The story - 2

522 16 0
                                    

aku membuka mataku dan hanya gelapnya malam yang menyambutku. Tidak ada lagi kasur empuk dan nyaman yang bisa kutiduri setiap malam. yang tersisa hanya ketakutan dan dinginnya jalanan malam. "kau mengigau," suara anak laki-laki itu mengejutkanku, aku pikir dia pasti meninggalkanku kalau aku tertidur, tapi nyatanya tidak. aku menangguk membenarkan pernyataannya bahwa aku mengigau, 

"aku Kyle," anak laki-laki itu memperkenalkan dirinya. "Athena Eleia," balasku memperkenalkan diriku.

"nama keluargamu Eleia?" aku menggeleng pelan, menarik mantelku lebih rapat,

"bukan, nama keluargaku Polysteroll, nama keluargamu apa?" tanyaku basa-basi. Yah, setidaknya itu akan membuat percakapan diantara kami.

"Blakestonne," jawabnya ragu. Blakestonne? Aku pernah mendengar nama itu sebelumnya.Oh, ya tuhan, mungkin dia salah satu dari keluarga Charlie Blakestonne, aktor papan atas itu. Ingin rasanya aku bertanya, tapi kurasa itu tidak sopan, tapi rasa ingin tahuku pun besar. aku menelan ludahku dengan susah payah, menelan kembali pemikiranku,

"yah, Charlie Blakestonne adalah ayahku dan wanita tadi adalah ibuku, Isabelle Blakestonne," ucapnya dengan lesu. 

aku hanya mengangguk-anggukan kepalaku, menandakan aku menyimaknya. Tentu saja, aku tidak lagi heran dengan ibunya yang rela meninggalkan Kyle bersama seorang anak perempuan yang tidak dikenalnya. Isabelle Blakestonne. Seorang aktris papan atas yang memiliki reputasi buruk, seorang aktris yang hanya mementingkan dirinya sendiri. well, bukan urusanku juga. 

gelap menyelimuti jalanan malam, hanya ada sedikit cahaya dari bulan yang terlihat, bahkan bulanpun mulai tertutupi awan mendung, pertanda akan ada salju yang turun, pertanda kematianku mulai mendekat. dingin.

"omong-omong, Kyle, bisakah kita mencari tempat yang lebih hangat? aku bukan orang yang tahan dingin," ucapku seadanya. dia menatapku sesaat lalu mengangguk dan mulai melihat keadaan sekitar. 

"rumahmu, dimana?" 

"empat blok dari sini kearah selatan, country avenue," jawabku setengah gemetar menahan dingin yang mulai merasuki tulang-tulangku. 

"oke, kita kerumahku saja, 2 blok dari sini kearah barat, capdale street," Kyle langsung menarik tanganku, dan kamipun berlari sekuat tenaga, dan berlindung jika melihat pergerakan yang mencurigakan.

The StebuklasWhere stories live. Discover now