Dua Belas

1.1K 56 0
                                        

Vote dan Komennya jangan  Lupa guys.

***

enjoy it.

***

*

Ujian akhir sekolah bagi siswa kelas 3 senior hight school sudah selesai. Luna sudah bisa bernafas tenang. tentu saja setelah semua usaha yang dia lakukan. hasil akhir nya dia yakin semuanya akan baik-baik saja. walaupun mungkin nanti Nilai nya bukan yang terbaik. paling tidak, nilai itu cukup untuk dia gunakan untuk memasuki Fakultas kedokteran dengan kampus yang jauh dari Ibu Kota. kalau bisa, dia ingin kuliah sejauh-jauhnya. jauh dari Alfa adalah niatnya yang utama.

mungkin Dia akan kuliah di Korea. dia menyukai negara itu. tapi Apa Alfa menyukainya. tentu tidak. karena itu dia ingin kesana.

di negara Dimana Alfa tidak akan pernah ingin berkunjung kesana.

dia tidak tahu kenapa. tapi yang pasti. Alfa membenci hujan.. mama bilang Alfa sejenis lelaki yang alergi terhadap cuaca Dingin yang berlebihan. dan bagi lelaki itu. hujan dan salju di korea lebih dingin dari negara yang lain.

Dia tidak tahu apa sebabnya. tapi itu menguntungkannya.

kalau memang harus pergi jauh. maka Korea Selatan adalah tempat yang tepat.

"sayang'" Luna menoleh kesamping. membiarkan hayalannya buyar begitu saja saat melihat Ana sudah berdiri disampingnya dengan pakaian rapi.

"mama mau kemana" Luna menayap heran. dia tidak tahu. mama nya ada acara.

bukan berarti dia harus selalu tahu. tapi karena mamanya yang selalu memberitahukan dia dan Alfa saat kedua orang tuanya ada acara. karena itu kali ini  dia heran.

"mama harus pergi menemati dady kamu ke kanada sayang" kenapa tiba-tiba. bukannya masih ada  5 hari lagi sebelum kedua orang tuanya benar- benar pergi melalukan perjalanan bisnis.

" kenapa tiba-tiba ma" Luna langsung berdiri tegak. dengan tubuh menegang sempurna. bayangan dirinya akan tinggal berdua hanya Dengan Alfa terdengar begitu horor sekarang.

" perusahaan yang melakukan kerjasama dengan kita akan ikut meninjau lokasi proyek kali ini di kanada sayang. kamu tahu kan. Dady tidak mungkin mengirim kakak kamu itu. dia harus mengurus proyek sektor 7 di sini sayang. kamu tahu kan" tidak bisa membantah. Luna memilih mengangguk. dan mengikuti Ana keluar dari kamarnya.

berusaha menghentikan punggung tegap didepannya saja. dia tidak akan bisa. Menghentikan kedua orang tuanya pergi. hanya akan mengundang kemurkaan Alfa. dan sungguh untuk sekarang  dia hanya ingin menghindar. dia bahkan tidak ingin hanya untuk bertegur sapa dengan lelaki yang sekarang sedang menatapnya tajam  seperti biasa.

" sayang. kamu hati-hati ya dirumah." Ana menatap Luna sayang. " sekarang ini kan musim hujan. jaga kesehatan kalian" Kemudian beralih mematap Alfa mengingatkan.

Alfa dan hujan. dia heran kenapa Putranya begitu lemah dengan hujan. dia bahkan tidak akan percaya hal yang mustahil seperti itu kalau bukan Alfa adalah putranya. 

" iya ma. mama sama dady hati-hati ya" Dia heran..kenapa Alfa tidak mengantarkan kedua orang tua mereka. dia tidak paham.

biasanya Alfa akan melakukannya.

sampai kedua orang tua mereka menghilang dibalik pagar utama. dia hanya melihat Alfa diam ditempat. dengan baju santai seolah memang hari ini Alfa berencana mengerjakan semua perkerjaan lelaki itu di rumah.

Tidak ingin Ambil peduli. Luna segera berlalu pergi kelantai dua. dan memilih untuk kembali melamun dikamar nyamannya.

takut-takut Alfa akan mengikutinya nanti. Luna memilih mengkunci pintu kamarnya. dan menyimpaj kunci tersebut diatas meja riasnya.

Alfa & Luna (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang