CIEEEE UDAH BACA SAMPE 60 CHAPTERS HEHE..
.
.
LIZZIE'S POV
Harry melemparku ke tempat tidur Louis dan Julia berada disampingku.
"Pecundang." gumamku.
"Diamlah. Kalian berdua akan tetap disini sampai kami bilang kalian bisa keluar." ucap Harry.
"Kau tidak bisa melakukannya!" ucapku.
"Oh tentu saja aku bisa" ujarnya.
Ia mengeluarkan seluruh pack oreoku.
"Darimana kau mendapatkannya?" ucapku.
"Oh. Ini?" tanya Harry meledekku dan menaruh seluruh oreo itu di hadapannya.
"Jangan. Makan. Satupun." ucapku menatapnya serius.
Harry membuka oreonya pelan-pelan.
"Kalau saja kau berani memakannya satupun... Aku akan mengambil gunting... Memotong kemaluanmu dan memberikannya kepada fans" kataku serius.
Harry mengambil oreonya.
"Harry. Ia tidak bercanda" ujar Julia.
"Aku rasa dia benar. Jangan makan." ucap Louis.
Aku terus menatap Harry.
"Baiklah." ucap Harry.
Ia meletakkan kembali oreonya.
"Kau masih dalam hukuman" ucap Harry.
Mereka berdua keluar dari ruangan. Aku berbaring di tempat tidur. Dan Julia melakukan hal yang sama seperti apa yang aku lakukan.
"Apa yang akan kita lakukan?" ucapnya.
"Aku tidak tahu. Tapi mereka tidak seharusnya mengunci kita diruanngannya. Ayolah. Cari sesuatu" ucapku.
Kami berdua beranjak dari tempat tidur dan mencari-cari di ruangan Louis.
Julia berteriak.
"Ada apa?" tanyaku.
"Aku menemukan celana dalamnya..." ucapnya sambil menutup matanya dan kembali berbaring di tempat tidur.
Aku tertawa.
"Oh Julia..." ujarku.
Aku membuka kabin Louis. Disana terdapat dua walkie talkies.
"Huh" kataku sambil mengambilnya.
Aku berjalan ke tempat tidur dan duduk di samping Julia.
"Lihat ini" ucapku.
Ia duduk dan mengambil salah satunya.
"Kenapa Louis memiliki ini?" ucapnya.
"Mungkin untuk menghubungi Harry saat kita semua sudah terlelap." ucapku tersenyum.
Julia tertawa.
"Ayo tes ini" ucapnya.
Aku menganggukkan kepalaku dan berdiri.
Aku berjalan ke kamar mandi Louis.
"Apakah berfungsi? Ganti" ucap Julia pada walkie talkie.
"Yup. INI SANGAT KEREN! ganti" ucapku balik pada walkie talkie.
"YEAAAH!" balas Julia.
**
Aku keluar dari kamar mandi.
![](https://img.wattpad.com/cover/7183880-288-k308254.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Niall Horan Is My Guitar Teacher (Bahasa Indonesia)
FanfictionSemua yang aku inginkan hanyalah belajar untuk bermain gitar. Aku tidak pernah meminta untuk guru yang merupakan seorang dari boy band paling terkenal di dunia. Tapi aku tidak mengkomplain.