"Mencari seorang Cleric untuk bergabung dengan Party! Siapapun di atas level 40 akan diterima!"
"Menjual aneka ramuan langka! Ada diskon untuk pembelian jumlah besar!"
"Aku seorang Archer level 43. Sedang mencari rekan untuk berburu Wolves bersama!"
"Butuh lima orang lagi untuk menantang Dungeon Gofor! Hanya menerima yang profesional. Pemula harap menjauh!"
Jalanan dipenuhi dengan petualang yang saling sahut-menyahut. Kebanyakan dari mereka tengah mencari anggota untuk berburu atau hanya sekedar menawarkan dagangan mereka. Di Kota Thorny lebih banyak petualang yang menjual hasil buruan mereka sendiri daripada menjualnya ke toko. Alasannya karena harga jualnya yang rendah.
Ash melihat sekeliling mencari kelompok yang dapat ia masuki. Karena kebanyakan petualang telah di level 50-an, sangat sedikit yang mau bergabung dengan Ash. Levelnya sangat tertinggal jauh dengan petualang lain. Bahkan petualang elit yang menjadi bagian dari Guild atau tentara kekaisaran telah berada di atas level 100. Saat ini hanya ada sedikit orang yang levelnya di atas 200 karena biasanya hanya petualang veteran yang mampu naik level sebanyak itu. Petualang biasa hanya bisa mencapai level 80 sebelum mereka pensiun.
"Permisi, apa kalian sedang mencari anggota untuk berburu? Party kami sedang kekurangan penyerang."
Seorang pria berumur 40 tahunan berbicara di hadapan Ash. Pria itu bertubuh besar setinggi dua meter dengan sebuah perisai besar yang ia gantung di punggungnya. Di belakang pria itu, ada beberapa orang lain yang Ash tebak adalah anggota partynya.
"Tapi kami masih pemula dibawah level 30," ujar Ash. Ia tak ingin dianggap menjadi beban di tim itu.
"Ah, kau ternyata baru menjadi petualang." Pria itu mengusap belakang kepalanya. "Tak apa, banyak petualang lain yang kekuatannya juga terbangun ketika dewasa. Lagi pula kami hanya akan menyerang Dungeon tingkat kesulitan D."
Di dunia ini, kekuatan seseorang mulai terbangun pada usia tertentu. Umumnya di usia 12 tahunan. Ketika sudah beranjak remaja, barulah seseorang dapat mendaftarkan diri sebagai petualang. Yang membedakan petualang dengan masyarakat biasa adalah petualang memiliki level sedangkan orang biasa tidak memiliki.
Namun aturan tersebut tidak begitu baku. Ada banyak masyarakat biasa yang memiliki kekuatan namun tidak memilih menjadi petualang. Kekuatan yang terbangun juga tidak selalu kekuatan untuk bertempur. Banyak orang yang memiliki kekuatan non-tempur seperti seorang penempa (Blacksmith), ahli kimia pembuat ramuan (Alchemist) dan profesi lainnya.
Ash bersyukur dia tidak di curigai sebagai Pahlawan. Para pahlawan diketahui berlevel rendah dan kadang kurang disukai oleh petualang individu yang tidak bergabung dengan Guild. Ash tak ingin hal-hal merepotkan terjadi, makanya ia tak repot-repot menjelaskan dirinya yang seorang Pahlawan.
"Jadi apa kau tertarik?"
"Baiklah, kami bergabung." Ash menyambut uluran tangan pria itu. Menurut penilaian Ash pria itu tidak mempunyai niat jahat. Tak ada salahnya ia mencoba bergaul.
"Namaku, Alfreed. Boleh kutahu nama dan Class-mu?"
"Aku Ash, seorang Swordman. Disini ada Niel, seorang Elementalist dan adikku Sky seorang Assasins. Kami belum sempat mengambil Quest pergantian Class. Kami akan melakukannya setelah ini."
Alfreed sedikit terkejut mendengar perkataan Ash. Petualang yang telah berada di level 20 sudah bisa mengerjakan Quest untuk mendapatkan Class mereka. Ash sudah lama melewati level itu tetapi ia belum sempat melakukannya. Sebenarnya alasan utama adalah karena ia ingin memiliki Class spesial.
Class di dunia ini dibedakan menjadi Common Class, Rare Class, Unique Class, Epic Class dan katanya juga ada Legendary Class. Ash tidak terlalu mengharapkan Class yang tinggi. Mendapatkan Unique Class sudah cukup untuknya.
Evans dan Orion diduga sebagai pemilik Unique Class. Ash sudah pernah melihat kekuatan keduanya saat melawan Guardian. Namun menurut Ash, baik Evans ataupun Orion masih menyembunyikan sebagian kemampuannya.
Alfreed dengan sopan memaklumi Ash dan temannya. Pria itu lalu mengenalkan anggota timnya yang terdiri seorang Cleric perempuan, Archer lelaki, seorang Monk lelaki, dan Summoner perempuan.
