalah tapi liat aja nanti!

"Good grils" jawab dia sambil mengusap-usap rambut gue dengan kasar tapi gue langsung menyingkirkan tangannya di kepala gue dia langsung membuka seragamnya di depan mata gue memperlihat tubuh sixpacknya langsung mengasih seragamnya ke gue

"Besok harus kering dan kasih ke gue,gue tunggu!"

"B-besok? Lo pikir keringin baju kayak lo buang angin apa gampang banget!"

"Gue nggak mau tau pokoknya besok!" Kata daffa dan langsung keluar dari kelas gue, jenn langsung menarik gue untuk duduk Ting! Ting! Bel masuk bunyi gue langsung memasukan seragam daffa ke tas dan mengikuti pelajaran. Ting! Ting! Bel pulang bunyi gue membereskan buku-buku gue ke dalam tas tadi jenn udah pulang duluan dia udah di jemput sama supirnya, gue bangkit berdiri dan keluar kelas menuju parkiran pas di kollidor geng the kills lagi nongkrong di samping manding sambil mengganggui siswa-siswi yang lewat gue langsung jalan melewatinya dengan santai tbtb tangan gue di tahan sama daffa

"Eitss!! Tunggu dulu, gue cuma mau bilang sama lo jangan NANGIS ya LOSER! HAHA" kata daffa sambil ketawa bareng-bareng dengan gengnya gue melipat kedua tangan gue di dada menatap dia yang lagi ketawa

"Haha lucu!" Jawab gue dan langsung melepas tangan daffa di lengan gue dan pergi menuju parkiran. Gue mencari mobil gue tetapi mata gue tertuju dengan mobil lamborgini merah yang terpakir rapih disana gue menengok kanan dan kiri nggak ada siapa-siapa buru-buru gue lari ke mobilnya daffa mengkempeskan 2 bannya gue cekikikan mampus lo ini baru nggak seberapa! Gue mendegar suara daffa yang ingin kesini buru-buru gue lari menuju mobil gue dan langsung naik ke mobil gue, gue melihat daffa dari dalam mobil melihat dia kesal sambil menendang bannya HAHA mampuss!! Gue langsung nancap gas mobil gue dan berhenti di depan mobil daffa gue membuka kaca mobil gue setegah dan melet ke daffa gue langsung ngebut dan keluar dari sekolah.

Lalala yayayaya VOTEnya jangann lupaa yaa ohyaa yang di mulmed ituu daffa yaaa. At the love jihan;)

Bad BoysTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang