4. Eleanor

228 31 4
                                    

Eleanor pov

Selesai ngebayar makanan yang kami pesen, gue balik ke Perrie.

"Nih Pez, kembalian duit lo"

"Yap, makasih ya"

Gue ngangguk.

"Ohiya, Zayn udah nyampe tuh, tadi dia telepon nomor gue" lanjut Perrie lagi.

"Oh? udah? berarti tadi lo ngomong sama Zayn dong?" ledek gue.

"Ih apaansih lo, cuman lewat telepon aja. Sejak kapan sih lo lebay?" dumel Perrie.

"Sejak lo suka sama Zayn"

"Ih, rese lo! udah ah, ayo pulang" sahut Perrie beranjak dari duduknya.

"Iya, iya. Bentar" jawab gue ngambil tas gue.

Sesampainya diparkiran, gue ngeliat mobil Zayn terparkir diujung sana.

"Eh, Pezz, udah ya, gue duluan"

"Iya, hati-hati lo" balas Perrie sebelum masuk ke mobil.

Gue cuman bales dengan anggukan lalu masuk ke mobil Zayn.

"Kok lama?" tanya Zayn lalu menyalakan mobilnya.

"Kan jalan dulu, emang gue bisa terbang?"

"Garing lo" ujar Zayn cuek.

Gue mukul lengan Zayn kecil.

"Ih! nanti kenapa-napa ga tanggung ya"

"Ya deh, sorry" balas gue mengerucutkan bibir.

"Ngomong-ngomong tadi lo nelpon yang angkat Perrie ya?" lanjut gue bertanya.

"Ya iya lah! itu kan hp dia, kepinteran lo kadang"

"Gak basa-basi kan?" ledek gue menaik turunkan alis gue.

"Ih, gak jelas ah lo"

"Yeh, siapa tau ngambil kesempatan dalam kesempitan"

"Buruan turun, udah sampe"

Tanpa gue sadari, kita udah sampe didepan rumah.

Gue langsung turun dari mobil Zayn setelah dia bukain pintu.

Zayn ngerangkul gue sambil jalan masuk ke rumah.

Gue liat mama lagi makan sambil nonton tv.

"Eh, sayang? kok jam segini baru pulang?" tanya mama menolehkan kepalanya ke gue dan Zayn.

Zayn ngangguk.

"Iya, mah. Ele abis dari mall, jadi aku jemput"

"Ohhh" jawab mama santai.

"Yauda, tidur gih, udah malem" lanjut mama.

"Mama tumben makan jam segini?" tanya gue duduk disebelah mama.

"Gak diet?" lanjut Zayn meledek.

"Wah, iya, mama lupa, ini jam berapa ya?" tanya mama lalu menutup tempat makan yang berisi kue.

Zayn melirik arlojinya.

"Jam 12 pas" jawab Zayn santai.

Mama terlonjak kaget.

"Aduh, gak bercanda kan kamu? berat mama bisa naik nih" sahut mama cemas.

"Lebay deh, ma. Udah ya, Ele tidur dulu" jawab gue beranjak dari duduk lalu memeluk mama.

"Iya, sayang" balas mama tersenyum.

Gue ngelangkahin kaki gue ke atas tangga satu per satu menuju kamar.

ObsessedDonde viven las historias. Descúbrelo ahora