EXTRA PART ISABELLE

16.7K 778 85
                                    

TIGA PULUH

"WELL, kalau lo terus ngeliatin gue kayak gitu, gue jadi merinding." Isabelle melirik Nadine, tersenyum.

Nadine membalas senyum sahabatnya dari balik cermin. "Gue nggak pernah liat pengantin secantik lo, Bell."

Mata Isabelle melebar, reaksinya seperti benar-benar terkejut. "Oh my God, gue jadi terharu. Untung make-up gue water proof." Isabelle pura-pura mengusap ujung matanya dengan tisu. "Well, you know how I felt about marriage. Gue nggak pernah bermimpi jadi pengantin. Hm, kecuali kalau lagi mimpi buruk. Anyway, kalau bukan karena si rese Dylan, mana mungkin gue mau pakai baju ribet kayak gini." Isabelle memutar bola matanya.

"Si rese?" Nadine mendengus geli.

"Yeah, at least he is my rese." Isabelle tertawa. "Gue nggak pernah kenal ada cowok yang begitu keras kepala, super-annoying, tapi begitu manis dan lovable kayak cowok itu."

"Hm, gue percaya sih. Cuma Dylan yang bisa mengubah Isabelle yang sinis dan pahit jadi begini." Nadine mengusap bahu Isabelle.

"Jadi begini?" Isabelle berdiri dan mematut penampilannya. Untungnya gaun pengantin yang ia pilih tak memiliki banyak renda atau pita seperti bungkus kado, atau mengembang seperti kandang ayam. Sesuai karakternya, ia memilih gaun pengantin seksi minimalis dengan bagian belakang yang ditutupi oleh kain menerawang, memamerkan punggungnya yang seksi. Sementara itu bagian depannya serba tertutup, dengan leher tinggi dan lengan panjang. Tidak ada ornamen mencolok kecuali dari sulaman kupu-kupu yang bertebaran di bagian rok yang melambai lembut. Warna yang ia pilih putih gading, dengan bahan kain satin mengilap yang ketat di bagian atas dan melebar di bagian bawah bagaikan air mengalir. Motif kupu-kupu bukan tak sengaja ia pilih. Kupu-kupu baginya adalah lambang kebebasan. Well, sebenarnya burung lebih tepat sebagai simbol kebebasan. Tapi, kupu-kupu jelas lebih cocok dan lebih indah dijadikan corak gaun pengantin ketimbang burung.

"Jadi perempuan yang jatuh cinta," lanjut Nadine menatap Isabelle bersungguh-sungguh. "Isabelle yang gue kenal itu nggak percaya sama cinta, apalagi pernikahan. Isabelle yang dulu itu pahit, sinis, dan menyedihkan. Tapi ... yang gue liat sekarang...." Nadine berhenti, menyentuh rambut Isabelle yang tergerai, mengombak dengan indah, sebagian tertutup slayer berkilauan. "Isabelle yang percaya cinta itu memang ada dan bukan sekadar omong kosong."

Isabelle terperangah, ia mengerjap seraya menarik napas panjang. "Well, lo benar, Nad." Sekonyong-konyong senyumnya terbit. "Gue juga nggak percaya gue berubah sejauh ini." Matanya menatap lurus pada pengantin di balik cermin. "Apa jadinya kalau gue kembali jadi Isabelle yang seperti dulu? Isabelle yang takut pada cinta dan pernikahan?" Ia menoleh, matanya berkilauan menatap Nadine. "Apa jadinya kalau gue kabur ya?"

Nadine melotot. "Kabur?!"

Isabelle mengangguk, ia mendekatkan wajahnya ke cermin dan membenahi riasannya. "Gue pengin tau reaksi Dylan." Ia berhenti sambil melirik pada Nadine. "Dalam situasi seperti itu, apa Dylan masih bisa stay positive dan nggak jadi panik?"

Seraya menggeleng berkali-kali, Nadine menggoyang-goyangkan tangannya. "Oh, no! Sekarang bukan saatnya main-main, Isabelle. Apa lo nggak takut Dylan kena serangan jantung? Gimana kalau nanti dia melakukan sesuatu yang nekat?"

Isabelle berdiri dengan senyum penuh arti. Ia mengangkat telunjuknya dan menggerak-geraknnya, memanggil Nadine mendekat. "Nad, I need your help."

*

Dylan mengusap bagian depan tuksedonya. Semua berjalan sesuai rencana. Gereja sudah dihias dengan bunga serbaputih sesuai dengan pilihan mereka berdua. Ia telah menanti di depan altar, menunggu detik demi detik dengan gelisah. Rasanya nyaris seperti mimpi. Hubungannya dengan Isabelle memang tidak berjalan mulus. Ia membutuhkan banyak waktu meyakinkan Isabelle untuk benar-benar bersedia menjadi istrinya. Tidak hanya itu. Ia juga harus berusaha keras membuat keluarganya percaya bahwa Isabelle adalah perempuan yang tepat baginya.

BEAUTY AND THE BITCH (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang