Lizzie's P.O.V
"ITU SAKIT!" teriak ku.
"Maaf! Ini satu-satu nya cara untuk memulihkan luka mu" kata Liam.
Seorang dokter memberikan ku obat-obatan untuk memulihkan keadaanku. Dan biar ku beritahu, it's fucking burns. Liam memberikan obat lagi kepada ku dan aku mencengkram pada kursiku dengan kencang dan aku menutup mataku.
"Sudah?" kata ku
"Yeah" jawabnya
"Sampai berapa lama aku harus seperti ini?" tanya ku
"Beberapa minggu" balasnya. Aku mengeram.
"Makanlah makanan. Sepertinya kau sudah lama tidak makan" kata Zayn.
"Makanan? Ada makanan?" kataku sambil berlari ke dapur. Aku membuka kulkas dan kulkas itu penuh dengan makanan.
"Ini surga" gumam ku
"Jangan makan semuanya. Kami baru saja belanja" ucap Liam.
"Baiklah" jawabku
Aku mengambil sebungkus oreo, menutup kulkas dan pergi ke kamar. Semua the boys tidur dengan pacarnya kecuali Niall dan Harry. Aku duduk di samping Niall.
"This sucks" ucap Harry
"Kenapa?" tanya ku
"Aku satu-satunya yang single disini" jawabnya
"Aww. Your a single potato" ledek ku dan mengacak-acak rambutnya.
"Jangan rambutku" katanya dan memukul tanganku.
"Gadis mu berada di suatu tempat. Kau hanya harus mencari nya" kataku
"Semoga saja" jawabnya.
Aku membawa Niall dan Harry ke ruang tengah.
"Apa?" kata Niall
"Mau mengerjai the boys dan pacarnya?" kata ku
Mereka tersenyum.
"Boleh, tapi kita harus apa?" kata Niall.
"Lukis muka mereka, warnai rambut mereka atau yang lainnya. Lakukan apa saha! Aku akan mengerjai Louis dan Eleanor. Niall kau ke Liam dan Danielle. Harry kau kerjai Zayn dan Perrie. GO!" perintahku.
Aku berlari ke kamar dan mengambil spidol juga pewarna rambut palsu. Aku memberikan Harry dan Niall alat-alat tersebut. Aku membuka hordeng dan mereka tidur dengan tenang. Dan mereka terlihat cute bersama! Aku mngambil spidol ku dan menggambar kumis, alis dan menulis di kening Louis "I HATE CATS!"
Selanjutnya Eleanor. Aku menggambar kumis dan alis seperti Louis. Dan menulis di kening nya "LOUIS HAS BAD BREATH!". Aku mengambil foto mereka dan ke ruang tengah menunggu Harry dan Niall selesai. Dan mereka kembali dengan tertawa.
"Sekarang kita harus menunggu. Mau bermain video games?" kataku
"Tentu. Pemain pertama" ucap Niall
"Tidak! Aku pemain yang pertama!" kataku
"Tidak! Aku saja!" sahut Harry.
"Puh-lease! Tidak ada seorang pun yang dapat menandingi master. Ada empat pemain dan aku yang pertama" kataku.
Kami tetap memperebutkan pemain pertama dan terdengar suara teriakan. Kami berhenti berebut dan melihat ke arah pintu kamar. Kami semua langsung tertawa. Kami pun berlari ke kamar. Zayn dan Perrie berdiri disana. Rambut Zayn berwana biru dan Perrie memiliki rambut merah. Kami semua tertawa terbahak-bahak.
"Kerja bagus Nialler!" kataku.
Aku tos dengannya. Liam dan Danielle keluar. Rambut hijau Liam dan tulisan "LEPRACHAUN!" di keningnya. Juga rambut Danielle yang berwarna biru dengan kening nya yang bertuliskan "NEXT TO IDIOT!". Aku tertawa geli melihat mereka. Tak lama Eleanor dan Louis keluar.
Niall, Harry dan aku terbahak-bahak tertawa di lantai.
"Kau melakukannya!" Teriak Liam
Aku tidak tahan, aku benar-benar tertawa.
"Kau akan membayar semua ini. Ini berarti perang" kata Louis
"Jika perang adalah yang kau mau. Kau akan mendapatkannya" kataku dan berdiri.
"Tim kami bernama.... The Oreo Kings! Tim kalian bernama... Rainbow!" kataku
Niall tertawa dan juga Harry.
"Hati-hati saja, Evans!" kata Zayn
"Tentu, Malik" kataku
Aku kembali ke ruang tengah bersama Niall dan Harry.
"Apa kita harus mengkhawatirkan mereka? kata Harry
"Tidaak" jawabku
Harry menghela nafas.
Kita akan memenangkan perang ini!
WebRep
Overall rating

KAMU SEDANG MEMBACA
Niall Horan Is My Guitar Teacher (Bahasa Indonesia)
FanficSemua yang aku inginkan hanyalah belajar untuk bermain gitar. Aku tidak pernah meminta untuk guru yang merupakan seorang dari boy band paling terkenal di dunia. Tapi aku tidak mengkomplain.