The Dead End - 2

300 10 0
                                    

"Dane Tucker melapor, tim 2 terjebak di dalam gedung tua 200 meter dari pusat Cann di sisi selatan kota. Aku ulangi, tim 2 terjebak di dalam gedung tua 200 meter dari pusat Cann di sisi selatan kota, segera kirim bantuan, terimakasih," Dane menghentikkan rekaman suaranya dan segera menyentuh tombol kirim pada panel didepannya. Dia mendesah dan menyandarkan tubuhnya pada dinding dibelakangnya.

Kami semua terduduk dilantai ruangan pendingin yang masih terasa dingin, aku tidak yakin kapan terakhir kali pendingin di ruangan ini berfungsi, tapi aku menduga kalau pendingin ruangan ini baru mati beberapa hari yang lalu. Aku merapatkan lututku keperut dan memeluknya erat, berusaha menghilangkan hawa dingin yang mulai merasuki tubuhnya. Kyle merangkulku, kurasa dia juga kedinginan karena nafasnya mulai lebih cepat dari yang seharusnya.

Bunyi bip dari HW Dane memecah keheningan diantara kami. Kami semua segera duduk dan siaga mendengarkan pesan yang akan diberikan oleh siapapun itu.

"Tuan Mitch," ujarnya memandang kami satu persatu.

"Tim 2, St 2-4,5. Tetaplah siaga dan usahakan untuk segera menuju atap, Pilot Mila akan segera menjemput kalian ketika sampai disana dengan Hel-I, tetaplah hidup, semuanya, biip!" rekaman suara Mr. Mitch pun selesai. Kami segera memandang satu sama lain dan segera berdiri. Kami segera mengeluarkan senjata kami masih-masing. Aku mengeluarkan Busur dan anak panah. Anak panahnya berwarna biru bening seperti air, perwujudan dari ruangan ini. Dane segera membuka pintu dan kami segera berjalan menuju tangga darurat, berlari secepat mungkin menuju atap dan menutup pintu itu rapat-rapat sebelum akhirnya kami menyadari bahwa beberapa Cann kini berada di belakang kami menatap kearah bawah dan belum melihat kami, di atap. Oh, tuhan mungkin ini akhir dari hidupku.

Dane membuka pintu didepannya dan melangkah masuk, aku menariknya kembali karena aku merasa ada sesuatu yang salah. Pintu itu tertutup dan aku segera merantainya. Dane menatapku dengan geram, dan aku memintanya untuk berbalik melihat apa yang kini ada di balik pintu itu. Cann dari lantai bawah kini berada didalam gedung dan berusaha membuka pintu menuju atap.

Oh, tuhan, mungkin ini benar-benar akhir dari hidupku.

Killie menebas leher Cann didepannta dan memutar CODnya hingga Cann disekelilingnya tewas. Aku memanah setiap Cann yang mendekat kearahku disetiap titik rawan tubuhnya, dada, perut dan otak. Cukup sulit untukku yang masih amatir. Paige memanah dan bahkan mengontrol panahnya, aku tidak mengerti bagaimana cara dia melakukannya, tapi itu benar-benar keren. Paige memanah Cann tepat pada otaknya kemudian dia menariknya hingga merobek sampai keperutnya dari jarak jauh entah dengan kekuatan apa. Sedangkan Vernon selalu menggunakan tangan berlogamnya untuk mendorong para Cann sekuat tenag dan menjatuhkannya.

Kyle dan Dane berusaha menahan pintu yang hingga kini masih berusaha didobrak oleh Cann dari dalam gedung. Mereka terlihat murka. Satu Cann menyerangku hingga aku terpelanting jatuh dibawah tubuhnya, Busurku terlempar jauh. Aku segera melapisi tubuhku dengan logamku, berusaha melindungi diriku sendiri. Aku menahan tubuh dan tangan Cann yang terus berusaha menusukku dengan senjatanya yang sangat mengerikan. Aku dapat mendengar Kyle meneriakkan namaku dengan histeris. Aku belum mau mati, aku harus membunuhnya sekarang juga. Aku berusaha membentuk anak panah ditanganku, tapi aku tidak dapat melakukannya karena terlalu sibuk menahan tangan Cann yang sangat kuat diatas tubuhku, menjauhkan tangan dan senjatanya dari tubuhku. Aku memberontak, berusaha mengubah posisiku, aku harus berada diatasnya dan memiting makhluk menjijikan ini, kemudian membentuk anak panah dan menusuknya, tapi, tidak, itu tidak mungkin dapat kulakukan, tenaganya terlalu besar. Aku masih menahan kedua lengannya dan menahan tubuhnya dengan kakiku. Aku berusaha sekuat tenaga, aku belum mau mati. Cann itu menggeram diatas tubuhku dan aku menggeram keras membalas geramannya. Aku mendorong tubuhnya sekuat tenaga, Cann itu mundur beberapa senti. dia terus berusaha menusukku dengan senjata sialannya. Dia berusaha menancapkan kukunya padaku. Tidak, dia tidak akan bisa, aku ini Healer, aku berlogam. Aku melepaskan peganganku pada lengannya dan memposisikan tanganku berada di dadaku. Cann itu terjatuh dan sesuatu terasa berusaha menembus kulitku, aku memaksa tangan penuh logamku untuk menusuk dada Cann itu. Tanganku terasa basah dan keras, aku segera menangkup benda kenyal yang menyentuh telapak tanganku, aku segera menariknya sekuat tenaga, aku mendengar Cann diatasku berteriak, aku akupun balas berteriak. Aku menarik lepas jantungnya. Aku masih hidup.

The StebuklasWhere stories live. Discover now