Louis pov
Gue mendengarkan radio.
Lagu Wish You Were Here by Avril Lavgine pun diputarkan dari radio.
And I remember all those crazy things you said
You left them running through my head
You're always there, you're everywhere
But right now I wish you were here.
All those crazy things we did
Didn't think about it, just went with it
You're always there, you're everywhere
But right now I wish you were here
Gue kangen sama Danielle.
Kangen banget.
Udah 1 tahun lebih dia pergi.
Tapi gue gak boleh gini, Danielle pasti bakalan sedih kalo gue kayak gini.
Apapun keadaannya, gue harus terima kenyataannya, Danielle udah meninggal.
Untuk menghilangkan kesedihan gue yang muncul kembali, gue mengganti kaus v-neck yang gue pakai menjadi hoodie gue yang berwarna biru.
Gak tau kenapa, dari dulu sampai sekarang gue suka banget pake hoodie .
Mau kemana? juju gue gak tau, gue sering kok ngendarain mobil gue tanpa arah kalo gue lagi sedih atau ngerasa suntuk dirumah.
Gue dengar ponsel gue berdering didalam saku celana gue, gue pun berhenti menyetir sebentar untuk mengambil ponsel gue.
"Halo?"
"Lou? lo dimana?" tanya Lottie dari telpon.
"Di jalanan nih, kenapa?"
"Oh, gapapa, mama nyariin lo, yaudah deh"
"Oke, bilangin mama, gue gak lama kok, bentar lagi juga pulang"
"Sip" jawab Lottie, kemudian mematikan sambungan telpon kami.
Gara-gara Lottie telpon, gue baru inget, kayaknya kemarin dia mau beli novel tapi gak jadi, karena sibuk sekolah.
Tanpa berpikir panjang, gue pun memutar balikkan arah mobil gue lalu memasukki sebuah mall.
Gue mengayunkan langkah gue memasuki toko buku besar yang berada di dalam mall tersebut.
Gue menuju ke rak bagian buku-buku novel.
Got it!
Kayaknya ini deh yang Lottie mau, judulnya "In The Dark".
Keren juga sih ya judulnya, tapi yakali deh gue baca novel.
Kayak lagunya The Weeknd ya ngomong-ngomong.
Eh gak deng, itu mah "In The Night".

ESTÁS LEYENDO
Obsessed
FanfictionAku bahkan tidak tahu kau akan menjadi sangat berarti bagiku. Ini semua diluar dugaanku.