VOTMENT DULU SEBELUM BACA.
-0-0-0-0-
Sekarang gue lagi asyik menonton acara tv kesukaan gue kembali sambil memakan cemilan kesukaan gue, gue melirik jam menunjukan pukul 13.43 siang. Gue mendengar suara pintu terbuka, gue pun langsung melihat ke arah pintu itu dan terlihat jenn disana yang baru pulang sekolah.
Jenn langsung duduk di samping gue dan menyodorkan handphone ke gue, gue pun melihat handphone itu dan ternyata itu iPhone 6 gue, OMG! Kok jenn bisa dapet iPhone gue?
"Itu iPhone lo kan?" Kata jenn sambil mengambil cemilan yang ada di tangan gue dan memakannya
"Kok lo bisa dapet? Gimana caranya?" Gue menatap jenn yang sedang memakan cemilannya sementara jenn sedang tersenyum sambil memakan
"Jadi gini.."
Flashback on..
Jennifer POV.
Gue berjalan menuju kelas dan melihat rendy di depan pintu kelas sedang berdiri dan memegang handphone yang rasanya gue kenal itu handphone siapa, gue pun berjalan masuk ke kelas berusaha tidak melihat rendy tetapi rendy menahan lengan gue saat ingin masuk ke kelas, gue pun melepaskan tangannya di lengan gue
"Heh! Mana temen lo!"
"S-siapa?"
"Gak usah pura-pura bego deh lo! Sekarang jawab yang jujur dimana callista!"
Rendy mencengkram lengan gue dengan kencang membuat gue kesakitan tbtb alex datang dan membela gue
"Santai ya jangan kasar sama cewe gue"
alex menjauhkan gue dari rendy dan alex pun berjalan mendekat ke rendy, gue melihat handphone yang barusan rendy pengang dia menaronya kantong belakang celanannya, dan gue baru inget itukan handphonenya callista, gue pun menatap rendy yang sedang menatap alex, ini peluang gue untuk mengambil handphonenya callista.
Gue pun berjalan ke arah belakang rendy berusaha rendy tidak melihat gue, tbtb rendy mencengkram kuat kerah baju alex membuat tubuh alex terangkat ke atas, gue berusaha mengambil handphonenya callista di kantongnya rendy, pelan-pelan... dikit lagii... dikit lagii... hampir kena... Yes! Akhirnya dapet, gue pun langsung memisahkan mereka dan menarik tangan alex masuk ke dalam kelas.
Gue menyalakan handphone callista yang ternyata tidak di password dan mengecek mendsosnya yang masih aman dan terakhir membuka pesan, gue membuka satu persatu pesan callista dan untungnya rendy tidak mengirim pesan apa-apa ke semua teman callista, tetapi saat gue membuka pesan dari daffa dan disana terlihat percakapan yang membuat gue kaget dan pastinya ini bukan callista yang nulis pasti ini kerjaannya rendy.
Flashback off...
Callista Pov.
Gue mendengarkan semua cerita jenn dan langsung mengecek pesan gue dan membuka pesan dari daffa, gue kaget saat melihat pesan dari daffa, gue pun langsung membacanya
-callista gue ada di luar rumah lo plis lo keluar. Daffa.
-callista pliss keluar rumah gue pengen lo jelasin semuanya ke gue. Daffa.
-ngapain sih lo masih hubungin gue? Kan gue udah bilang kita PUTUS!
-lo harus jelasin masalahnya kenapa lo putusin gue. Daffa.
-lo mau gue jelasin hah? Karna gue suka sama RENDY! dan gue benci sama lo!
-benci sama gue?. Daffa.
-iya, gue pacaran sama lo tuh TERPAKSA! Semua yang gue lakuin ke lo itu TERPAKSA karna gue nggak suka sama lo!
-tapi kenapa lo terima cinta gue?. Daffa.
-karna gue cuma manfaatin lo buat deket sama rendy
-okay kalo itu mau lo, nyesel gue pernah cinta sama lo. Daffa.
Gue membaca pesan itu tanpa sadar air mata gue mengalir di pipi gue, jenn di samping gue pun memeluk gue dari samping sambil mengelus punggung gue untuk menenangkan gue. Gue nggak nyangka rendy bisa ngelakuin itu ke gue
"Sikapnya rendy murahan tau nggak! Gue nggak tau kenapa dia nulis pesan kayak gitu seakan gue cinta sama dia!"
"Gue juga jijik bacanya, udah call meningan lo kabarin nyokap lo dulu deh" kata jenn di samping gue
Gue menghapus air mata gue menarik nafas berusaha mengembalikan tenaga gue, dan mulai menelephone momy gue, gue menunggu momy untuk mengangkat telephone dari gue tetapi tidak kunjung di angkat juga, gue melirik jam menunjukan pukul 14.00 pasti momy lagi sibuk di butiknya sampe-sampe tidak mengangkat telephone gue, gue menaro iPhone gue di meja dan menatap jenn
"Kenapa?" Tanya jenn
"Nggak di angkat, mungkin momy lagi sibuk"
"Yaudah nanti lo kabarin lagi, eh lo mau gue jelasin nggak pelajaran tadi di sekolah?"
"Yaiyalah bisa-bisa gue nggak lulus besok"
jenn pun membuka tasnya mengambil buku pelajaran dan menjelaskan semua pelajaran tadi di sekolah ke gue.
Welcome back guyss jangan lupa votment yaa. At the love jihan;)

KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Boys
Roman pour Adolescents"He was very bad and arrogant, but i love him" Copyright © 2016 by jihan0203