Pertengahan Maret 2016.
Lee Da Won masih sulit mempercayai hal ini.
Kwon Min Ah pindah ke SMA NEOZ!
Bahkan, mulai hari ini Min Ah resmi menjadi teman sekelasnya.
Minggu lalu, Da Won mendengar kabar Min Ah yang diminta untuk pindah sekolah karena protes orang tua murid. Da Won merasa kasihan sekaligus mencemaskan sahabatnya itu. Seharian penuh Min Ah sempat mengurung diri di kamar. Untunglah beberapa hari kemudian sahabatnya itu mulai bersikap ceria kembali. Dan ketika mama Min Ah memutuskan memindahkan Min Ah ke sekolahnya, dan bahkan ditempatkan di kelasnya, Da Won merasa sangat senang dan lega. Sama seperti waktu SMP dulu, dia akan bertemu Min Ah setiap hari dan bisa menjaga temannya itu setiap waktu.
Da Won menatap Min Ah yang kini tengah berdiri di depan kelas dengan kedua tangan memegang tali ransel pink-nya. Hari ini, gadis itu terlihat ceria. Dia terlihat seperti Kwon Min Ah yang biasa. Gadis yang periang, seperti itulah Da Won mengenal Kwon Min Ah.
Da Won yakin, Min Ah pasti segera mendapat teman.
"Silahkan memperkenalkan diri," Ibu Kim, wali kelas Da Won, berkata dengan canggung.
Min Ah tersenyum ceria dan menatap seisi kelas. "Halo semua! Aku Kwon Min Ah, murid pindahan baru. Senang bertemu kalian. Semoga kita cepat berteman akrab."
Da Won langsung bertepuk tangan. Dia menatap seisi kelas heran. Dia satu-satunya yang bertepuk tangan, sedangkan murid-murid yang lain hanya terdiam. Da Won menunduk menatap meja. Kenapa yang lain tidak menyambut Min Ah? pikirnya heran.
"Oh!" Min Ah tiba-tiba berseru, membuat Ibu Kim yang berdiri di sampingnya terlonjak kaget. "Ngomong-ngomong, aku sedikit ceroboh dan sering terjatuh, membuat orang-orang di sekitarku jadi ikut jatuh. Tolong itu diingat," dia menggaruk leher dan tersenyum malu.
Ibu Kim tersenyum canggung dan menyuruh Min Ah duduk di bangku yang kosong. Ibu itu melompat mundur sewaktu Min Ah menunduk sekilas padanya, permisi lewat. Ibu guru itu menghela napas lega dan mengelap keningnya yang berkeringat sesudah Min Ah berlalu.
Da Won memperhatikan teman-teman sekelasnya yang saling berbisik satu sama lain sambil menatap Min Ah. Bahkan ketika gadis itu mau lewat, teman-temannya langsung menggeser meja mereka menjauh dari Min Ah.
Da Won menatap Min Ah cemas. Gadis itu terdiam, sedikit memaksakan diri untuk tersenyum dan menghela napas, lalu berjalan ke bangku paling belakang. Kwon Min Ah duduk di bangku di samping jendela.
Meng, kau tidak apa-apa? batin Da Won cemas. Seolah mendengar isi pikiran Da Won, Min Ah menoleh padanya dan tersenyum lebar. Da Won balas tersenyum dan melambai pada gadis itu.
Rumor soal Min Ah juga sudah mulai menyebar di sekolahnya, bahkan sebelum gadis itu resmi pindah sekolah. Da Won sama sekali tidak tahu siapa yang memulainya. Bagaimana bisa mereka tahu soal insiden-insiden di sekolah Min Ah?
Pelajaran dimulai seperti biasa, dan sesekali Da Won menoleh memperhatikan Min Ah. Gadis itu menyimak pelajaran dan sesekali mencatat dengan tekun. Kwon Min Ah sedikit tertinggal dalam pelajaran, karena gadis itu baru pindah ke sekolahnya dua minggu setelah tahun ajaran baru dimulai. Tapi itu bukan masalah. Da Won dengan senang hati akan meminjamkan semua catatannya dan membantu Min Ah mengejar ketertinggalannya.
Da Won yakin, di sekolah ini, Min Ah bisa memulai awal yang baru.
Semangat, Meng! Da Won memberi dukungan pada gadis itu dalam hati.
***
Da Won berlari menyusuri koridor menuju kelasnya. Dia sudah berjanji akan pulang bersama Kwon Min Ah hari ini. Begitu bel pulang sekolah berbunyi, Da Won menyuruh Min Ah menunggunya di depan kelas, sementara dia pergi sebentar untuk mengikuti rapat kilat dengan anggota klub penyiaran sekolah. Di luar dugaannya, rapat kali ini berlangsung agak lama, karena klub mereka mendapat sedikit masalah. Deadline sudah dekat, tapi mereka belum berhasil mewawancarai atlet bisbol sekolah. Sebagai ketua klub, Da Won harus mengikuti rapat hingga selesai. Untunglah Min Ah bersedia menunggunya hingga rapat selesai.
KAMU SEDANG MEMBACA
Click Your Heart Fanfiction
Hayran KurguKwon Min Ah adalah murid SMA putri yang dijauhi teman-temannya. Julukannya Si Gadis Pembawa Sial. Semuanya murid yang terlibat dengannya, bisa dipastikan langsung kena celaka. Gadis yang aslinya periang dan menyenangkan itu sering berubah murung ga...