# 9 : Ji Min's Secret

235 20 0
                                    


Hari ini Shin Ji Min dipanggil Kepala Sekolah. Min Ah heran, kenapa mendadak Kepala Sekolah memanggilnya. Ji Min bukan murid bermasalah, juga bukan murid dengan prestasi yang sangat menonjol. Biasa-biasa saja. Tapi akhir-akhir ini dia memang telihat agak kacau. Sering melamun dan ketiduran saat jam pelajaran.

Min Ah duduk melamun di bangkunya. Dia benar-benar kesepian melalui jam istirahat tanpa Ji Min. Biasanya mereka menghabiskan waktu istirahat di kantin, tapi lebih sering memakan bekal di gudang sekolah yang sepi, tempat di mana mereka bebas bercanda tanpa kuatir menerima pandangan takut dari murid-murid yang lewat.

"Oh, dia sendirian? Di mana Shin Ji Min?" salah satu teman sekelas Min Ah berbisik pada temannya. Min Ah bisa mendengarnya dengan jelas, tapi berpura-pura menulikan telinga. Pemandangan Kwon Min Ah menghabiskan waktu istirahat di kelas memang bukan pemandangan biasa. Biasanya dia selalu menghilang bersama Shin Ji Min.

"Entahlah", sahut gadis satunya. "Apa Ji Min meninggalkannya? Mungkin dia bosan bersamanya. Gara-gara bersama Min Ah, jadi tidak ada yang mau berteman dengannya. Mana ada yang tahan dekat-dekat dengan Min Ah? Bisa-bisa ikut ketiban sial!"

Min Ah menunduk semakin dalam di bangkunya. Perasaannya benar-benar tidak nyaman, mengetahui bukan hanya dua gadis itu yang mempertanyakan dirinya yang duduk sendirian di bangkunya. Min Ah merasa, teman-teman lain juga diam-diam memperhatikannya. Gadis itu menghembuskan napas frustasi. Haruskah dia sembunyi di gudang saja sampai jam istirahat berakhir?

"Kenapa kalian semua melihat Kwon Min Ah seperti itu?"

Min Ah mengangkat kepala mendengar suara Ji Min. Ji Min yang baru saja kembali ke kelas dengan galak langsung mengomeli teman-teman sekelas. Gadis itu langsung menghampiri Min Ah. "Ya, angkat kepalamu. Jangan menunduk begitu, memangnya kau salah?" tanya Ji Min sebal. Dia memang suka kesal kalau Min Ah mendadak murung dan merasa bersalah seperti itu. "Sudah makan, belum?" tanyanya kemudian.

Belum.

"Sudah," Min Ah tersenyum. "Kau sendiri?"

Ji Min menguap, kemudian mengangguk. "Aku mampir ke kantin setelah menemui Kepala Sekolah, tapi aku tidak melihatmu di sana. Kau makan sendirian di gudang?"

Min Ah kembali mengangguk.

"Ada apa Kepala Sekolah mencarimu? Masa gara-gara kau sering ketiduran di kelas beberapa hari terakhir ini? Kau sudah dapat teguran dari wali kelas kita, bukankah itu sudah cukup?"

"Oh," Ji Min terdiam sesaat. "Masalah itu tidak perlu dibahas. Itu tidak penting," cengiran lebar menghiasi wajahnya.

Shin Ji Min beberapa hari terakhir ini memang terlihat kacau. Dia sering sekali menguap. Kemarin gadis itu bahkan dipanggil ke kantor guru oleh wali kelas gara-gara mendapat laporan dari guru-guru lain. Dua hari yang lalu Ji Min ketiduran waktu pelajaran Bahasa Inggris, lalu kemarin dia juga membalas pertanyaan guru Matematika yang terus memanggil-manggilnya dengan dengkuran. Seolah belum kapok, hari ini gadis itu kembali tertidur waktu pelajaran Bahasa Korea yang diajar oleh wali kelas mereka sendiri. Membuat wali kelas mereka hanya bisa menghela napas.

"Kau tidak mau ke UKS saja? Lihat kantung matamu itu, kau kelihatan seperti mayat kurang tidur," kata Min Ah prihatin.

Ji Min mengibaskan tangan. "Aku tidak apa-apa. Pasti ini gara-gara insomnia. Aku hanya susah tidur akhir-akhir ini. Oh ya, kemarin bagaimana? Maaf, kemarin aku meninggalkanmu berdua saja dengan laki-laki itu. Aku buru-buru pulang, ada yang harus kukerjakan," gadis itu mengganti topik.

Min Ah menggeleng. "Tidak apa-apa. Aku cukup kenal dengan In Seong Sunbae. Dia orang yang baik, kok. In Seong Sunbae juga sangat ramah."

"Lalu bagaimana kau akhirnya mendadak jadian dengan Baek Ju Ho? Bukankah kau membuat kesepakatan untuk mencoba kencan seminggu dengannya, baru memberinya jawaban?"

Click Your Heart FanfictionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang