-6- Terjebak

973 147 5
                                    

Dua belas orang berpakaian formal duduk melingkar disebuah meja bundar. Raut wajah yang tegas mengisyaratkan bahwa mereka tengah mendiskusikan hal panting. Hanya melihat dari penampilannya saja orang pun tahu kalau mereka itu orang-orang berpengaruh.

Mereka adalah perwakilan Asosiasi Explorer Nasional dari dua belas negara yang terdapat Gate menuju The Land. Materi yang mereka bahas masih seputar permasalahan The Land.

Sudah lima tahun lamanya sejak terakhir kali Stage baru terbuka dan ini bukanlah hal yang mereka inginkan. Biasanya untuk membuka Stage baru diperlukan waktu satu sampai dua tahun. Namun tingkat kesulitan dari Stage ini menghambat perkembangan mereka.

Sudah banyak Explorer berpengalaman yang gugur dalam percobaan melawan Boss monster Stage 32. Bahkan untuk mencoba sekali lagi, mereka takut akan kehilangan Explorer berbakat. Sudah banyak negara yang menarik Explorernya agar tidak ikut serta dalam penaklukan Stage 32. Itu semua untuk mengurangi kerugian akibat kehilangan Explorer. Oleh karena itu mereka menunggu waktu yang tepat untuk kembali menantang Boss monster Stage 32, Taran.

Taran adalah monster berwujud laba-laba raksasa berukuran belasan meter. Untuk membuka stage 33 para Explorer perlu mengalahkan Taran beserta ratusan anaknya. Anak Taran berukuran lebih kecil yaitu 3 meter. Tetapi jumlahnya yang banyak membuat para Explorer kesulitan. Setiap kali akan menantang Boss monster 32, lebih dari seratus explorer di kerahkan. Namun dari jumlah sebanyak itu hanya 80% explorer yang dapat kembali dengan selamat.

Setelah setahun merencanakan strategi dengan matang akhirnya mereka akan kembali menantang Stage 32. Kali ini Asosiasi Explorer akan mengerahkan Explorer yang berada di Top 1000 Worldwide Rank. Penaklukan itu rencananya akan dilaksanakan minggu depan. Oleh karena itu saat ini para Explorer diistirahatkan dari aktivitas mereka.

"Apakah Explorer Top 3 masih tidak dapat dihubungi?"

Seorang staf yang memandu jalannya rapat hanya bisa menggelengkan kepala menjawab pertanyaan dari perwakilan Mesir.

"Kalau begitu sudah pasti mereka bertiga tidak ingin berpartisipasi. Bagaimana dengan Rain?" tanya perwakilan Perancis.

"Explorer Rain sudah mengkonfirmasi akan ikut serta dalam penaklukan kali ini."

"Baguslah," ujar perwakilan Australia merasa lega, "Setidaknya ada satu orang perwakilan dari Top 10 Explorer yang bersedia ikut serta. Dengan begini harapan kita mungkin akan tercapai."

Seluruh hadirin mengangguk setuju. Tanpa mereka tahu hal yang lebih besar akan segera menimpa mereka.

***

Perjalanan pulang mereka terasa lebih lancar karena tak ada satupun monster yang menyerang. Mereka hanya beberapa kali berhenti untuk menambang Heavens Drop. Jioh memperhitungkan pendapatannya kali ini mungkin akan menyentuh angka sepuluh juta. Itu adalah rekor baginya yang biasa hanya mendapat sekitar satu sampai tiga juta dalam sekali menambang. Dengan begini Jioh merasa semakin dekat untuk menjadi kaya raya dan menikahi seorang dokter.

Saat sudah hampir sampai di pusat stage, mereka dikejutkan dengan getaran hebat yang tiba-tiba mengguncang mereka. Reruntuhan batu berjatuhan dari langit-langit membuat mereka bergegas mencari perlindungan.

"Ada gempa di The Land?"

"Atau ada Explorer Grade atas sedang bertarung?"

Ini pertama kalinya Jioh merasakan gempa di dalam The Land. Biasanya getaran yang timbul di The Land hanyalah efek dari pertempuran skala besar. Untungnya gempa itu hanya berlangsung selama sepuluh menit dan tidak menimbulkan kerusakan yang besar.

Jioh dan partynya berniat melanjutkan perjalanan agar bisa segera keluar. Namun setitik cahaya muncul di dada mereka entah darimana asalnya. Cahaya itu kian membesar hingga akhirnya menelan tubuh mereka.

The Land : Another WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang