Zayn pov
Gue mengambil jaket gue yang tergantung dibalik pintu kamar, lalu keluar dari kamar gue.
"Mau kemana lo?" tanya Ele yang juga baru saja keluar dari kamar miliknya.
"Mau cari makan" jawab gue asal.
Kalo gue jawab jujur, mati gue, pasti dia ledekin gue deh.
Ah, biarin deh, gue bohong.
"Cari makan? kok tumben banget sih lo gak jaga jam makan?" tanya Ele kebingungan.
"Kepo deh" jawab gue, lalu gue ngeloyor pergi dari rumah.
"Wah, aneh, pasti ada sesuatu nih" balas Ele yang masih bisa terdengar oleh gue.
Gue pun mengendarai mobil gue menuju alamat yang sudah diberikan oleh Perrie.
Hujannya deras banget, gue memperlambat laju mobil gue.
10 menit lamanya mencari-cari alamat rumah Perrie, akhirnya sampai.
Untuk memastikan, gue pun menekan nomor telepon Perrie.
"Halo?"
"Hai? Zayn ya?"
"Iya, ini gue" jawab gue canggung.
"Lo udah sampe?"
"Udah nih, gerbang rumah lo warna coklat, kan?"
"Iya, bener kok, gue turun sekarang ya"
"Okay, gue gak perlu ijin nih ke orangtua lo?"
"Gak usah, gue udah ijin ke mereka kok"
"Oh, okay"
Gue pun memutuskan sambungan telepon gue dan Perrie.
Tidak lama kemudian, Perrie turun dan masuk ke dalam mobil gue.
Cantik.
Itu yang terbenak didalam pikiran gue.
"Lama ya?" tanya Perrie, sambil merapihkan rambut pirangnya.
"Gak kokk" jawab gue lalu menyalakan mobil gue.
"Kita mau kemana?" tanya Perrie lagi.
"Ke Hometown Restaurant aja, gimana?"
"Gue sih terserah lo aja deh" jawab Perrie.
Sesampainya disana, kami pun memesan makanan masing-masing.
Setelah makanan kami datang, kami menikmatinya.
Hanya ada keheningan diantara kami berdua, gue pun akhirnya mebuka obrolan.
"Lo pas Sabtu kemarin lari pagi, kok tumben gak sama Ele?" tanya gue yang sedang mengunyah makanan.
"Tadinya gue mau ajak dia, tapi gue baru inget, masih pagi, jadi pasti Ele masih tidur" jawab Perrie, lalu menyeruput jus segarnya.
"Ohhhh" jawab gue mengangguk tanda mengerti.
"Lo sendiri kok lari paginya sendirian aja?" tanya Perrie balik.
"Gue kalo lari pagi emang selalu sendiri" jawab gue memandang Perrie sekilas.
Author Pov
Zayn dan Perrie larut dalam obrolan mereka.
Tanpa mereka sadari, jam sudah menunjukkan pukul 10 malam.
Zayn melirik arlojinya,
"Udah jam 10 nih, pulang yuk?" ajak Zayn pada Perrie ditengah perbincangan mereka.
ESTÁS LEYENDO
Obsessed
ФанфикAku bahkan tidak tahu kau akan menjadi sangat berarti bagiku. Ini semua diluar dugaanku.