"Kalau begitu ayo kita berangkat. Kami berencana menyerang Dungeon Mel-IV. Lokasinya tidak jauh dari sini."
Di Argatroz jumlah Dungeon yang tersedia mencapai ribuan. Jika dihitung dengan Dungeon yang telah diselesaikan, jumlahnya mencapai hampir seratus ribu. Itu karena hampir setiap minggu akan ada Dungeon baru yang bermunculan. Walaupun mereka terus menyerang Dungeon, jumlah Dungeon yang tersedia akan tetap sama.
Namun sekarang Distrik Pertama yaitu Elego sudah mengalami kondisi yang berbeda. Dengan dikalahkannya Guardian, jumlah Dungeon yang bermunculan berkurang separuhnya. Hal ini memberikan dampak baik karena mengurangi kemungkinan serangan monster ke desa-desa kecil. Tetapi banyak petualang yang sedikit menyayangkannya karena lahan berburu mereka juga berkurang.
Karena banyaknya jumlah Dungeon di suatu kota, setiap Dungeon tidak memiliki nama khusus. Ada beberapa Dungeon yang memiliki nama sama, hanya angka I sampai V saja yang menjadi pembeda. Namun untuk Dungeon dengan tingkat kesulitan B ke atas, biasanya hanya memiliki satu nama untuknya sendiri.
Itu sebabnya Ash tidak memperdulikan namanya tercatat di Hall of Fame lantaran ada terlalu banyak Dungeon di dunia ini. Tidak akan aneh kalau Ash dapat menyelesaikannya. Namun hal itu berbeda jika Ash menyelesaikan Dungeon tingkat kesulitan tinggi. Dia dipastikan akan menarik perhatian beberapa orang.
Dungeon Mel-IV berjarak 4 kilometer dari kota Thorny. Setelah beberapa jam berjalan kaki akhirnya mereka sampai di pintu masuk Dungeon.
[Pemberitahuan]
Anda memasuki Dungeon Mel-IV. Selesaikan Dungeon dan dapatkan hadiahnya.
Tingkat kesulitan : D
Reward : +800 Fame, +3.200 Exp (belum termasuk Exp dari membunuh monster)
Nama Anda atau Party Anda akan tercatat di Hall of FameDungeon ini sudah pernah dimasuki oleh petualang lain sebelumnya. Jika mereka yang pertama menemukan tempat ini, mereka akan mendapat bonus Double Exp dan Double Drop Item.
Kebanyakan Dungeon di kekaisaran Argathrone sudah pernah ditemukan oleh orang lain. Argatroz Adventurer Council yang biasa mengurusi segala hal yang berhubungan dengan para petualang telah membentuk tim untuk berburu Dungeon yang baru terbentuk. Biasa mereka akan memasuki Dungeon untuk menilai tingkat kesulitannya tanpa mengalahkan Boss Monster.
Walaupun Dungeon telah ditemukan oleh petualang lain terlebih dahulu, Dewan Petualang tetap akan mengirimkan orang untuk menilai tingkat kesulitannya. Kecuali sebuah Dungeon telah diselesaikan sebelum dinilai, maka tingkat kesulitan akan ditetapkan oleh sistem secara otomatis. Dewan Petualang memiliki sebuah Artefak yang dapat menilai kekuatan sihir di suatu Dungeon berdasarkan Mana di lingkungannya.
Hal ini dilakukan untuk menjaga keamanan para petualang. Dengan mengetahui tingkat kesulitan di sebuah Dungeon, petualang dapat menyesuaikan kekuatan mereka. Kebijakan seperti ini diberlakukan sejak limabelas tahun lalu dimana Dungeon telah banyak memakan korban. Petualang tidak mengetahui tingkat kesulitan dari sebuah Dungeon dan mereka berakhir dengan dibantai oleh para monster.
Meskipun bertujuan baik, langkah Dewan Petualang juga mendapat penolakan oleh beberapa Guild. Dewan Petualang dianggap berusaha memonopoli keuntungan 'first discovery' yang dapat menggandakan Exp dan Drop Item. Namun Dewan membantah tuduhan itu karena mereka tidak dapat menemukan seluruh Dungeon. Setiap Guild dapat memiliki kesempatan yang sama untuk melakukannya. Sedangkan para Dewan hanya menjalankan tugasnya.
"Monster disini menyerang dengan berkelompok. Kita harus mempertahankan formasi sesuai rencana."
-To Be Continued-
KAMU SEDANG MEMBACA
The Land : Another World
FantasíaThe Land : Another World [Season 1 END - Hiatus] Bumi, tahun 2081. Tepat 50 tahun lalu dunia digemparkan dengan kabar jatuhnya 13 meteor ke bumi. Meteor itu jatuh di 13 tempat yang berbeda dan menimbulkan kerusakan yang cukup besar. Namun setelah it...