#14 : Revealed

200 19 1
                                    


Kwon Min Ah berhenti. Laki-laki di belakangnya pun menghentikan langkahnya.

Sambil mendengus sebal, Min Ah meneruskan langkahnya. Kali ini gadis itu berlari. Laki-laki di belakangnya kembali mengikuti dengan langkah lebar yang pasti.

"Oppa! Sudah kubilang, berhentilah mengikutiku!" Min Ah berpaling dan memeloti Ju Ho dengan kesal.

"Aku tidak mengikutimu," sahut Ju Ho datar.

Min Ah mengangkat telunjuknya, menunjuk bangunan sekolah yang berdiri beberapa ratus meter di hadapannya.

"Lalu kenapa Oppa kemari? Memangnya kau mau sekolah di sini?"

Ju Ho mengangkat bahu.

"Aiish, benar-benar!" Min Ah berseru kesal. "Aku sudah sampai dengan selamat. Oppa, pergilah ke sekolahmu sendiri," Min Ah mengusir Ju Ho pergi.

Laki-laki itu tersenyum dan melambai. "Sampai nanti," katanya sebelum melangkah pergi.

"Sekarang dia bahkan sama sekali tidak menyangkal," keluh Min Ah sambil menunduk memasuki gerbang sekolah.

Baek Ju Ho kini benar-benar membuat Min Ah stress. Sejak insiden bertemu pemabuk tiga hari yang lalu, laki-laki itu memutuskan mengantar Min Ah ke sekolah. Dia itu juga menjemputnya sepulang sekolah. Sikap Min Ah yang menolak mentah-mentah sama sekali tidak membuat Ju Ho menyerah. Ketika dia menolak membonceng motor Ju Ho, laki-laki itu meninggalkan motornya begitu saja dan memilih mengikuti Min Ah naik bus ke sekolah.

Ha, bagaimana bisa Ju Ho menelantarkan benda itu di pinggir jalan begitu saja? Bukankah tempo hari laki-laki itu sampai nekat ikut balap motor gara-gara benda kesayangannya itu dirusak?

Tak perlu menunggu lama, Min Ah langsung mendapatkan jawaban dari pertanyaan itu saat Ju Ho menelpon In Seong dan menyuruhnya mengambil motornya di depan rumah Min Ah.

Berulang kali Min Ah memprotes tindakan Ju Ho yang mengikutinya pulang dan pergi sekolah. Min Ah merasa laki-laki itu jadi overprotective terhadap dirinya. Ju Ho beralasan Min Ah bisa mengundang bahaya dengan kecerobohannya. Kejadian dirinya diserang pemabuk malam itu semakin membulatkan tekad laki-laki itu untuk mengawalnya, nyaris kemana pun dia pergi. Bagaimana Min Ah tidak stress kalau selalu dibarengi seperti itu?

Baek Ju Ho yang selalu muncul di pintu gerbang setiap jam pulang sekolah membuat gosip menyebar dengan cepat. Dalam waktu tiga hari, seisi sekolah sudah tahu laki-laki itu mencari Min Ah. Relasi di antara keduanya?

Jangan ditanya!

Berbagai asumsi beredar tak terkendali, baik di kalangan murid-murid kelas 1 hingga kelas 3. Yang mampir ke kuping Min Ah bahkan kurang dari separuh rumor yang berkembang. Ada yang menyangka Ju Ho dan Min Ah itu bersaudara. Yang lain mengira laki-laki pernah kena kutukan sial Min Ah, dan sekarang dia mencarinya untuk balas dendam. Bisik-bisik lain mengatakan mungkin saja mereka pacaran. Yah, setidaknya yang terakhir itu memang benar. Walaupun saat ini Min Ah merasa Ju Ho sudah beralih status dari pacar jadi bodyguard pribadinya. Mengingat laki-laki itu yang selalu siaga berdiri di sampingnya.

"Kau kelihatan lesu sekali," sapa Ji Min saat Min Ah meletakkan tasnya di bangku kelas.

Min Ah meletakkan kepala di atas meja. "Oppa benar-benar membuatku stress."

Ji Min sudah bisa menduga, Baek Ju Ho-lah yang jadi masalah. Topik itulah yang selalu dikeluhkan Min Ah selama dua hari terakhir. Tiga, kalau hari ini dihitung juga.

"Bagaimana reaksi orang tuamu? Mereka pasti tahu kau diantar jemput setiap hari, kan?"

"Papa dan Mama tidak begitu senang dengan Ju Ho Oppa. Itu karena Da Won cerita kalau Oppa tukang berkelahi di sekolah. Tapi anehnya mereka setuju-setuju saja aku diantar jemput sekolah," keluh Min Ah. "Tapi kurasa Papa dan Mama jadi tidak begitu keberatan dengan Oppa, setelah tahu kalau dia memukul pemabuk itu pingsan," tambahnya.

Click Your Heart FanfictionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang