5. Louis

216 25 3
                                    

Zayn pov

Lagi enak-enak tidur, ponsel gue malah berdering, membuat gue terbangun dari tidur gue.

Pas gue liat, oh, Eleanor.

Kalo orang lain udah gue omelin kali, ganggu orang tidur aja.

"Halo, kenapa dek?"

"Lo tolong jemput gue sekarang aja ya"

"Oh yauda, gue otw deh"

"Okay, makasih yaa"

"Sip, jangan kemana-mana lo"

"Iya, bawel dasar"

Gue segera mengambil jaket gue yang berada dibalik pintu kamar dan mengambil kunci mobil gue yang terletak di nakas.

Sesampainya gue disekolahan Ele, gue udah ngeliat dia berdiri fokua dengan ponselnya.

Gue klaksonin mobil gue, lalu dia pun masuk ke dalam mobil gue.

"Lama ya?" tanya gue.

"Iyalah, jamuran gue nunggunya" jawab Ele jutek.

"Ih, macet tau. Lo kira jalanan punya gue kali?"

"Bisa jadi tadi lo santai-santai dulu dirumah"

"Enggak lah, i swear. Tadi kok lo nunggu sendiri aja sih?"

"Tunggu, ini lo kayaknya bermaksud nanyain sesuatu deh" balas Ele menyipitkan matanya.

"Gak ada, apaan sih lo"

"Gotcha, maksud lo kenapa gue gak sama Perrie kan? hayo ngakuuu" sahut Ele menunjuk gue.

"Ih, enggak. Gue gak ada pikiran kesitu"

Tapi sumpah, niat gue bukan nanyain Perrie.

Bisa aja nih Ele, sialan.

"Alah bohong aja lo" jawab Ele lalu masuk ke dalam rumah karena tanpa kami sadari, kami sudah sampai dirumah kami.

Gue masuk ke dalam rumah lalu kembali ke kamar gue.

Bosen sih, tapi keluar juga mager.

Gini deh keadaan rumah, kalo siang emang sepi banget.

Mama papa soalnya masih ada kerjaan dikantor kalo jam segini.

Tiba-tiba muncul ide di otak gue, suruh aja Louis kesini.

Bosen juga kan kalo main playstation sendirian?

Ele? mana suka dia main beginian.

Dia bilang sih buang waktu, mendingan dia streaming film.

Gue menekan nomor Louis di contact ponsel gue.

Tidak lama kemudian, terdengae suara dia di seberang sana.

"Halo"

"Halo, Lou, kerumah gue dong, bosen nih"

"Lagi kerjain tugas nih, ntar dulu deh ya"

"Buset? ada angin apa lo ngerjain tugas?"

"Setan lo! gue juga bisa rajin kali"

"Iya deh iya, yauda cepetan otw ya, bosen banget"

"Sip, bentar lagi tugas gue selesai kok"

"Okay, gue tunggu"

Dengan itu, Louis pun memutuskan sambungan telepon kami.

ObsessedDonde viven las historias. Descúbrelo ahora