MWMHCL 31

3.8K 211 1
                                    

~Andra Point of View~

Sungguh. Mamih dan papih tidak tau kalau ketiga adikku rela pulang demi merayakan syukuran mamih yang sudah berusia 42tahun. Yaps, gue pagi-pagi sekali sudah berangkat ke bandara untuk menjemput keempat adik gue.

Gue juga sengaja tak membawa supir, karena ia tau koper yang dibawa oleh ketiga adiknya sangatlah banyak.
Sampainya dibandara, gue langsung memakai kacamata hitam dan gue langsung berjalan ke ruang tunggu bandara.

"Bang andraa"seru erinka dan distya bersamaan. Andrapun menengok kanan dan kiri, mencari sumber suara itu tapi tak ada di samping lalu sumber suara itu dari be..

"Banggg kita dibelakang abang"ucap erinka yang dari belakang andra.

"Ehh.. Bocilnya abang"ucap andra sambil mengacak-ngacak rambut erinka dan distya.

"Kalian berangkat bareng atau sengaja buat janji untuk pulang bareng?"tanya andra.

"Janjian bang. Kampus gue hanya ngizinin gue pulang sampe papih ultah bang"jelas distya.

"Gue juga bang, tapi nanti gue bilang ke mamih papihnya kalau kita harus kembali kesana padahal nanti kita mau liburan dulu"jelas erinka.

"Liburan kemana sih adik kecil abang?"kini giliran andra yang bertanya.

"Ke bali mungkin bang atau kemana gitu yang tempatnya bagus"balas distya.

"Bang tadi ka cindy ngemail gue nih, katanya elu gak pernah balas email dari dia"adu erinka. Andra memandang erinka lalu mencubit pipi chubbynya.

"Abang sibuk dengan kerjaan dek. Lagian dia ngemailnya gak jelas mulu sih jadi abang gak pernah balas"jelas andra dan diangguki oleh erinka.

"Katanya abang disuruh nikah yah, kapan?"tanya distya.

"Nanti yah kalau sudah ada jodoh"balas andra. Dan tak lama maliq beserta azrina sudah menghampiri mereka.

"Maaf yah telat nih, habis bang maliqnya ngaret sih terus juga pesawatnya harus delay"jelas azrina yang kerepotan membawa koper.

"Kita langsung ke apartemen aja, setelah itu membeli kue buat mamih"seru maliq.

Kelimanyapun berjalan ke arah mobil andra, maliq memasukan koper dibagasi dibantu oleh erinka dan distya. Setelah itu maliq dan distya langsung menaiki mobil warna hitam ini.

"Gak pake supir bang?"tanya maliq.

"Gaklah, supirnya pada bawa rombongan. Kata yuni mah acara sebentarlagi mulai"ucap andra.

"Yaudah, kita gak usah ke apartemen lagi"ucap azrina namun ia mendapatkan plototan dari erinka.

"Kalau kita gak ke apartemen dulu, nih koper mau ditaroh dimana"ucap erinka.

"Sudah-sudah, kita tetap ke apartemen dulu dan ingat kalian gantinya jangan lama-lama"ucap andra memperingati keempat adiknya.

Andra melajukan mobilnya ke apartemen yang sudah ia miliki beberapa tahun lalu, bukan milik keluarganya tapi andra membeli sebuah apartemen sendiri untuk tempat ia menenangkan diri. Dibeberapa daerah jakartapun menjadi pilihan andra, contohnya apartemen dharmawangsa residences, keraton residence, dan the capital residence.

Andra akan membawa keempat adiknya ke apartemen dharmawangsa residences, apartemen ini seharga 50jt keatas belum lagi apartemen yang dimiliki oleh andra dan yang lain.

Andra akan membawa keempat adiknya ke apartemen dharmawangsa residences, apartemen ini seharga 50jt keatas belum lagi apartemen yang dimiliki oleh andra dan yang lain

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
My Wife My Husband Celebrity Love(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang