Lima

1.6K 80 0
                                    

sudah dua jam Luna duduk manis di sofa yang biasanya dia duduki saat berkunjung kemari. sudah dua jam pula. kakak nya Alfa berkutat dengan semua dokumen yang menumpuk. membuatnya pusing saja.

bahkan Bent orang kepercayaan kakaknya. sudah berkali-kali keluar masuk ruangan ini hanya untuk memberikan berkas-berkas tambahan untuk diperiksa Alfa.

melelahkan.

untung dia inginnya jadi dokter bukan jadi pengusaha seperti papa nya. juga kakaknya.

tok tok..

kembali pintu di buka pelan. Alfa tidak menjawab. tapi orang tersebut langsung saja masuk. Luna mengernyit heran. saat melihat Bent yang masuk dengan tangan yang hanya memegang sebuah tablet.

bukannya seharusnya lelaki itu membawa berkas-berkas lagii.

seperti tadi.

"tuan" Alfa mengangkat pandangan. menatap dingin Bent yang menunduk sebentar didepannya.

"hn" Bent langsung berjalan mendekat. dan memberikan tablet yang dipegang nya tadi kepada Alfa..

" ada sedikit masalah di kontruksi tuan" Alfa menyimak. tangannya sibuk mengotak atik apa yg ditunjukkan Ben.

" mandor yang kita tugaskan di Blog A. Mengatakan Pihak pemasok barang tidak mengirimkan barang untuk proyek sesuai dengan yang seharusnya Tuan"

Alfa mengangguk. Luna yang mendengar itu menyimak dengan baik. hatinya sedikit berminat untuk ikut campur. tapi bayangan Alfa yang akan memarahinya membuatnya langsung menciut.

"Ck!. bagaimana mungkin itu bisa terjadi Bent. bukannya kau sudah ku perintahkah untuk memeriksa sektor A. " Bent menunduk meminta maaf.

" maaf tuan. ini kesalahan saya"

"Shitt!"

Brukk

Luna tersentak kaget. melihat Alfa yang mengebrak meja dengan kasar. Laki-laki itu langsung bangkit dari kursinya dan menatap Bent Tajam.

" Selidiki semuanya. jelas-jelas laporan yang kau berikan padaku itu bobrok. bagaimana kau bisa setolol ini Bent" Lagi dan lagi Bent menunduk meminta maaf.

" saya akan selidiki ini secepatnya tuan".

"bahkan pengeluaran untuk Sektor A sudah melebihi dari batas yang diperkirakan. " Alfa menghela nafas jengkel dengan rahang yang mengeras menahan emosi yang membuncah.

"Apa kau coba menghianatiku Bent" Bent langsung menggeleng cepat. menerima ucapan Dingin dari tuannya.

"saya tidak akan berani Tuan" Ucapnya serius. dengan kepala yang berkali kali menunduk diikuti permintaan maaf.

"Ck! kalau aku tidak mengenalmu dengan baik. sudah pasti kau orang pertama yang akan ku singkirkan Bent" Balas Alfa dingin.

" saya pasti akan menyelidiki ini tuan"

"hn" Alfa langsung mengibaskan tangannya cepat. mengusir Bent untuk segera pergi dari ruangannya. Luna yang sedari tadi fokus dengan kedua lelaki itu. tampa sadar matanya malah mengikuti gerak Bent yang keluar dari ruangan Alfa. tanpa dia sadari Alfa yang mengeram jengkel melihat Luna yang malah fokus dengan kepergian Bent.

dengan langkah yang sengaja lelaki itu hentakkan agar Luna sadar dengan kehadirannya. Alfa melangkah kearah Luna. tapi sayangnya Luna bahkan tidak sadar sampai dia duduk disamping Luna dan menarik kasar kepala gadis itu agar menatapnya.

"puas menatap lelaki lain eh" Luna tersentak kaget. tampa sadar dia malah bergeser menjauhi Alfa. membuat lelaki itu semakin menggeram kesal.

dengan kasar ditariknya Luna kembali semakin mendekat. kembali membuat gadis itu tersentak kaget.

Alfa & Luna (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang