Chapter 27: Perpisahan Tidak Pernah Mudah

1.9K 106 0
                                    

Lizzie's P.O.V

Ini sudah hampir tengah malam tapi the boys masih juga belum tertidur. Aku tidak akan memberitahu mereka kalau aku akan pergi, tapi lagu pula aku akan mati.

"Lizzie?" ucap Louis

"Ya?" kataku

"Kau baik-baik saja?" tanya-nya

"Ya, aku baik-baik saja" jawabku

"Kau terlihat sedikit ketakutan" katanya

"Tidak. Aku biasa saja" kata-ku.

Ia menghela nafas. Dan Louis pun pergi. The Boys mulau mengantuk dan pergi ke bunk nya masing-masing untuk tidur.

"Kau ikut?" tanya Niall

"Tidak. Aku ingin mengambil beberapa makanan ringan. Aku akan tidur sendirian malam ini jadi tidak perlu khawatir" ucapku

"Baiklah" kata Niall.

Ia mengecup bibirku dan pergi ke bunk nya. Air mata mulai mengalir dari mataku. Mungkin itu akan menjadi yang terakhir kalinya aku mendapatkan ciuman dari Niall atau berbicara dengan The Lads. Aku akan merindukan mereka.

Saat the boys sudah tertidur, aku mengganti bajuku dengan celana panjang hitam, kaos dan hoddie Niall dan sepatu combact boots-ku. Aku meletakkan ponselku di sepatu boot ku dan beberapa Oreo juga pisau lipat di sepatu yang satunya.

Kau tidak tau kapan kau akan melakukannya. Aku menulis surat untuk the lads.

___________________________________________

Dear Louis,

Aku sangat mencintaimu. Kau seperti kakak-ku snediri. Kau membuat aku tertawa ketika aku dalam mood yang buruk. Dan kau selalu memberikan inspirasi. Kau memberikan pundakmu ketika aku menangis ataupun merasa sedih. Kau memperlakukanku seperti anak kecil. Aku akan merindukan kekanak-kanakan kita dan ke anehan-mu. Aku akan merindukanmu. Dan aku tidak pernah akan bertemu dengan pacarmu Tapi aku harap aku bisa berteman baik dengan Eleanor.

Lizzie

___________________________________________

Dear Liam,

Aku akan merindukanmu. Aku mencintaimu. Kau sudah seperti ayah bagiku. Kau selalu melindungiku dan peduli padaku. Kau juga temang yang sangat baik. Kau sangat menyenangkan. Sangat menyesalkan aku tidak pernah bertemu Danielle Aku harap kau adalah yang terbaik untuknya. Aku akan merindukanmu .

Lizzie

___________________________________________

Dear Zayn,

Aku tau kita jarang berbicara tapi aku akan sangat merindukanmu. Kau selalu memberitahuku untuk tetap berjuang dalam hidup. Aku akan sangat merindukanmu. Walaupun terkadang kau sangat pendiam tapi aku akan rindu ke-unikanmu itu. Dan aku belum pernah bertemu dengan pacarmu Kuharap semuanya baik-baik dengan kalian. Love you

Lizzie

___________________________________________

Dear Harry,

Ya Tuhan sangat sulit untuk menulis pesan ini. Aku akan merindukan kau. Kau adalah sahabat terbaikku dan ini sangat sulit untuk meninggalkanmu seperti ini. Kau sering bilang padaku bahwa tidak apa untuk menjadi berbeda. Tidak masalah dengan apa yang orang-orang pikir denganku. Dan kau juga selalu bilang aku tidak harus membuat orang-orang senang dengan merubah siapa aku. Aku mencintaimu. Aku akan merindukanmu.

Lizzie

___________________________________________

Dear Niall,

Ini sangat sulit bagiku. Aku tidak ingin melakukan ini. Tapi aku harus.Sejak kita bertemu, ada sesuatu darimu yang selalu memberikanku kupu-kupu. Kau sangat berbeda dan unik dan itulah yang aku suka tentangmu. Kita bisa berbicara berjam-jam membicarakan apapun. Kau juga guru yang baik dan pacar yang luar biasa. Mencari guru gitar adalah langkah teebaik yang pernah aku lakukan. Aku akan selalu mencintaimu. Jangan datang untuk mencariku. Teruslah pada tur-mu dan hidupmu. Tapi ingat aku akan mencintaimu dengan sepenuh hati.

Forever & Always

Elizabeth

Aku meletakkan surat-surat itu di atas meja dapur. Aku melihat the boys untuk terakhir kalinya. Dan aku pergi ke bunk nya Niall. Aku mengelus rambut Niall dan menggenggam tangannya halus.

"I will always love you. Forever and always" bissiku. Aku mencium tangannya dan pipinya dan kembali ke ruang tengah. Baru saja aku ingin membuka pintu, aku mendengar seseorang "Lizzie?"

Aku menoleh ke belakang dan ada Harry. Aku menunduk

"Kau mau kemana?" tanya-nya

Aku menggelengkan kepalaku

"Aku tidak bisa tetap disini" bisikku.

Ia berjalan mendekat kepadaku.

"Kenapa? Apa yang terjadi" tanya Harry

Aku menghela nafas

"Lebih baik kalau aku beritahu kepadamu.. Jadi, Ayahku menangkap kakak-ku. Kata ayahku ia akan melepaskan kakak-ku jika aku datang. Dan aku setuju dengan ini" kataku

"Tapi kenapa? Kita akan mendapatkannya tapi perlu kau datang kesana" katanya

"Kau tidak mengerti. Jika ayahku di penjara lagi dia akan kabur lagi dan mencariku. Aku harus melakukan ini. Jangan ganggu aku dan jangan mencariku" kataku.

Harry memelukku dengan sangat erat. Dan aku memeluknya balik.

"Hati-hati" bisiknya.

Aku mulai menangis. Aku menganggukan kepalaku.

"I love you sis" katanya

"I love you too" balasku

Aku melepaskan pelukan kami. Aku mencium pipinya dan berjalan mendekati pintu. Aku menoleh kebelakang lagi.

"Bye Harry" kata-ku.

Aku berjalan keluar tanpa menunggu respon dari Harry.

Aku berjalan ke hotel terdekat. Aku membuka pintunya dan aku masuk ke ruangan hotel yang kecil ini.

Terdapat dapur, tempat tidur, kamar mandi kurasa dan ruang tamu.

Aku menutup pintu di belakangku dan masuk ke ruang tamu perlahan. Apa aku di tempat yang benar?

"Hey sayang. Kangen denganku?" kata ayahku di belakangku

Itulah yang aku ingat sebelum semuanya menjadi gelap.

WebRep

Overall rating

WebRep

Overall rating

Niall Horan Is My Guitar Teacher (Bahasa Indonesia)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang