BAB 18

30.6K 1.6K 1
                                    

Sebelumnya maaf kalo sering typo tapi jangan lupaa yaa

VOTE

VOTE

VOTE

#####

   Gue merasa badan gue pegel dan merasa kepala gue pusing akibat gue meminum alkohol yang belebihan semalam, gue membuka mata gue dan melihat jam menunjukan pukul 06.43 gue beranjak bangun menuju kamar mandi. Gue udah siap ke sekolah sekarang gue lagi sarapan bareng sama momy hingga gue selesai duluan sarapannya tadi gue udah meminum obat dan sekarang pusing gue mulai menghilang, gue pamit ke momy dan menuju mobil.

  Gue berjalan di halaman sekolah dengan semua siswa/siswi tertuju ke gue hingga gue melihat ada siswi sedang di bully dengan seorang perempuan di depan kamar mandi perempuan, gue langsung lari menuju mereka dan melihat sherly sedang menyuruh siswi perempuan itu membersihkan sepatunya karna ada tanah, sherly masih tidak menyadari kalo gue sedang memerhatikan dia dari tadi sementara ini gue melihat mereka dari jarak jauh hingga gue lihat sherly mulai menampar siswi tersebut dengan keras membuat siswi itu terjatuh di lantai gue langsung mendekati dia dan mendorong tubuh sherly

"What are you doing?!" Teriak gue di depan wajah dia

"Minggir lo, ini urusan gue sama dia" sherly mendorong tubuh gue tapi gue tetep di depannya menghalangi dia untuk mendekati siswi itu

"Lo cepet pergi" tegas gue ke siswi itu dia pun langsung lari meninggalkan gue sama sherly

"HEH?! jangan pergi lo!! Urusan gue sama lo belum kelar!"

"Selesai." Ucap gue dan ingin pergi tapi lengan gue di tahan dan di cengkram oleh tangan sherly dengan kencang membuat gue meringis kesakitan

"A-aww! Sa-sakit! Lepas sherly!"

"APA?! sakit?! Ini hukuman lo karna lo udah ikut campur urusan gue!" Gue menghentakan lengan gue melepaskan cengkraman tangan sherly dan memegang lengan gue

"Dengar! Lo anak baru disini jadi jangan belagu, ngerti?!" Tegas gue sambil menunjuk wajah sherly dengan telunjuk gue, sherly malah tertawa sinis, gue mencoba ingin pergi tetapi di tahan lagi dengan sherly tapi kali ini sherly terlihat sangat marah tbtb dia menjambak rambut gue dengan kedua tangannya membuat gue memegang tangannya yang ada di kepala gue, gue berusaha melepaskan tangan sherly tapi dia menjambak rambut gue dengan kencang akhirnya gue mendorong tubuh sherly membuat dia terpental ke belakang dan terjatuh ke lantai

"Sherly?!" Gue mendengar suara teriakan cowo dan gue lihat daffa lari ke arah sherly dan membantunya berdiri sementara gengnya sedang berdiri menatap gue dan sherly

"D-daffa.." sherly berpura-pura kesakitan sementara gue, gue merapihkan rambut gue dan memegang lengan gue yang biru akibat cengkraman tangan sherly

"Heh?! Lo apain pacar gue, hah?!" Bentak daffa ke gue, gue menatap daffa yang berdiri di depan gue yang terlihat marah tapi biasa-biasa aja apa dia pura-pura baik ke sherly?

"Lo tanya sendiri sama pacar lo" jawab gue santai ingin pergi tapi di tahan sama daffa, gue melihat daffa ingin menampar gue membuat gue menutup mata tapi tidak ada tangan yang mendarat di pipi gue, gue membuka mata gue dan melihat ada yang menahan tangan daffa dan tangan itu adalah tangan rendy gue menatap rendy dan ingin pergi tapi di tahan dengan tangan rendy yang memegang pas di bagian lengan gue yang biru membuat gue meringis sakit

"Aww!!" Ringis gue memegang lengan gue yang biru, gue melihat daffa dan rendy melihat ke arah lengan gue yang biru, buru-buru gue pergi meninggalkan mereka menuju UKS.

  Gue tidak mengikuti jam pelajaran pertama akibat rasa sakit di lengan gue, gue sedang mengobati lengan gue tbtb pintu UKS terbuka memperlihat daffa berdiri di depan pintu dan menutupnya, gue tidak memperdulikan dia yang sedang duduk di samping gue sementara gue sedang mengolesi lengan gue dengan minyak tbtb minyak yang ada di tangan gue di ambil sama daffa membuat ke menoleh ke arah dia.

Bad BoysTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang