32. Louis

170 24 1
                                    

Okayyy here we go!

karena byk bgt yg mnta partnya dibykin, jd gue lanjutin aja yaa.

enjoy!

Author pov

3 jam sudah Eleanor dan Zayn menumpangi pesawat yang akan membawa mereka ke German untuk bertemu sang ibu tercinta.

Lagu Youth by Troye Sivan mengalun merdu ditelinga Eleanor. Ia memasang earphone dan memandangi pemandangan diluar sana.

Hatinya tidak tenang merasa ada yang aneh dari Louis tadi. Louis seperti menyembunyikan sesuatu dari Eleanor, Eleanor bisa merasakannya. Namun disatu sisi hati Eleanor juga bergejolak senang menanti Mamanya yang sedang menunggu kedatangan kedua anaknya itu.

Delay kesana kesini membuat Eleanor merasa kelelahan. Ia pun tertidur sambil masih mendengar lagu dari earphonenya.

Tiba-tiba saja Ele merasakan tubuhnya diguncang oleh seseorang. Eleanor membuka matanya.

"Ele! ayo bangunnn! kita udah sampe" ujar Zayn masih menggoyang-goyangkan bahu adiknya.

Eleanor mengedarkan pandangannya ke sekeliling. Penumpang dipesawat sudah mengangkat kaki mereka.

"Iya iya" jawab Eleanor kemudian bangkit dari duduknya.

Badannya terasa lemas sekali karen kurang istirahat. Matanya terasa berat ingin segera berbaring tidur sekarang juga.

Setelah pemeriksaan koper yang mereka bawa, mereka segera menghubungi Mamanya.

"Halo, Ma" ujar Zayn pada Mamanya.

"Ya, Zayn? kamu udah sampe? atau lagi delay?" tanya Mama diujung sana.

"Udah sampe, Ma. Mama bisa jemput kami di Bandara Düsseldorf kan?" tanya Zayn.

"Iya, bisa kok. Mama jalan sekarang ya" sahut Mamanya.

"Yaudah. Mama jemputnya sendiri aja?"

"Ada temen Mama kok, sayang. Gak usah khawatir" jawab Mama meyakinkan Zayn.

Zayn mengangguk mesikupun Mama tidak bisa melihatnya. "Yaudah. Hati-hati ya."

Dengan itu Mamanya mematikan sambungan telponnya sepihak. Mom Trisah pun segera menjemput dua orang anak kesayangannya yang sedang menunggu di Bandara itu.

"Mama masih lama gak?" tanya Eleanor sambil fokus pada ponselnya.

Zayn mengangkat kedua bahunya ringan.

"Emang kenapa?" tanya Zayn.

"Gue ngantuk" jawab Eleanor sambil sesekali mengerjapkan matanya.

"Bukan lo doang" cibir Zayn.

Tinn

Tin

Tin

Tidak lama kemudian ada sebuah mobil yang membunyi klaksonnya beberapa kali.

Zayn menautkan alisnya bingung.

"Apa itu Mama ya?" tanya Eleanor pada Zayn.

Eleanor berlari kecil menuju mobil tersebut. Tapi tangannya ditahan oleh tangan kekar milik kakaknya.

"Lo kan gak tau itu Mama atau bukan. Jangan deket-deket dulu" ujar Zayn menasehati.

"Ya ya" sahut Eleanor mendengus kesal.

Eleanor terkejut ketika melihat Mamanya turun dari mobil tersebut.

"Kok diem aja sih? Kan temen Mama udah bunyiin klakson" kata Mama kemudian memeluk kedua anaknya secara bersamaan.

ObsessedDonde viven las historias. Descúbrelo ahora