"Sayang, bisakah kau menjaga rumah hari ini selagi aku dan ayahmu bekerja?" Ibu menatapku sembari menyuapi Kenny adik kecilku.
"kenapa Ibu dan Ayah harus bekerja di hari libur begini? lalu, kapan kita bersama-sama liburan? Kenny bagaimana?" tanyaku. Ayah menatapku sejenak walaupun aku tahu dia sedang terburu-buru. Dia menghampiriku yang sedang sarapan dan mengelus rambutku, "nanti, ketika aku dan ibumu libur, kita akan berlibur kemanapun yang kau mau, aku janji," aku dapat merasakan bibirku menyeringai, aku senang sekali mendengarnya. raut wajahku benar-benar berubah drastis dari yang sebelumnya, aku langsung memeluk ayah dan ayah juga memelukku.
Ibu dan Ayah pun pergi meninggalkanku sendiri dirumah, membawa Kenny ketempat penitipan anak dan mereka pergi bekerja yang entah dimana. Andai saja saat itu aku tidak mengizinkan mereka pergi, andai saja aku tidak sebodoh itu untuk mempercayai mereka, andai saja aku tahu..