Tak ada kejadian buruk lagi sepanjang tahun ajaran itu. Secara ajaib, kesialan berhenti mengikuti Min Ah. Karena Ro Woon bersikap hangat padanya, teman-teman yang lain satu per satu mulai berani bergaul dengannya. Dengan cepat Min Ah bisa beradaptasi dengan lingkungan barunya. Sebulan setelah bersekolah di NEOZ, Min Ah benar-benar merasa betah, malah bersemangat menginjakkan kaki di sekolah setiap pagi.
Hubungannya dengan Da Won terus membaik, meski tak akan lagi sama. Da Won mulai berhenti mengomelinya, dan hanya sesekali menegur kecerobohannya. Namun laki-laki itu tetap bersikap hangat padanya, menjadi sahabat terbaiknya.
Kim Ro Woon masih suka mengerjainya setiap sempat, dan kadang-kadang kalau dirasa sudah keterlaluan, Min Ah terpaksa meminta tolong pada Ju Ho. Tapi itu tidak mempan, Ro Woon senang-senang saja walau kepalanya dipukul oleh Baek Ju Ho.
Sesekali Min Ah menemani Ju Ho belajar di perpustakaan, tapi waktunya lebih banyak dihabiskan dengan tim penyiaran. Dia lebih sering bertugas di balik layar, melakukan wawancara dan memeriksa bahan untuk siaran.
Min Ah masih berkirim surat dengan Ji Min, menceritakan soal kehidupannya yang menyenangkan di sekolah barunya. Ji Min turut senang melihat kesialan Min Ah yang tampaknya sudah berhenti mengikuti gadis itu. Sesekali Min Ah masih tersandung jatuh atau kehilangan barang, tapi hal itu justru ditanggapi teman-temannya dengan tawa.
Dan di antara semua temannya, Min Ah tak menyangka dia akan bersahabat akrab dengan Seol Hyun. Dewi SMA NEOZ itu ternyata menyimpan banyak sisi mengejutkan dan gila-gilaan di balik tampilan luarnya yang cantik dan anggun.
Tak terasa, hari-hari berlalu begitu cepat. Bulan demi bulan berganti, libur musim panas datang dan berlalu, dan semester kedua pun dimulai.
Ada kabar menggembirakan dari Kang Cha Ni. Setelah berbulan-bulan koma, akhirnya di bulan Agustus laki-laki itu sadar juga. Proses pemulihannya cukup lama, tapi setiap Min Ah mengunjunginya, laki-laki itu selalu tersenyum ceria.
Di bulan November, Baek Ju Ho dan Kim In Seong menjalani ujian masuk universitas dengan lancar. Selanjutnya, libur musim dingin dan ujian kenaikan kelas tiba, serta berlalu dalam sekejap mata.
Dan kini, tiba saatnya hari wisuda bagi anak-anak kelas tiga.
***
"Ya, Kim Ro Woon! Kau di mana sekarang?" bisik Min Ah lewat telpon. "Sebentar lagi Oppa keluar, apa kau benar-benar tidak bisa datang?"
"Suruh dia tunggu sebentar, aku masih dalam perjalanan," sahut Ro Woon di ujung telpon.
"Aiiish! Lama sekali sih pemotretannya? Pokoknya cepat kemari. Awas kalau kau tidak datang," ancam Min Ah. Dia memutuskan sambungan telpon dan mengantungi ponselnya.
Murid-murid kelas tiga mulai berjalan keluar dari aula tempat wisuda. Seol Hyun buru-buru menggandeng Min Ah mendekati pintu keluar, mencari sosok Ju Ho dan In Seong di antara kerumunan.
"Itu mereka!" seru Min Ah melihat sosok tinggi dengan rambut abu-abu yang menyembul dari balik toga.
"Oppa!" Seol Hyun melambai-lambai, "Ayo kesana!" dia menunjuk tempat yang agak sepi.
Min Ah dan Seol Hyun menghampiri kedua laki-laki itu. "Ini," Min Ah menyodorkan bunga pada Ju Ho dan In Seong. "Lama sekali kalian di dalam."
"Anak manja itu-"
"Belum datang," potong Seol Hyun kesal. "Sejak jadi model foto, lagaknya sudah seperti artis saja."
KAMU SEDANG MEMBACA
Click Your Heart Fanfiction
FanfictionKwon Min Ah adalah murid SMA putri yang dijauhi teman-temannya. Julukannya Si Gadis Pembawa Sial. Semuanya murid yang terlibat dengannya, bisa dipastikan langsung kena celaka. Gadis yang aslinya periang dan menyenangkan itu sering berubah murung ga...