Louis pov
Setelah sekian lama, gue akhirnya tau, ternyata nama dia Eleanor.
What a bad day!
Kenapa gue harus tetanggaan sama cewek nyebelin kayak dia sih?
Ah, tapi gapapa juga lah, yang penting kan gak satu rumah.
Tapi dia kayaknya sebel banget tuh sama gue.
Cewek emang ribet sih ya.
Udah ah, gak penting, mendingan gue tidur.
Ting
Gue terbangun karena mendengar dentingan ponsel gue.
Jam 4 subuh.
Siapa coba yang kirim sms jam segini?
"Hari ini kelas kamu hanya 1, datang jam 10 saja ke univ untuk mengikuti kelas Mr.Smith. Terima kasih"
Oh, dari kampus.
Gue pun melanjutkan tidur gue.
"Louis!! Ayo bangun, udah jam 10!!" panggil mama.
Gue yang lagi enak-enak tidur pun akhirnya terbangun karena teriakan mama.
"Ya, ma" jawab gue lalu menuruni tangga satu persatu.
"Kok kamu gak mandi?" tanya mama bingung.
Gue teringat pada pesan kemarin subuh.
Ngapain gue dateng? kelasnya aja cuman 1.
Kelasnya Mr.Smith lagi, ngantukkin banget.
Gak usah dateng aja deh.
Masa jauh-jauh ke kampus cuman buat 1 kelas? Ogah.
"Louis gak ada kelas, ma, hari ini" lanjut gue setelah selesai berpikir.
"Beneran?" tanya mama curiga.
"Jadi mama gak percaya sama Louis?" tanya gue sambil menyeruput teh yang sudah disediakan.
"Mama percaya, tapi kalo kuliah kan jarang banget libur" jawab mama.
"Lo bohong nih pasti" sahut Fizzy sambil menatap gue tajam.
"Apaan sih lo? gak usah sok serem gitu matanya"
Fizzy hanya cemburut.
"Udah lah, Louis balik tidur ya, ma" jawab gue lalu melanjutkan tidur gue dikamar tanpa menunggu jawaban dari mama.
Author pov
Hari ini, Eleanor hanya mengikuti pelajaran disekolahnya sampai jam 10 siang karena tubuhnya merasa tidak enak.
Sesampainya dirumah, Eleanor pun membaringkan tubuhnya dikasur miliknya.
Dirumah, hanya ada ia dan bibi, orangtuanya bekerja, dan Zayn kuliah.
"Nonn" panggil bibi sambil mengetuk pintu kamar Eleanor.
"Ada apa, bi?" tanya Eleanor pelan.
"Ini non, saya bawakan segelas susu hangat" jawab bibi.
Eleanor pun membuka pintu kamarnya.
"Makasih ya, bi" jawab Eleanor sambil meneguk segelas susu itu sampai habis.
"Sama-sama, non" jawab bibi disertakan dengan senyumannya.
"Badannya udah enakan, non?" tanya bibi, memperhatikan Eleanor.
"Udah kok. Bibi tau darimana saya lagi gak enak badan?"
"Wajah non tadi pas didepan pintu pucet banget" ujar si bibi khawatir.
![](https://img.wattpad.com/cover/68375881-288-k1453.jpg)
ESTÁS LEYENDO
Obsessed
Fiksi PenggemarAku bahkan tidak tahu kau akan menjadi sangat berarti bagiku. Ini semua diluar dugaanku.