BAB 13

31.8K 1.7K 12
                                    

Vote dulu baru baca!

VOTE

VOTE

VOTE

-0-0-0-0-

Gue turun dari mobil gue yang terparkir rapih di parkiran sekolah dan melihat daffa dan geng nya turun dari mobilnya masing-masing, gue melihat daffa yang lagi menutup pintu mobilnya ngapain sih ngeliatin dia! Pekik gue dalam hati, gue langsung jalan menuju kelas

Gue sedang memerhatikan guru yang sedang menerangi pelajarannya di depan papan tulis sambil mencatat rangkuman-rangkuman yang ada di papan tulis Kringg!! Kringg!! Kringg!! Bel istirahat bunyi gue membereskan buku yang ada di meja ke dalam tas dan beranjak bangun bareng jenn menuju kantin.

Gue sedang mengobrol bareng jenn di meja kantin sambil tertawa geli saat menceritakan hal-hal yang lucu tbtb ada suara riuh dari lapangan basket sekolah, gue sama jenn pun bingung ada apa dan langsung jalan menuju lapangan basket yang ramai dengan siswa-siswi, gue menerobos tubuh-tubuh siswa yang mengumpul ramai dan terlihat disana ada anak perempuan sedang memergayai gaya monyet dengan wajah penuh coret-coretan sambil berjalan mengelilingi lapangan basket, gue melihat geng the kills sedang tertawa geli di pinggir lapangan sambil menimpuk perempuan itu dengan kacang.

Gue berjalan ke arah perempuan tersebut dan meminta untuk berhenti dan pergi ke kamar mandi, melihat gue yang menolongi perempuan tersebut siswa-siswi pun menyuraki gue dengan kesal dan mulai meninggakan lapangan basket, gue berjalan menuju geng the kills dan melipat ke dua tangan gue ke dada sambil menatap satu persatu anggota the kills terutama daffa

"Kalian nggak punya hati ya?!" Teriak gue ke mereka

"Dia perempuan! perempuan punya perasaan, coba bayangin yang tadi itu nyokap lo, gimana?! Mau nggak! Apa kalian akan ngelakuin hal itu ke nyokap kalian, hah?!" Gue melihat mereka hanya main tatap-tatapan dengan anggotanya tapi daffa malah memainkan bola basket memputarkan bola itu di jari telunjuknya

"Listen to me!" Ancam gue, daffa menjatuhkan bola itu dan menatap ke arah gue di depannya

"Udah ngomongnya? Cabut guys!" Kata daffa dan ingin pergi, gue menarik lengannya dan natap mata daffa dengan dekat

"Minta maaf ke dia sekarang!" Ancam gue ke daffa, daffa melepaskan tangan gue dan balik menatap gue dengan dekat

"Gue nggak butuh perintah lo!" Jawab daffa dan mendorong tubuh gue hampir terjatuh tapi ada rendy yang langsung berdiri di belakang gue dan memegangi tubuh gue, gue langsung berdiri dengan tegap dan menatap rendy

"Wiss.. kenapa sama lo rendy?" Kata daffa, rendy langsung menggeser tubuh gue menjauh dari daffa dan dia pun berdiri di depan daffa

"Sorry daff gue nggak suka lo sakitin perempuan"

"Hh! Yang tadi itu ide siapa? Hah?! Bukannya lo bosen butuh hiburan?" Gue kaget dengar kata-kata daffa jadi yang suruh perempuan bergaya monyet itu suruhan rendy? Karna dia bosen? Gue nggak habis pikir tampang aja baik tapi hati sama aja kayak daffa! Gue melihat rendy mengepalkan jarinya dan langsung memegang kerah baju daffa dengan kencang gue langsung memisahkan mereka dan menjauhkan rendy dari daffa membawa rendy ke taman sekolah dan duduk di bangku taman

"Lo ngapain si ren?! Itu sahabat lo dan lo hampir mau beratem sama sahabat lo sendiri sama geng lo sendiri" kata gue di samping dia sambil menatap mata rendy yang juga lagi menatap gue

"G-gue hilang kendali" jawab rendy sambil menundukan wajahnya melihat ke arah sepatunya

"Kenapa juga lo belain gue sementara lo suruh siswi yang nggak bersalah buat jadi monyet-monyetan lo karna lo bosen hah?!" Rendy mengangkat wajahnya kembali menatap wajah gue dengan tajam

Bad BoysTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang