Malam semuaaa!!
Maafkan aku yang menhilang beberapa hari ini ya :')I'm comeback.
Btw sebelum kalian baca, aku cuman mau kasih tahu kalau
FIRST SERIES THE SIEBEN
udah ku publish!!Judulnya
FIRST LOVEDi mohon dukungannya yaaap!!
Di tunggu vomment nya juga ;)Thanks!!
Selamat baca❤
Reyhan menatap Reysa dengan alis terangkat.
"Lo kesambet apa mampir kesini?" Lalu dirinya melirik jam dinding yang menunjukkan pukul setengah 10 malam, lalu dirinya kembali menatap gadis dihadapannya yang hanya mengenakan stelan tidurnya.
Reyhan dapat melihat gadis itu mendelik "Gue di usir sama abang gue." Ucap Reysa sambil berjalan melewati Reyhan untuk masuk kedalam apartment cowok itu.
"Lah, kok bisa?" Tanya Reyhan aneh sambil menutup pintu dan menyusul Reysa yang sudah tergeletak di atas kasurnya.
"Temen-temen SMA nya dateng. Gue ketendang deh. Sialan." Gerutu Reysa sambil membenamkan wajahnya di bantal.
Reyhan mangut-mangut lalu ikut duduk diatas kasurnya dan kembali membuka laptopnya untuk melanjutkan acara nonton film yang tertunda akibat gadis disebelahnya yang mengetuk pintu apartment dengan gaya kesetanan.
"Lo ngapain?" Tanya Reysa yang sudah menyelipkan kepalanya diantara tubuh Reyhan dan layar laptop.
"Ngebokep."
Sukses dengan jawaban itu, Reyhan mendapat gigitan di tangan kirinya yang dekat dengan jangkauan Reysa.
"Sumpah lo bukan lampir lagi, tapi sumanti." Kesal Reyhan sambil mengaduh. Reysa tak ambil pusing dengan ucapan Reyhan itu. Yang dia lakukan sekarang adalah mendudukkan dirinya di samping Reyhan dan menempatkan kepalanya di bahu cowok itu.
Tangan Reysa terulur untuk memencet space agar film yang tadinya dalam mode pause dapat di mulai lagi.
"Ini film sadis loh. " Ucap Reyhan sambil menyandarkan punggungnya di kepala kasur.
Sambil membetulkan posisinya agar nyaman, Reysa berkata "Biarin, gue merem aja kalo ada penjahatnya."
Reyhan pun terkekeh. Dirinya yang berniat untuk fokus terhadap film, malah terganggu dengan Reysa yang memainkan ponselnya.
Gadis itu dengan tidak tahu malunya membuka aplikasi kamera dan melakukan selfie dengan wajah yang di buat sejelek mungkin.
"Sumpah gue lagi jelek hari ini." Gumam Reysa sambil terus memainkan wajahnya di depan kamera.
Reyhan hanya melirik sedikit lalu kembali menatap ke layar laptop.
"ASTAGAAA!!"
Reyhan sampai terkaget saat mendengar teriakan Reysa yang menggelegar tepat di samping telinganya. "Ih lo mah gak bilang kalo penjahatnya muncul!" Rancu Reysa sambil menggeplak bahu Reyhan kencang.
"Lagian suruh siapa ngotorin hape orang pake muka jelek lo?" Ucap Reyhan lalu kembali menatap kelayar laptop.
Reysa mendengus. Dirinya memang takut akan hal hal yang sadis, menjijikan, dan menyeramkan. Lebih baik nonton film komedi abal ketimbang nonton film hantu yang anak kecil saja bilang itu tidak seram.
KAMU SEDANG MEMBACA
2 REY
Ficção Adolescente"REY!!" Satu panggilan itu mampu membuat dua orang sekaligus berbalik sambil sama-sama berteriak, "APA?!" Semua berawal dari tiga huruf itu.