-48- Quest Perubahan Class

502 72 45
                                    

"Disana sungguh menyeramkan. Aku tidak bisa tidur setiap malamnya karena takut akan serangan monster. Masyarakat setempat hidup cukup kesulitan karena pemimpin yang buruk. Tentu aku membantu mereka semampuku dan mereka menganggap aku pahlawan yang menyelamatkan hidup mereka."

"Aku pernah menaklukan Dungeon seorang diri. Walaupun membentuk party adalah pilihan terbaik, aku kurang bisa akrab dengan yang lain. Aku sendiri lebih dari cukup untuk menyelesaikan Dungeon tingkat B."

"Kalau begitu, Anda pasti sangat terkenal disana," pembawa acara berkomentar mendengar cerita Kang Dongmin.

"Kau terlalu berlebihan. Tapi kurasa tidak ada seorangpun yang tidak mengetahui Namaku, hahahaha." Dongmin menggaruk kepalanya sambil tertawa lepas. Ia melanjutkan ceritanya bersama dengan pembawa acara.

"Dia hanya seminggu di tempat itu. Apa dia benar-benar melakukan semua yang ia ceritakan?"

Somin yang berada di belakang kamera bersama staff produksi tidak bisa menahan komentarnya. Setelah ini acara yang ia pandu akan dimulai. Jadi sembari menunggu, ia memilih menonton acara yang saat ini berlangsung. Ia tak menyangka yang ia saksikan tidak lebih dari sekedar omong kosong.

"Aku juga tidak yakin setelah memikirkannya sejauh ini. Tapi apa mungkin dia berbohong?" Jaewoo, rekan Somin juga ikut berkomentar.

"Siapa tahu ia sebenarnya adalah pengkhianat yang mengorbankan nyawa orang lain agar bisa selamat. Wajahnya cocok untuk peran seperti itu."

Jaewoo tertawa paksa mendengar perkataan kejam Somin, "Nona Somin, kau tidak boleh menilai seseorang hanya dari penampilannya. Walapun aku setuju kalau wajahnya seperti pria brengsek, tapi dia pahlawan yang menyelamatkan kita."

"Dan kau percaya itu? Ini sudah siklus ketiga dari bencana yang disebabkan The Land. Harusnya ada dua orang lagi yang keluar. Tapi sampai sekarang hanya dia satu-satunya yang keluar."

"Y-ya, itu benar. Tapi kita tidak bisa berprasangka begitu saja." Jaewoo sebenarnya juga curiga. Tapi ia memilih tak terlalu memikirkan hal itu karena tidak ada gunanya juga.

"Kau tahu kan, dia baru-baru ini membuka donasi untuk anaknya yang sakit. Tapi apa kau tahu yang kulihat barusan? Ia datang ke kantor kita menggunakan mobil mewah keluaran terbaru yang harganya ratusan juta Won. Dia juga mengajukan bantuan kepada pemerintah untuk memberinya bantuan setiap bulan seumur hidupnya karena ia telah berjasa bagi dunia. Bukankah dia jelas-jelas lebih buruk dari sampah?"

Kali ini Jaewoo tidak bisa membantah ucapan Somin. Kang Dongmin hanya menyumbangkan sedikit hadiah yang diterimanya untuk keluarga Explorer lain tetapi yang ia terima jauh lebih besar dari itu. Dia terus melakukan kegiatan sosial dan diliput oleh Stasiun TV, namun ada kabar yang beredar kalau ia adalah orang yang kasar terhadap lingkungan sekitar. Jaewoo sendiri tidak tahu apakah berita itu benar.

"Tapi tak ada yang bisa kita lakukan. Sekarang banyak sekali orang-orang yang menjunjungnya. Tidak mudah mengungkapkan sesuatu yang bahkan kita sendiri tidak tahu kebenarannya."

"Ya, sayang sekali kau benar." Walau begitu, Somin yakin kebenarannya akan terungkap suatu saat nanti.

Suasana Talkshow yang dibangun oleh pembawa acara begitu baik sehingga Staff Produksi sangat yakin kalau rating episode kali ini akan tinggi. Mereka telah tiba di penghujung acara dan pembawa acara bersiap mengajukan pertanyaan terakhir.

"Tuan Kang Dongmin, apa ada cerita spektakuler lain yang anda alami selama disana. Saya rasa cerita yang menakjubkan akan mengakhiri perbincangan kita dengan sangat baik kali ini."

"Ahahaha, tentu aku masih punya cerita lainnya. Kalau begitu aku akan menceritakan pengalamanku menerima Misi langsung dari Raja! Hadiah misi ini sangat bagus! Raja memberiku pusaka kerajaan yang telah dijaga selama ratusan tahun. Itu adalah suatu kehormatan bagiku saat itu."

The Land : Another WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang