19. Louis

185 26 2
                                    

Author pov

Jarum pendek jam yang menunjukkan angka 2, sudah saatnya murid-murid kelas 12 pulang, mereka pun membereskan buku mereka, kemudian berhamburan keluar kelas.

"Pez, besok kan libur nih, lo nginep dong dirumah gue" mohon Eleanor pada Perrie yang sedang berjalan disampingnya.

"Idih, ogahhh. Gak tenang seharian sama lo" ledek Perrie sambil mengangkat kedua tangannya berlaga tidak sanggup.

"Lo beneran gak mau nih? ada Zayn lohhh" rayu Eleanor sambil menaik turunkan kedua alisnya.

"Ya mau lahh, tadi gue bercanda elahh" jawab Perrie tulus.

"Dasarrr" sahut Eleanor menonjok lengan Perrie kecil.

Kemudian, mereka pun berjalan ke parkiran.

"Gue mending balik dulu lah, Ele" rengek Perrie.

"Jangan dongg, mandi dirumah gue ajaa, pake baju gue" jawab Eleanor enteng.

"Yaudah deh, tapi ntar malem lo anterin kerumah gue ya?" tanya Perrie -lebih tepatnya memaksa-.

"Ngapain?" tanya Eleanor.

"Gue mau ijin sama mama papa lah, terus sekalian ambil barang-barang yang gue perluin"

"Ya elah, cuman nginep semalaman doang. Repot ah lo, pake ijin juga lagi? ijin aja lewat telpon"

"Gue mah gak kayak lo, anak liarrr" sahut Perrie meledek.

"Wah, awas aja sih lo"

"Awas aja apa? udah cepet yuk ke rumah lo. Apa mau nunggu gue berubah pikiran?" tanya Perrie pura!pura ngambek pada sahabatnya.

"Eh, jangan dongg. Yaudah yuk" ajak Eleanor.

Perrie pun ikut ke rumah Eleanor, namun mereka tetap mengendarai mobil mereka masing-masing.

Sesampainya dirumah Eleanor, mereka berdua hanya bersantai-santai dikamar Eleanor.

"Yah, Zayn belum pulang" gerutu Eleanor menyindir Perrie.

"Rese lo!" omel Perrie, lalu mencubit lengan Eleanor kecil.

"Gue ngantuk bangett" ujar Eleanor menjatuhkan tubuhnya ke kasur yang berukuran besar itu.

"Tidur lah sana" sahut Perrie.

"Tapi laperr" rengek Eleanor.

"Bawel lo! mending kayak gue nihh, santai-santai aja baca 'In The Dark'" sahut Perrie disertakan evil laughnya.

"Wah, gak mau tau, pokoknya, selesai lo baca, lo harus pinjemin ke gue"

"Yeh, maksa lo" ujar Perrie, lalu melanjutkan membaca novel yang baru ia beli tersebut.

Tok

Tok

Tokk

"Masuk ajaa" sahut Eleanor dari dalam kamarnya.

"Ini non, tadi ada kiriman pake buat non" ujar bibi memberi tahu Eleanor.

"Gak salah nih, bi?" tanya Eleanor kebingungan.

Ia pun mengambil kiriman paket tersebut dari tangan bibi dengan raut wajah kebingungan.

"Bener kok, non, itu kan ada namanya buat non" jawab bibi.

"Oh iya juga sihh, yaudah deh, makasih ya bii"

Perri yang sedaritadi melihat kiriman paket yang diterima oleh Eleanor, menjadi kebingungan.

ObsessedDonde viven las historias. Descúbrelo ahora