#26 : My First Crush

191 15 0
                                    


Lee Da Won duduk di puncak balok panjat besi di taman dekat rumah, menunggu Min Ah. Da Won sangat mencemaskan sahabatnya itu. Setelah Hwi Young menyiarkan kecelakaan yang menimpa Kim Ro Woon, Min Ah menghilang entah kemana. Gadis itu tidak muncul saat jam pelajaran terakhir dimulai. Bahkan saat jam pulang tiba, tasnya masih tergeletak di bangku kelasnya.

Bisa dibilang nyaris seumur hidupnya dia selalu mencemaskan Min Ah. Gadis itu ceroboh, gampang terjatuh, dan sering sekali kehilangan barang-barangnya. Bila terjadi insiden atau kecelakaan, entah kenapa orang-orang sering menganggapnya sumber masalah. Gadis itu juga begitu naïf, percaya pada mereka dan mulai meminta maaf untuk sesuatu yang bahkan bukan salahnya. Seperti kejadian hari ini. Da Won yakin Min Ah menghilang ke suatu tempat untuk menangis. Dia pasti merasa bersalah pada Kim Ro Woon. Padahal Da Won yakin Min Ah sama sekali tidak sengaja membuat laki-laki itu terluka.

Di saat-saat seperti inilah Da Won paling mengkhawatirkan Min Ah. Segalanya pasti terasa berat bagi gadis itu. Sahabatnya itu putus dari pacarnya, ditinggal Ji Min pergi, dan pindah ke sekolahnya. Di hari pertamanya masuk sekolah, rumor soalnya sudah beredar mengikuti gadis kepindahannya. Selain dirinya, teman-teman sekelas tidak ada yang mau dekat-dekat dengan Min AH. Dan dengan kejadian hari ini, rumor itu beredar semakin luas dan tak terkendali. Da Won benar-benar khawatir. Apakah Min Ah akan betah bersekolah di sekolahnya? Bagaimana gadis itu akan menyesuaikan diri?

Kecemasan Da Won baru berkurang saat Min Ah akhirnya membalas pesannya. Min Ah bilang dia baik-baik saja, dan sedang dalam perjalanan pulang. Dari pesan yang Min Ah kirim padanya, sepertinya gadis itu baik-baik saja. Da Won berharap, Min Ah benar-benar sudah kembali ceria. Dia bahkan sudah bisa bercanda, mengatakan Da Won persis Mamanya. Min Ah mengejek Da Won yang memborbardir ponselnya dengan puluhan pesan dan panggilan.

Min Ah adalah gadis gampang sedih, namun sebentar kemudian dia bisa tersenyum lagi. Kepribadiannya yang unik itulah yang membuat Da Won tanpa sadar jadi menyukainya. Sejak kecil gadis itu berani dan periang. Sayangnya Kwon Min Ah sering sekali ketiban sial. Kalau sudah begitu, dia jadi sedih dan gampang menangis. Da Won tidak suka melihat gadis itu berwajah sendu. Namun sesaat kemudian Min Ah bisa kembali tersenyum dan ceria. Gadis itu terlihat manis saat sedang tersenyum. Namun bagi Da Won kini, Kwon Min Ah selalu terlihat cantik di matanya. Entah sedang tersenyum ataupun cemberut, gadis itu selalu mampu membuat jantungnya berdebar dua kali lipat.

Sejauh yang bisa dia ingat, Dia sudah mengenal Kwon Min Ah seumur hidupnya. Tapi menurut cerita Mamanya, Kwon Min Ah dan keluarganya baru pindah ke daerah mereka dua belas tahun yang lalu, saat Da Won berumur empat tahun. Mama Min Ah adalah teman SMA mamanya, dan sejak tahu mereka ternyata bertetangga, dua keluarga itu langsung menghabiskan waktu bersama. Mama Da Won begitu senang ada anak yang seumuran dengannya, sehingga mereka bisa main bersama. Da Won jadi sering mengajak Min Ah ke taman bermain dekat rumah, ke taman ini.

Sejak kecil Kwon Min Ah sangat periang dan pemberani. Dengan gagah berani, Min Ah langsung mencoba semua permainan di taman, termasuk balok panjat besi. Ketika mereka berumur 8 tahun, gadis itu bahkan sudah bisa duduk pongah di puncak teratas balok itu, meninggalkan Da Won yang hanya bisa terkagum-kagum menatapnya dari bawah.

Kini, Da Won duduk di puncak balok panjat besi, menunggu Min Ah yang sedang dalam perjalanan pulang. Gadis itu berjanji menemuinya di taman.

Da Won menatap ke bawah, ke tempat di mana bertahun-tahun yang lalu, dia hanya bisa berdiri mendongak menatap Min Ah yang memanjat yang duduk di puncak. Da Won masih ingat pertanyaan menantang gadis itu waktu kecil.

"Ya, Lee Da Won, kau tidak bisa naik kesini, kan?"

Da Won tersenyum.

Waktu kecil, dia hanya bisa mengangguk dan mendongak menatap Kwon Min Ah sambil tersenyum, mengagumi keberanian gadis itu. Itu kejadian bertahun-tahun yang lalu, saat tinggi Min Ah melebihi tingginya. Kini Da Won sudah tumbuh tinggi, jauh lebih tinggi dari Kwon Min Ah. Dia sudah bisa memanjat balok besi dan duduk di puncak tanpa kesulitan sama sekali.

Click Your Heart FanfictionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang