Part 26

4.8K 268 1
                                    

"Udah dulu yah ka, ngirit pulsa nih"ucap distya.

"Yayayaaa nanti kaka akan ke australia secepatnya"ucap andra lalu mematikan teleponnya dengan sepihak.

Prilly meneteskan airmatanya membuat distya khawatir.

"Mami kenapa?"ucap distya sambil menyeka airmata yang menetes di pipi prilly.

"Mami hanya kangen sama mereka"gumam prilly.

"Nanti erin akan menyuruh mereka kesini mam"ujar erinka.

"Yang penting kalian pulih aja dulu, kita tetap akan menemani mam dan papi"ujar distya. Suasana ruang inap ali dan prilly menjadi haru.

##
Hari ini ali dan prilly sudah diperbolehkan pulang. Para keluarga sudah menunggu dirumah yang berada di negara paris tersebut.

Keluarga ini langsung menuju ke bandara, tak membutuhkan waktu lama jet pribadi ali sudah mendarat mulus di internasional paris airport. Supir pribadi ali sudah menunggu di depan bandara sedangkan ali dan prilly masih memakai kursi roda.

Ada satu mobil yang sudah menunggu kedatangannya. Tak jauh dari bandara mereka sudah memasuki gerbang yang menjulang tinggi itu.

"Wahh, rumahnya indah banget mam"ujar distya yang belum pernah kesini. Prilly mengacak-ngacak rambut sang putrinya.

"Elo sih diajak kesini kagak mau"pekik erinka yang mendoroñg kursi roda sang ayah.

"Sudah-sudah jangan berantem lebih baik kalian bawa orangtua kalian ke dalam"ujar resi dari arah ruang keluarga.

Distya dan erinka mendorong kursi roda kedua orangtuanya, keluarga sudah berkumpul diruang tamu dan keluarga. Anak-anak prilly dan ali belum datang karena masih menunggu maliq dan si kembar yang belum libur sekolah.

"Grandpa sudah daftarin kamu nak di universitas ternama yang ada di australia dan disana udah ada apartemen begitupun perlengkapan lainnya"ujar syarief. Distya terkejut bagaimana bisa grandpa mengetahui keinginanya ini.

"Grandpa tau dari siapa kalau distya ingin berkuliah di australia?"tanya distya penuh tanya.

"Dari andra nak, jadi apa salahnya jika kake mendaftarkan kamu dan kami ingin yang terbaik untuk kamu"ujar syarief. Distya langsung berhambur ke pelukan sang kakek.

"Distya sayang grandpa, makasih yah semua"ujar distya yang sudah meneteskan airmata haru.

"Distya akan buat kalian bangga, suatu hari nanti distya akan menjadi orang sukses dinegara itu"sambung distya. Syarief terharu dan membalas pelukan dari sang cucu.

"Jadi kapan kamu akan kesana sayang?om al udah beliin kamu tiket dan akan mengantar kamu kesana"ujar al yang duduk di samping nadia.

"Secepatnya om, tapi tya ingin merawat papih dan mamih terlebih dahulu"ujar distya.

"Bulan depan di universitas kamu sudah mulai dengan tahun ajaran baru sayang"ujar ali yang ikut bicara.

"Jangan khawatirin kita, kamu harus mencari ilmu disana dan disinikan masih ada grandpa, grandma, aunty alya dan reva dan masih banyak lagi"jelas prilly. Memang tak bisa jauh dari sang anak, tapi ia harus merelakan sang anak. Karena ia tau distya disana untuk mencari ilmu dan ia juga akan menjadi orang sukses disana seperti kedua orangtuanya.

"Hmm baiklah kalau itu mau mamih, distya akan berangkat akhir bulan ini"pasrah distya.

"Erinka juga harus melanjutkan  S2nya"ujar alya yang ingin erinka melanjutkan pendidikannya.

"Setuju tuh kata alya, dalam waktu dekat ini kita akan mencarikan universitas yang baik"ujar rizal dengan semangat.

##
Keesokan harinya. Suasana rumah ali masih ramai karena keluarga masih menginap disini sampai prilly dan ali sembuh.

My Wife My Husband Celebrity Love(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang