Jong In, Yaejin, Kyungsoo, dan Sehun, dan Sungjong sudah duduk di meja tempat biasa mereka makan di Cafetaria.
"Kemana Lyra?"Tanya Kyungsoo.
"Dia malas kemari katanya"Ucap Jong In.
Kyungoo tertawa, sementara Sehun menghela napas gusar.
"Memangnya ada apa?"Tanya Sungjong yang penasaran.
"Dia masih mengantuk.........."
Tiba-tba ponsel Jong In berbunyi. Jong In lalu mengambil ponsel yang ia taruh di saku blazernya.
"Sakura?"Tanya Jong In setelah tahu siapa yang meneleponnya.
"Mwo? Sakura? Maksudmu Lyra?"Tanya Yaejin.
Entah kenapa Jong In mempunyai perasaan tidak enak. Ia langsung meyentuh tombol hijau tanpa menjawab pertanyaan Yaejin.
"Yeoboseyo, Lyra"Ucap Jong In.
"Jong... Innn, tollll.......ong"
"Lyra, Gwenchanayo?"Jong In panik.
Semua yang berada semeja dengan Jong In pun menjadi khawatir.
"Lyra apa yang terjadi?"Tanya Jong In lagi.
Tapi tak ada jawaban.
"Lyra answer me!"Teriak Jong In yang membuat beberapa murid yang ada di Cafetaria menoleh ke arahnya.
Tapi tak ada jawaban, namun sambungan telepon belum terputus.
Jong In langsung bangkit dan berlari meninggalkan makan siangnya. Yaejin, Kyungsoo, Sehun dan Sungjong menyusul Jong In karena mereka sama khawatir.
Jong In berlari dengan cepat menuruni tangga menuju kelasnya.
*******
Lyra semakin tak kuat dengan sesak napas yang ia alami saat ini. Lalu ia melihat seorang guru lewat depan kelasnya. Tak ada cara lain, ia segera melemparkan botol minumnya ke kaca hingga menimbulkan bunyi sangat keras.
Dengan sekuat tenaga, Lyra mengayunkan botol minumnya dan melemparkannya.
Berhasil! Guru itu yang merupakan Seo Seonsaengnim langsung menoleh dan masuk ke kelasnya. Tadinya ia ingin memarahi Lyra, namun melihat kondisi Lyra yang menahan kesakitan dan berusaha bernapas itu ia menjadi panik.
"Lyra gwenchanayo? Apa yang terjadi?"Tanya Seo Seonsaengnim.
"Saemmm sess..akk"Ucap Lyra.
Terdengar langkah kaki yang berlari, lalu dengan cepat masuk ke kelas.
"Lyra apa yang terjadi denganmu?"Tanya Jong In.
"Saem, apa yang terjadi?"Tanya Jong In.
Lalu terdengar suara langkah kaki lagi yang berlari, namun kali ini banyak.
"Tolll......."Belum sempat Lyra menyelesaikan ucapannya, ia pingsan.
"Saem, kita harus membawanya ke ruang kesehatan"Ucap Jong In yang langsung menggendong Lyra.
"Dia tadi berkata sesak, tadi ia melempar botol saat saem lewat. Mungkin maksudnya agar Saem menolongnya"Ucap Seo Seonsaengnim.
"Kkamjong apa yang terjadi?"Tanya Kyungsoo.
"Lyra kau kenapa?"Tanya Yaejin yang sangat khawatir.
Sekarang beberapa murid mengerubung di koridor sekolah untuk melihat apa yang terjadi. Jong In mempercepat langkahnya menuju ruang kesehatan.
"Lyra kumohon bertahanlah"Ucapnya sesekali melihat wajah Lyra yang ada di gendongannya.
********

KAMU SEDANG MEMBACA
I'm (not) A Princess
FanfictionTentang seorang gadis berumur 17 tahun, yang hidupnya tidak pernah menetap di suatu Negara. Namun, kehilangan ibu membuat ia harus menuruti permintaan Ayahnya untuk tinggal satu Negara dengan Ayahnya yang seorang Duta Besar di Korea Selatan. Mulai...