Chapter 44: "KEJUTAN!"

576 64 6
                                    

Lizzie's POV

"Ok balon-balon?" tanya Harry

"Sudah" kataku

"Uh musik?"

"Sudah"

"Makanan?"

"Sudah"

"Lebih banyak makanan?"

"Pasti"

"Baiklah kalau begitu. Kita hanya akan menunggu sampai Niall datan dan kita akan segera memulai pestanya" ucap Harry

Kami semua masuk kedalam ruangan pesta yang ada di hotel dan seluruh isi ruangan telah didekorasi untuk Niall. Louis, Harry, Liam, Zayn, Paul, Eleanor, Danielle, Perrie, Simon dan beberapa teman, semuanya ada disini.

"Dia datang!" ucap seseorang berbisik.

Aku bersembunyi dibalik meja.

Kami mematikan seluruh lampu dan menunggu sampai Niall datang.

Seketika pintu terbuka dan lampu-lampu semua menyala, kami semua melompat dan berterika "KEJUTAN!"

Niall terlihat terkejut sampai ia menabrak ke pintu dibelakangnya.

Semuanya memberika pelukan kepada Niall dan mengucapkan selamat ulang tahun kepadanya. Dan aku-pun berjalan ke arahnya.

"Selamat Ulang Tahun Niall" ucapku memeluknya.

"Terimakasih. Kamu yang melakukan semua ini?" tanya Niall

"The Lads yang membantu" jawabku.

"Kau yang terbaik. Kau tahu itu" ucapnya.

"Oh aku tahu" ucapku sombong.

Kami berdua tertawa dan ia menciumku.

Kami semua menari-nari bersama dengan seluruh yang datang. Dan Louis pun tahu cara menari dengan aneh...

Lagu bertempo lambat-pun diputar.

"Aku suka lagu ini" ucapku

"Umm Liz. Aku tidak tahu cara berdanca dengan lagu bertempo lambat" ucap Niall.

"Ini mudah. Dasarnya hanya ada dua cara. Ikuti aku" ucapku.

Ia mengangguk. Aku menyeringai pada ide ide yang ada di pikiranku.

"Take my hand" aku bernyanyi.

Ia menggenggam tanganku.

"Take a breath" aku bernyanyi.

Ia mengambil nafas dalam-dalam.

Aku tertawa.

"Pull me close. And take one step" aku terus bernyanyi.

Kami mengambil satu langkah dan tidak butuh waktu lama sampai Niall memimpin dansa-nya.

"Aku tidak percaya kau ingat lagu itu" ucapnya.

"Bagaimana kau bisa melupakan High School Musical" jawabku.

Ia tertawa.

Ia memutariku dan menciumku. Aku mendengar beberapa siulan dan orang sekitar. Aku tersenyum dalam ciumnya.

Lagunya habisa dan aku membawa Niall ke meja.

"Aku mempunyai sesuatu untukmu" ucapku, "semoga kau menyukainya".

Aku mengeluarkan sebuah gitar. Aku tidak membungkusnya dan hanya meletakkan sebuah pita disana.

"Woah. Bagaimana kau tahu" ucapnya.

"The lads" ucapku.

"Ini luar biasa. I love you so much" ucapnya sambil memelukku.

"I love you too" ucapku.

Kami menari lagi dan bermain beberapa permainan malam itu.

Malam itu begitu menyenagkan. Tapi pesta nya sudah berakhir.

"Aku lelah. Night guys" ucapku.

Mereka mengucapkan selamat malam dan aku pergi ke tempat tidurku.

Tidak lama Niall mendatangi ke tempat tidurku dan membuat tangannya melingkupi badanku.

"Night princess" bisik Niall.

Ia mencium keningku dan aku tertidur dengan senyum di wajahku.

.

.

.

.

(Vote dan komen nya berarti banget haha)

Niall Horan Is My Guitar Teacher (Bahasa Indonesia)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang