BAB 19

32.4K 2.1K 12
                                    

Pliss plisss sebelum bacaa pencet bintang duluu yaaa..

VOTE

VOTE

VOTE

-#-#-#-#-#-

Gue menatap perempuan yang ada di samping gue sambil tersenyum membuat callista yang tadinya melihat gue langsung membuang wajahnya

"Kok lo jahat si ke sherly dia kan udah nolongin nenek lo tapi lo putusin" kata callista yang sedang meniup lengannya

"Gue udah bilangkan buat apa menjalin hubungan tanpa rasa cinta atau sayang? Itu malah akan menyakiti perasaan pasanganya"

"Lo lagi kesurupan ya?" Callista menatap gue dengan tatapan takut

"Lo gila? Dari tadi kan gue lagi ngomong sama lo callista"

"Abisnya daffa yang gue kenal kemarin-kemarin tuh nggak kayak gini, dia jahat kayak iblis!"

"Sampe segitunya ya jahat gue selama ini?"

"Lo pikir aja sendiri" callista langsung membuang wajahnya dan kembali memijat lengannya membuat dia meringis kesakitan, gue langsung mengambil lengan dia dan mengolesi minyak urut ke lengannya dan memijitnya pelan, gue merasa callista menatap gue dengan jarak dekat karna gue sedang memijat lengannya, hingga gue melihat kedua bola mata callista yang biru dan indah gue menatap wajah callista yang cantik dan indah, hingga gue tersadar dan menjauhkan wajah gue dan kembali duduk dengan tegap di sampingnya.

Gue menemani callista di UKS sambil mengobrol-ngobrol santai hingga tidak kerasa bell istirhat berbunyi, callista langsung berdiri turun dari kasur dan diikuti dengan gue yang berdiri di sampingnya

"Lo mau ke kantin?" Kata gue menatap callista yang sedang membenarkan seragamnya

"Iya"

"Mau bareng?" Tawar gue ke dia membuat wajah callista terlihat kaget tapi gue hanya tersenyum, gue langsung menarik tangan callista keluar UKS menuju kantin.

Callista Pov.

Daffa menarik tangan gue menuju kantin hingga semua siswa melihati gue dan daffa. Daffa membawa gue ke meja khusus untuk gengnya sementara gue ingin duduk bareng dengan jenn tapi daffa menyuruh gue untuk duduk di meja khususnya bareng dengan gengnya terutama rendy dia menatap gue dengan tatapan sinis dan langsung beranjak pergi meninggalkan gue dan gengnya, dan akhirnya gue makan di meja khusus geng ths kills dengan daffa. Gue melihat jam tangan gue dan beranjak bangun menuju kelas

"Daff gue duluan ke kelas" kata gue ke daffa yang sedang bercanda bareng dengan gengnya, gue pun langsung pergi menuju kelas. Di perjalanan menuju kelas tbtb ada yang menarik rambut gue hingga membuat kepala gue tertarik gue melihat orang yang menjambak rambut gue dia adalah sherly gue melepaskan tangannya dan merapihkan rambut gue

"Maksud lo apa sih? Gue salah apa sama lo?!" Teriak gue ke sherly

"Lo masih nanya salah lo? Gara-gara lo gue putus sama daffa! Dan lo udah ngerebut daffa dari gue"

"Siapa yang ngerebut pacar lo? Dia tuh nggak cinta sama lo!" Tbtb sherly menengkram gue menjambak rambut gue dan menampar pipi gue membuat gue tidak bisa apa-apa tbbtb ada yang memisahkan gue dan sherly dan orang itu adalah rendy dia menjaga badan gue dan menjauhkan gue dari sherly, rendy membawa gue ke taman sekolah dan menyuruh gue duduk di bangku taman

"Lo mau bunuh diri lo ya?" Kata rendy sambil berdiri di depan gue

"Maksud lo apa?" Jawab gue bingung

Bad BoysTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang