MWMHCL 19

9K 351 1
                                    

"Kalian gak berangkat sekolah?"tanya prilly saat sambungan skype sudah terputus.

"Tidak mam, kita diliburkan sampai 3hari kedepan"ucap kayla dan thalihah.

Distya dan erinka baru nongol.

"Mam"panggil erinka. Prilly menoleh ke arah erinka.

"Ada apa erinka sayang"tanya prilly.

"Masa iya distya mendaftarkanku ke fashion show nanti"curhat erinka.

"Papihhhh"teriak azrina.

"Ada apa sayang?"tanya ali. Azrina duduk sambil melipat tangan ke dada.

"Ituu pihh ka distya mendaftarkanku ke fashion show"aduh azrina. Distya yang terpojokkanpun hanya menggelengkan kepala.

"Bukan gitu pih, maksud distya hanya ingin mencobakan mereka ikut dengan busana yang aku dan mamih buat apasalahnya sih pi"elak distya sambil tersenyum.

"Papih mah setuju-setuju aja, yang penting kalian gak lupa dengan sekolah"ucap ali.

Mbok ijahpun memanggil prilly, karena daffa sedang menangis.

"Nyonya den daffa menangis"ucap mbok ijah.

"Kenapa lagi tuh bocah"gerutu si kembar. Semua orang yang ada di gazebopun langsung menuju ke arah daffa berada.

"Kamu kenapa sayang"ucap prilly saat sudah berada didepannya.

"Mamm.. akitt"ucap daffa sambil memegangi lutut yang berdarah. Prillypun panik, mbok ijah datang membawa kotak P3K.

"Sudah gak sakitkan"ucap erinka. Daffa hanya mengangguk.

Erinka yang begitu pengertian kesemua adiknya dan iapun tegas, andrapun memiliki sifat tegas dan pengertian, maliq juga bersifat tegas dan juga mandiri, distya yang bersifat tegas tapi tidak terlalu dan juga sering memanjakan adik-adiknya tidak seperti azrina yang sangat tegas dan dingin.

"Mam. Azrina ingin ke atas dulu"pamit azrina. Setiap hari ia selalu menghabiskan waktunya di studio music yang ada dirumahnya.

***********
Andra POV

Sekarang gue lagi di kota cirebon. Biasa ada kerjaan, waktu untuk keluargapun jarang.

"Ndra ini file yang harus elo tanda tangani"ucap xio sekertarisku. Andra langsung menandatangani file tersebut.

Xiopun langsung meninggalkan ruangan andra. Bisnis yang diberikan oleh sang papihnya begitu banyak apalagi cabang bisnis sang mamih yang begitu banyak.

Larut malampun andra masih berada dikantor, sudah kebiasaan baginya lembur adalah hal biasa yang ia lakukan. Sudah beberapa minggu ia tak pulang ke jakarta karena pekerjaan dicirebon banyak sekali.

Setiap hari harus berpindah-pindah lokasi, mengecek bisnis sang papih dan mamihnya yang berada di kota cirebon ini.

Andra menjadi orang sukses dan itupun berkat kedua orangtuanya. Andra juga masih didunia entetainment, menjadi musisi tanah air yang sedang ia tekuni saat ini dan didunia aktingpun.

Hari ini andra sedang berkemas ingin pulang ke rumah kedua orangtuanya. Setelah selesai andra mengambil kunci mobil serta tas kecil yang berisi ponsel, powerbank dan barang lainnya.

Ali berjalan menuju pintu keluar apartemennya. Iapun masuk ke dalam lift, sampai dilantai bawah andra langsung ke pakiran sambil menyeret kopernya.

"Mau pulang tuan?"tanya security apartemennya.

"Iyah pak, melepas kangen sama kedua orangtua dan adik saya terlebih dahulu"ucap andra dengan sopan.

"Jaga kamar apartemen saya yah pak"sambung andra. Pak security hanya mengangguk.

My Wife My Husband Celebrity Love(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang