Ceklek...
suara pintu dibuka pelan dari luar. tidak sedikitpun membuat Luna mengalihkan tatapannya dari jendela kamarnya yang menampakkan langit malam tak berbintang.
miris sekali. polusi di ibu kota benar-brnar tidak ada duanya. pasti di bandung sana mamanya bisa melihat bintang yang indah diatas sana.
dia merindukan kedua orang tuanya itu.
suara langkah kaki yang mendekat. membuat luna sedikit tersentak saat sadar Alfa kembali memasuki kamarnya. Alfa yang melihat pergerakan kecil dari luna tersenyum sinis. bahkan gadisnya itu selalu menampilkan reaksi yang sama saat dia datang.
menggemaskan sekali.
senyum sinisnya masih menghiasi wajah tampannya.sampai matanya tidak sengaja melihat setangkai mawar yang berada dalam tas sekolah Luna yang terbuka. dengan cepat Alfa menarik kasar bunga itu sampai kelopaknya beberapa terjatuh dilantai.
Alfa mengeram sinis. matanya menatap nyalang bunga mawar merah ditangannya.
siapa yang memberikan bunga ini pada lunanya.siapa yang berani melakukannya.
Ah dia lupa. seharusnya dia tidak perlu bertanya. tentu dia tahu siapa yang melakukannya. Bukankah mata-matanya sangat berguna.
haha. kenapa kamu membawa bunga ini pulang sayang.
Alfa membatin. dengan senyum sinis menghiasi wajahnya. kakinya melangkah cepat menaiki ranjang dan memposisikan tubuhnya dibelakang Luna.
tangannya yang sedari tadi menggenggam setangkai mawar kini memeluk Luna yang sempat tersentak kaget dengan perlakuannya.
"Kak-"
"Ssshh" Alfa mendesis bahaya. tidak membiarkan gadis dalam pelukannya untuk membantah sedikitpun.
tanpa tahu malu. Alfa semakin mengeratkan pelukannya. membuat Luna semakin bergerak tak nyaman. yang malah membuat Alfa semakin menegang dibawah sana.
"Bunga dari siapa sayang".Alfa menggerakkan bunga itu didepan wajah luna yang menegang.
kenapa dia sampai lupa membuang bunga itu tadii.
dengan kasar Alfa mencengkram kelopak bunga itu sampai terlepas semua. dan menaburkannya di depan wajah Luna. yang masih berada dipelukannya.
membuat Luna tersentak kaget dengan perlakuan Alfa.tidak ada jawaban. Dengan kasar Alfa membalikkan tubuh Luna sampai gadis itu berada dibawahnya.
"Siapa sayang.. pacar kamu eh" Luna menggeleng cepat. Alfa Menatap dingin gadis dibawahnya.
tangan Alfa terulur. bermain diwajah Luna yang memucat dibawahnya.
"kamu lupa kamu itu milik siapa eh" Alfa mencengkram kasar rahang Luna sampai gadis itu meringis kesakitan.
"sakitt kak" Alfa menyeringai sinis. tidak peduli dengan rasa sakit yang lunanya terima. Dengan tak sabar Alfa malah menarik rambut Luna. sampai gadis itu telonjak kaget.
"Kakk Hiks" Cengeng. hanya satu kata yang melintas di otak Alfa. tapi entah kenapa dia malah semakin bersemangat melakukannya.
"kenapa menangis" Luna menggeleng cepat. dengan bibir yang digigitnya kasar.

KAMU SEDANG MEMBACA
Alfa & Luna (END)
RomanceDia terlalu memikat. membuat kaum hawa terjerat. bagaikan iblis penggoda, dia bagaikan magnet yang tak bisa di tolak. aura kekuasaan menguar pekat di tubuhnya. siapa yang akan sanggup menolak. " Kakak. kak Alfa" Seorang laki-laki dewasa yang terpau...